Mengenal Tanaman Alfalfa: Manfaat dan Efek Sampingnya

Mengenal Tanaman Alfalfa: Manfaat dan Efek Sampingnya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023

 

Selama ratusan tahun, tanaman alfalfa dikenal sebagai pakan ternak, padahal mempunyai manfaat untuk tubuh. Dikenal juga sebagai lucerne atau Medicago sativa, tanaman ini unggul sebagai pakan ternak karena kandungan vitamin, mineral, dan protein di dalamnya. Alfalfa sebenarnya termasuk ke dalam keluarga legum (kacang-kacangan), tetapi kadang juga dianggap sebagai herbs (tanaman herbal).

Tanaman alfalfa sepertinya berasal dari Asia Selatan dan Asia Tengah. Namun, selama berabad-abad, tanaman ini sudah tumbuh di berbagai belahan dunia. Selain dimanfaatkan sebagai pakan ternak, tanaman alfalfa juga digunakan sebagai ramuan obat bagi manusia.

Biji atau daun keringnya bisa dikonsumsi sebagai suplemen. Kadang ada juga yang menumbuhkan bijinya untuk disantap dalam bentuk kecambah atau tauge alfalfa.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Zat Berlemak Lecithin pada Hewan dan Tanaman

Kandungan Nutrisi Tanaman Alfalfa

Kebanyakan orang mengonsumsi tanaman alfalfa dalam bentuk suplemen herbal atau kecambah alfalfa. Karena daun dan biji tanaman ini dijual dalam bentuk suplemen, tidak ada informasi terkait kandungan nutrisi yang tersedia.

Meski begitu, tanaman alfalfa dipercaya sebagai sumber vitamin K yang baik serta mengandung banyak nutrisi lain, termasuk vitamin C, tembaga, mangan, dan folat.

Kecambah alfalfa juga memiliki kandungan nutrisi yang sama dengan kandungan kalori yang cenderung rendah. Dalam 33 gram kecambah alfalfa misalnya, hanya terkandung 8 kalori dengan beberapa nutrisi penting lain, seperti:

  • Vitamin K sebanyak 8% dari kebutuhan harian
  • Vitamin C sebanyak 3% dari kebutuhan harian
  • Folat sebanyak 3% dari kebutuhan harian
  • Tiamin sebanyak 2% dari kebutuhan harian
  • Riboflavin sebanyak 3% dari kebutuhan harian
  • Magnesium sebanyak 2% dari kebutuhan harian
  • Zat besi sebanyak 2% dari kebutuhan harian
  • Tembaga sebanyak 6% dari kebutuhan harian.

Manfaat Kesehatan Tanaman Alfalfa

Dengan berbagai kandungan nutrisi di dalamnya, tanaman alfalfa tentu memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat kesehatan tanaman alfalfa antara lain:

1. Membantu Proses Pembekuan Darah

Vitamin K yang terkandung dalam tanaman alfalfa merupakan nutrisi penting untuk proses pembekuan darah. Bersama dengan klorofil dan zat besi, tanaman ini juga bisa meningkatkan produksi darah yang akan sangat bermanfaat bagi penderita anemia.

Namun, jika Anda mengonsumsi obat pengencer darah, konsumsi tanaman alfalfa sebaiknya dihindari karena kandungan vitamin K-nya bisa menurunkan efektivitas obat.

2. Meredakan Gejala Menopause

Tanaman alfalfa kaya akan fitoestrogen yang dapat digunakan untuk melawan gejala menopause. Senyawa bioaktif ini secara kimia mirip dengan hormon estrogen.

Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Siena pada 30 wanita menopause menemukan bahwa produk tertentu berdasarkan ekstrak tanaman alfalfa mampu mengobati gejala menopause, seperti hot flashes, vagina kering, dan keringat di malam hari.

Meski penelitian tersebut menjanjikan, tanaman ini masih perlu melewati penelitian lebih lanjut untuk menguji efektivitasnya untuk meredakan gejala menopause.

3. Menurunkan Risiko Sejumlah Penyakit

Radikal bebas dalam tubuh bisa menyebabkan stres oksidatif sekaligus kerusakan sel. Pada akhirnya hal ini akan meningkatkan risiko berbagai macam penyakit termasuk kanker, diabetes, penyakit Alzheimer hingga penyakit jantung.

Kandungan antioksidan yang tinggi dalam tanaman alfalfa bisa membantu Anda menangani berbagai penyakit kronis. Namun, semua penelitian tersebut dilakukan melalui uji tabung reaksi atau tikus, sehingga tidak membuktikan apa pun yang terjadi pada manusia.

4. Menurunkan Kolesterol

Senyawa tanaman bernama saponin yang terkandung dalam tanaman alfalfa juga bisa menurunkan penyerapan kolesterol di usus. Zat ini juga mampu menurunkan kolesterol jahat sehingga bisa membantu menurunkan risiko berbagai jenis penyakit termasuk diabetes, jantung, dan stroke.

Sejumlah penelitian pada hewan telah menunjukkan bahwa tanaman alfalfa dapat menurunkan kadar kolesterol total, kolesterol LDL (jahat), dan trigliserida sambil meningkatkan kolesterol HDL (baik), yang dapat menurunkan risiko penyakit jantung.

Meski begitu, sejauh ini penelitian hanya dilakukan uji coba pada hewan, sehingga diperlukan lebih banyak penelitian tentang efek tanaman ini terhadap penurunan kadar kolesterol pada manusia.

5. Mengontrol Kadar Gula Darah

Tanaman alfalfa merupakan makanan tinggi serat yang bisa membantu mengontrol kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan glukosa ke dalam usus. Dengan mengonsumsi makanan kaya serat, seperti tanaman alfalfa, bisa membantu para penderita diabetes atau Anda yang sudah masuk ke fase prediabetes.

Sebuah studi ilmiah pada tikus yang dilakukan oleh University of Ulster menunjukkan bahwa alfalfa memiliki sifat anti-hiperglikemik, mirip insulin, dan melepaskan insulin yang dapat membantu mengobati diabetes.

Selain itu, sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Kairo menemukan bahwa kecambah alfalfa menurunkan kadar glukosa yang tinggi dan meningkatkan kesehatan metabolisme pada hewan penderita diabetes. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengamati manfaat serupa pada manusia.

6. Meredakan Gejala Osteoarthritis dan Rheumatoid Arthritis

Senyawa polisakarida pektin yang diekstraksi dari batang alfalfa ditemukan memiliki sifat antiinflamasi. Senyawa alami ini dapat membantu dalam meredakan gejala osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.

Dalam penelitian lain, ekstrak etil asetat dalam tanaman alfalfa ditemukan dapat menekan produksi sitokinesis pro-inflamasi, di mana ini dapat membantu mengobati masalah peradangan pada tikus.

Sayangnya, percobaan pada tikus tidak bisa secara akurat disamakan pada manusia. Karena itulah, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah tanaman alfalfa efektif untuk meredakan gejala radang sendi pada manusia.

Baca Juga: Tips Aman Mengonsumsi Suplemen Herbal

Efek Samping Tanaman Alfalfa

Mengonsumsi tanaman alfalfa dalam jangka panjang dapat menyebabkan beberapa efek buruk pada beberapa orang. Misalnya saja, konsumsi tanaman alfalfa mentah secara berlebihan dapat menyebabkan kelebihan gas pada saluran pencernaan, perut kembung, atau diare.

Selain itu, tanaman alfalfa mentah mungkin memiliki kontaminasi bakteri, termasuk E. coli, Salmonella, atau Listeria. Karena itulah, ibu hamil, orang dengan gangguan autoimun, atau kekebalan tubuh yang rendah sebaiknya tidak mengonsumsinya.

Anda yang mengonsumsi obat pengencer darah juga harus menghindari konsumsi alfalfa. Sebab, tanaman ini mengandung vitamin K dalam jumlah tinggi, yang meningkatkan pembekuan darah sehingga dapat mengganggu kinerja obat.

Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan mengonsumsi tanaman alfalfa baik dalam bentuk suplemen ataupun tanaman.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Tanaman Keladi Tikus untuk Kanker

Sumber

Healthline (2021). Alfalfa. www.healthline.com

MedicineNet (2022). Alfalfa: Benefits, Nutrition, Facts, & Side Effects. www.medicinenet.com

Nourish by WebMD (2022). Health Benefits of Alfalfa. www.webmd.com

Stylecraze. (2023). 16 Potential Benefits Of Alfalfa For Skin, Hair, And Health. www.stylecraze.com

Verywell Health (2022). What is Alfalfa? www.verywellhealth.com