Artritis Reumatoid : Gejala, Penyebab, dan Faktor Risiko

Artritis Reumatoid : Gejala, Penyebab, dan Faktor Risiko

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 7 Oktober 2022

Artritis reumatoid adalah gangguan inflamasi kronis yang dapat memengaruhi persendian tubuh. Pada beberapa orang, kondisi ini dapat merusak berbagai sistem tubuh, termasuk kulit, mata, paru-paru, jantung, dan pembuluh darah. Penyakit ini disebabkan karena gangguan autoimun, sehingga sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan tubuh Anda sendiri.

Tidak seperti kerusakan akibat keausan pada osteoartritis, artritis reumatoid memengaruhi lapisan sendi dan menyebabkan pembengkakan yang menyakitkan, yang pada akhirnya dapat menyebabkan erosi tulang dan kelainan bentuk sendi. 

Penyebab

Artritis reumatoid terjadi ketika sistem kekebalan tubuh justru menyerang sinovium, lapisan selaput yang mengelilingi persendian Anda, karena auto imun. Peradangan yang dihasilkan jika tidak diperiksaka ke dokter pada akhirnya dapat menghancurkan tulang rawan dan tulang di dalam sendi. Tendon dan ligamen yang menahan sendi melemah dan meregang. Secara perlahan, maka sendi kehilangan bentuk dan kesejajarannya.

Belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya artritis reumatoid, namun faktor genetik menjadikan seseorang lebih berisiko terkena penyakit ini. Meskipun sebenarnya tidak menyebabkan rheumatoid arthritis, gen seseorang dapat membuat keturunannya lebih rentan terhadap faktor lingkungan – seperti infeksi virus dan bakteri tertentu – yang dapat memicu suatu penyakit.

Gejala

Pada tahap awal, penderita artritis reumatoid mungkin tidak melihat kemerahan atau bengkak pada persendian, tetapi mereka mungkin mengalami nyeri, khususnya saat ditekan. Gejala berikut ini bisa menjadi ciri-ciri yang patut diwaspadai:

  • Nyeri sendi, nyeri saat ditekan, bengkak atau kaku yang berlangsung selama enam minggu atau lebih. 
  • Kekakuan saat pagi hari yang berlangsung selama 30 menit atau lebih. 
  • Lebih dari satu sendi yang terasa nyeri. Sendi kecil (pergelangan tangan, sendi tertentu di tangan dan kaki) biasanya terpengaruh terlebih dahulu. 
  • Sendi yang sama di kedua sisi tubuh terpengaruh. 

Faktor Risiko

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko rheumatoid arthritis meliputi:

  • Jenis kelamin. Wanita lebih rentan terkena rheumatoid arthritis dibandingkan pria 
  • Usia. Artritis reumatoid dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering dimulai pada usia paruh baya.
  • Riwayat keluarga. Jika anggota keluarga Anda menderita rheumatoid arthritis, Anda mungkin memiliki peningkatan risiko penyakit tersebut. 
  • Merokok. Menjadi perokok akan meningkatkan risiko terkena rheumatoid arthritis, terutama jika Anda memiliki kecenderungan genetik untuk mengembangkan penyakit tersebut. Selain itu, merokok juga berkaitan dengan risiko artritis reumatoid yang lebih parah. 
  • Kegemukan. Seseorang, terutama wanita, yang berusia 55 tahun keatas dan kelebihan berat badan atau obesitas tampaknya memiliki risiko lebih tinggi terkena artritis rheumatoid.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Nyeri pada Telapak Tangan

Komplikasi

Artritis reumatoid meningkatkan beberal risiko masalah kesehatan lain, diantaranya:

1. Osteoporosis

Artritis reumatoid itu sendiri, bersama dengan beberapa obat yang digunakan untuk mengobati rheumatoid arthritis, dapat meningkatkan risiko osteoporosis – suatu kondisi yang melemahkan tulang dan membuatnya lebih rentan terhadap patah tulang. 

2. Nodul reumatoid

Tonjolan jaringan yang kuat ini paling sering terbentuk di sekitar titik-titik tekanan, seperti siku. Namun, nodul ini bisa terbentuk di mana saja di tubuh, termasuk paru-paru. 

3. Mata dan mulut kering

Orang yang menderita rheumatoid arthritis lebih mungkin mengalami sindrom sjogren, gangguan sistem kekebalan tubuh yang menurunkan jumlah kelembapan di mata dan mulut. 

4. Infeksi

Penyakit itu sendiri dan banyak obat yang digunakan untuk memerangi rheumatoid arthritis dapat merusak sistem kekebalan tubuh, yang menyebabkan peningkatan infeksi. 

5. Penyakit CTS (sindrom terowongan/lorong karpal)

Jika artritis reumatoid memengaruhi pergelangan tangan Anda, peradangan dapat menekan saraf yang melayani sebagian besar tangan dan jari.

6. Masalah jantung

Artritis reumatoid dapat meningkatkan risiko arteri yang mengeras dan tersumbat, serta radang kantung yang membungkus jantung Anda. 

7. Penyakit paru-paru

Orang dengan artritis reumatoid memiliki peningkatan risiko peradangan dan jaringan parut pada jaringan paru-paru, yang dapat menyebabkan sesak napas yang progresif. 

8. Limfoma

Artritis reumatoid meningkatkan risiko limfoma, kanker darah yang berkembang di sistem getah bening.

Baca Juga: Mengenal Osteoarthritis Pada Lansia dan Penanganannya

 

Sumber

Mayo Clinic. 2019. Rheumatoid Arthritis. www.mayoclinic.org

Arthritis Foundation. Rheumatoid Arthritis. www.arthritis.org

WebMD. 2020. Rheumatoid Arthritis (RA) Symptoms and Complications. www.webmd.com