Berbagai Fakta Tentang Pembengkakan Hati (Hepatomegali)

Berbagai Fakta Tentang Pembengkakan Hati (Hepatomegali)

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 24 April 2023

 

Hati atau liver adalah organ yang tidak hanya berfungsi menyaring darah, tapi juga menghasilkan hormon, membuat senyawa yang memungkinkan usus mencerna makanan, hingga menyimpan energi.

Saat Anda gagal menjaga kesehatan hati, Anda berkemungkinan mengalami penyakit liver, salah satunya adalah pembengkakan hati.

Pembengkakan hati merupakan kondisi organ hati membesar melebihi ukuran normal. Kondisi ini dalam istilah medis dikenal dengan istilah hepatomegali.

Biasanya, pembengkakan hati merupakan gejala dari kondisi kesehatan lain sehingga penting untuk Anda waspadai.

Baca Juga: Penyakit Liver: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Masalah Kesehatan yang Ditandai dengan Pembengkakan Hati

Ada sejumlah masalah kesehatan yang mungkin Anda alami jika Anda memiliki hati bengkak, yakni:

  • Penyakit liver, misalnya hepatitis
  • Kelainan jantung dan pembuluh darah
  • Kondisi infeksi
  • Kanker, misalnya leukemia
  • Penyakit genetik
  • Keracunan

Meskipun penyebab pembengkakan hati tidak selalu merupakan keadaan darurat medis, Anda perlu segera menemui dokter jika memiliki tanda atau gejala pembengkakan hati.

Kondisi ini jika dibiarkan begitu saja akan menjadi semakin parah hingga mengganggu kemampuan organ hati untuk berfungsi normal.

Beberapa Gejala Pembengkakan Hati

Anda mungkin tidak akan mengalami gejala jika kondisi pembengkakan hati yang Anda alami  terjadi dengan sendirinya.

Sementara itu, pembengkakan hati yang dipicu oleh kondisi medis tertentu mungkin mengakibatkan sejumlah gejala serius.

Perhatikan beberapa gejala pembengkakan hati yang perlu diwaspadai berikut ini:

Penting juga untuk segera mencari bantuan medis darurat jika Anda mengalami beberapa gejala yang dianggap sebagai keadaan darurat medis berikut ini:

  • Sakit perut yang terasa parah
  • Sesak saat bernapas
  • Kondisi tinja yang berwarna hitam, lembek, atau terdapat darah merah terang
  • Demam yang disertai penyakit kuning
  • Muntah darah
  • Keluar sesuatu menyerupai bubuk kopi saat muntah

Penyebab Pembengkakan Hati

Penyebab pembengkakan hati pada dasarnya ada banyak, berikut beberapa di antaranya yang paling umum:

Jika Anda terbiasa mengonsumsi alkohol berlebihan, Anda berisiko mengalami penumpukan sel-sel lemak di hati yang oleh dokter disebut steatosis.

Jika mengalami steatosis, kemampuan hati untuk menjalankan fungsi vitalnya akan terganggu. Penyakit ini dalam kasus yang parah dapat menyebabkan jaringan parut hati yang parah atau sirosis hati.

  • Penyakit perlemakan hati non-alkoholik

Steatosis dan disfungsi hati terkait juga menjadi tanda dari penyakit perlemakan hati non-alkoholik.

Perlu diketahui, kondisi ini bukan disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan.

Pada umumnya, penyakit hati ini dipicu oleh beberapa kondisi seperti, diabetes, diet yang tinggi lemak, dan kolesterol.

  • Hepatitis

Hepatitis merupakan istilah medis untuk kondisi peradangan hati yang biasanya terjadi akibat infeksi virus atau kerusakan hati karena faktor konsumsi alkohol, obat-obatan, bahan kimia, maupun suplemen gizi.

Kondisi ini bisa berlangsung dalam jangka pendek (akut) atau jangka panjang (kronis).

Kanker hati terdiri dari dua jenis, yaitu kanker hati primer (kanker yang berasal dari hati) dan kanker hati sekunder (kanker yang menyebar ke hati dari bagian tubuh lain).

Kondisi ini memicu pembengkakan hati karena pertumbuhan kanker di hati menyebabkan pembengkakan di sisi kanan perut.

  • Penyakit liver lainnya

Ada sejumlah penyakit liver lainnya yang juga bisa menyebabkan pembengkakan hati, seperti:

    • Amiloidosis – Gangguan kesehatan yang menyebabkan protein abnormal menumpuk di hati.
    • Penyakit Wilson – Sebuah kondisi kelainan genetik yang menyebabkan tembaga menumpuk di hati.
    • Hemochromatosis – Kondisi gangguan yang menyebabkan zat besi menumpuk di hati.
    • Penyakit Gaucher – Gangguan yang membuat zat lemak menjadi menumpuk di hati.
    • Kista hati – Sebuah kantong yang berisi cairan di hati.
    • Tumor hati non-kanker – Misalnya hemangioma dan adenoma.

Diagnosis Pembengkakan Hati

Diagnosis kondisi ini bisa dilakukan oleh dokter lewat pemeriksaan fisik dan tes pencitraan, seperti CT-scan, ultrasound (USG), atau MRI.

Guna menentukan apa yang menjadi penyebab pembengkakan hati yang dialami, dokter mungkin perlu melakukan sejumlah tes darah.

Dokter mungkin juga perlu melakukan biopsi hati (sampel kecil hati untuk diperiksa di bawah mikroskop) dalam beberapa kasus.

Pengobatan Pembengkakan Hati

Pilihan pengobatan untuk pembengkakan hati tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Perubahan gaya hidup berikut ini bisa membantu Jika Anda memiliki banyak lemak di hati atau minum terlalu banyak alkohol:

  • Menurunkan berat badan
  • Mengurangi konsumsi alkohol
  • Konsumsi makanan yang sehat
  • Perbanyak aktivitas fisik atau olahraga

Jika pembengkakan hati yang Anda alami disebabkan oleh suatu penyakit, maka Anda mungkin perlu mendapatkan pengobatan atau jenis perawatan lainnya sesuai penyakit tersebut.

Cara Mencegah Pembengkakan Hati

Jika Anda ingin mengurangi risiko penyakit hati, termasuk pembengkakan hati, Anda dapat mencoba beberapa cara berikut ini:

  • Makan makanan yang sehat – Usahakan untuk memilih diet penuh buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
  • Batasi konsumsi alkohol – Kontrol jumlah konsumsi alkohol Anda jika menghentikannya sama sekali masih terasa sulit.
  • Ikuti petunjuk saat konsumsi obat, vitamin, atau suplemen – Pastikan untuk tidak melebihi dosis yang direkomendasikan.
  • Batasi kontak dengan bahan kimia – Sebaiknya pakai pembersih aerosol, insektisida, dan bahan kimia beracun lainnya hanya di area yang berventilasi baik. Selalu gunakan sarung tangan, lengan panjang, dan masker.
  • Pertahankan berat badan yang sehat – Jika mengalami kelebihan berat badan, konsultasikan dengan dokter tentang cara terbaik untuk menurunkan berat badan.

Baca Juga: Pencegahan Penyakit Hati yang Perlu Diketahui

Sumber

Mayo Clinic. (2020). Enlarged liver. www.mayoclinic.org

WebMD. (2020). Hepatomegaly. www.webmd.com

Cleveland Clinic. (2018). Enlarged Liver. my.clevelandclinic.org

Healthline. (2019). Everything You Need to Know About an Enlarged Liver. www.healthline.com