Olanzapine: Petunjuk Penggunaan, Dosis, dan Efek Samping

Olanzapine: Petunjuk Penggunaan, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Umi Fatimah

Olanzapine adalah obat antipsikotik yang digunakan untuk mengobati gejala skizofrenia dan gangguan bipolar. Obat ini juga dapat digunakan dalam kombinasi dengan obat lain untuk mengobati depresi .

Olanzapine bekerja dengan menyeimbangkan bahan kimia dalam otak (dopamin dan serotonin) untuk membantu mengendalikan suasana hati, perilaku, dan pikiran.

Baca Juga: Skizofrenia Paranoid: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Peringatan Penggunaan Olanzapine

Olanzapine hanya boleh digunakan sesuai resep dan pengawasan dokter. Untuk itu, sebelum menggunakan olanzapine, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan antara lain:

  • Beri tahu dokter jika Anda alergi terhadap olanzapine atau obat lain.
  • Beri tahu dokter tentang semua obat yang Anda gunakan (termasuk obat resep, nonresep, dan produk herbal).
  • Sampaikan pada dokter jika Anda pernah harus berhenti minum obat untuk mengatasi penyakit mental karena efek samping yang parah.
  • Sampaikan pada dokter jika Anda sedang atau pernah mengalami penyakit jantung, tekanan darah tinggi atau rendah, gangguan hati, kolesterol tinggi atau trigliserida tinggi, stroke, kanker payudara, kejang, penyakit alzheimer, diabetes atau gula darah tinggi, glaukoma, atau pembesaran prostat.
  • Obat ini dapat membuat Anda mengantuk. Jangan mengemudi, menggunakan mesin, atau melakukan aktivitas yang membutuhkan kewaspadaan setelah menggunakan olanzapine.
  • Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, merencanakan kehamilan, atau sedang menyusui.
  • Hentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol karena bisa meningkatkan efek samping dan menurunkan efektivitas obat ini.
  • Pada pasien lansia mungkin lebih sensitif terhadap efek samping obat ini, terutama sembelit, sulit buang air kecil, kebingungan, dan sakit kepala ringan yang dapat meningkatkan risiko jatuh.
  • Hindari paparan panas berlebih atau dehidrasi karena obat ini bisa mengakibatkan heatstroke.

Petunjuk Penggunaan Olanzapine

Baca petunjuk penggunaan obat dan ikuti anjuran dokter sebelum menggunakan olanzapine.

Olanzapine tersedia dalam bentuk sediaan suntik dan tablet. Untuk Olanzapine bentuk suntik hanya boleh diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter.

Sedangkan untuk olanzapine dalam bentuk tablet, dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Minumlah olanzapine pada waktu yang sama setiap hari. Telan obat secara utuh dengan segelas air. Jangan membelah tablet, mengunyah, atau menghancurkannya.

Olanzapine dapat menyebabkan gula darah tinggi (hiperglikemia). Jika Anda menderita diabetes, periksalah kadar gula darah secara rutin.

Pahamilah bahwa olanzapine bisa membantu mengendalikan gejala Anda, tetapi tidak dapat menyembuhkan kondisi Anda. Mungkin diperlukan waktu beberapa minggu atau lebih sebelum Anda merasakan manfaat penuh dari olanzapine.

Lanjutkan mengonsumsi olanzapine meskipun Anda merasa sehat. Jangan berhenti mengonsumsi olanzapine tanpa berkonsultasi dengan dokter.

Hubungi dokter Anda jika gejala Anda tidak membaik atau memburuk selama menjalani pengobatan dengan olanzapine.

Olanzapine terkadang digunakan bersama dengan obat antipsikotik dan antidepresan lainnya. Gunakan semua obat sesuai petunjuk dokter dan baca semua panduan pengobatan yang Anda terima. Jangan mengubah dosis atau jadwal pemberian dosis tanpa anjuran dokter.

Pengobatan biasanya merupakan bagian dari program pengobatan yang juga mencakup konseling dan program dukungan psikologis lainnya. Ikuti instruksi dokter selama menjalani pengobatan.

Baca Juga: Ketahui Alasan Orang Dengan Gangguan Jiwa Perlu Obat

Dosis Olanzapine

Dosis olanzapine diberikan berdasarkan kondisi medis pasien dan respons terhadap pengobatan. Untuk mengurangi risiko efek samping, dokter akan memberikan dosis rendah ketika memulai pengobatan dan secara bertahap meningkatkan dosis Anda. Ikuti instruksi dokter dengan hati-hati.

Informasi berikut hanya mencakup dosis rata-rata obat. Jika dosis Anda berbeda, jangan mengubahnya kecuali dokter memberitahu Anda untuk melakukannya.

Olanzapine Tablet

Kondisi: Gangguan bipolar

Dosis awal 10–15 mg per hari sebagai terapi tunggal atau 10 mg per hari sebagai bagian dari terapi kombinasi dengan obat lain. Dokter bisa menyesuaikan dosis secara bertahap berdasarkan respons pasien setelah 2 jam. Dosis perawatan sebesar 5–20 mg per hari.

Kondisi: Skizofrenia

Dosis awal 10 mg per hari sebagai dosis tunggal. Dosis dapat disesuaikan berdasarkan respons pasien setelah 24 jam dengan dosis perawatan berkisar 5–20 mg per hari.

Olanzapine Suntik

Kondisi: Skizofrenia

Olanzapine disuntikkan ke dalam otot (intramuskular/IM). Dosis awal 5–10 mg, diikuti 5–10 mg sesuai kebutuhan setelah 2 jam kemudian. Dosis Maksimal 20 mg per hari.

Efek Samping Olanzapine

Olanzapine bisa menyebabkan efek samping ringan atau serius. Berikut ini adalah beberapa efek samping ringan yang bisa terjadi saat menggunakan olanzapine:

  • Ngantuk
  • Nafsu makan meningkat
  • Berat badan bertambah, terutama pada remaja
  • Pusing atau sakit kepala
  • Sakit perut atau gangguan pencernaan, seperti sembelit
  • Merasa lelah
  • Perubahan suasana hati, seperti kebingungan atau gelisah
  • Gemetar atau tremor
  • Rasa nyeri di lengan, kaki, punggung, atau persendian
  • Mulut kering atau peningkatan air liur
  • Gangguan siklus menstruasi.

Sebagian besar efek samping di atas bisa hilang dalam beberapa hari hingga beberapa minggu. Namun, jika keluhan yang Anda rasakan menjadi lebih parah atau tidak kunjung hilang, konsultasikan dengan dokter.

Sementara itu, olanzapine juga bisa menyebabkan efek samping serius, meski jarang terjadi. Segera dapatkan perawatan medis jika Anda memiliki efek samping yang serius, seperti:

  • Reaksi alergi obat, seperti ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan
  • Perubahan metabolisme, seperti gula darah tinggi (hiperglikemia), kolesterol tinggi, trigliserida tinggi, dan berat badan bertambah
  • Gejala sindrom neuroleptik maligna (NMS), meliputi demam tinggi, otot kaku, keringat berlebih, detak jantung cepat atau tidak teratur, dan kebingungan
  • Kejang
  • Stroke
  • Kesulitan buang air kecil
  • Gangguan pernapasan saat tidur
  • Keringat berlebih
  • Gerakan yang tidak biasa atau tidak terkontrol (terutama pada wajah, bibir, mulut, lidah, lengan atau kaki)
  • Gejala gangguan hati
  • Pembengkakan di tangan atau kaki (edema)
  • Dehidrasi.

Daftar efek samping ini tidak mencakup semua kemungkinan efek samping. Untuk informasi lebih lanjut tentang kemungkinan efek samping olanzapine, konsultasikan lebih lanjut dengan dokter atau apoteker. Dokter akan memberikan saran tentang cara mengelola efek samping yang mungkin Anda khawatirkan.

Baca Juga: Clozapine: Peringatan, Dosis, dan Petunjuk Penggunaan

 

Sumber

Cleveland Clinic. Olanzapine Tablets. clevelandclinic.org

Drugs (2013). Olanzapine. drugs.com 

Medline Plus. Olanzapine. medlineplus.gov

National Health Service. Olanzapine. nhs.uk

WebMD. Olanzapine – Uses, Side Effects, and More. webmd.com