Ketahui Manfaat Zat Berlemak Lecithin pada Hewan dan Tanaman

Ketahui Manfaat Zat Berlemak Lecithin pada Hewan dan Tanaman
Penulis: Ericha | Editor: Ratna
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 28 Desember 2022
Lecithin, lesitin atau alpha-phosphatidylcholine adalah nutrisi alami yang terdapat dalam makanan dan juga sebagai suplemen makanan. Lecithin merupakan sekelompok bahan kimia yang termasuk dalam senyawa yang disebut fosfolipid.
Fosfolipid adalah sejenis lemak yang membantu menjaga integritas sel, sangat penting untuk fungsi normal otak, saraf, hati, dan organ vital lainnya.
Lecithin terdapat pada sayuran hijau, daging merah, dan telur. Olahan yang paling sering Anda temukan dari kedelai, kuning telur, atau produk hewani. Lecithin tidak hanya sebagai suplemen, tetapi juga ada dalam pembuatan obat tetes mata, pelembap kulit, dan pengemulsi makanan.
Saat tertelan, lecithin terpecah menjadi zat yang bernama kolin, yang berfungsi untuk mengangkut lemak, mengatur metabolisme, menjaga integritas struktural sel, dan memfasilitasi transmisi saraf (dengan mensintesis neurotransmitter atau asetilkolin). Tubuh tidak memproduksi kolin secara langsung, melainkan sebagian besar berasal dari makanan yang kita makan.
Manfaat
Jika Anda konsumsi sesuai anjuran dan tidak berlebihan, terdapat manfaat lecithin yang berguna bagi tubuh seperti:
Menurunkan Kolesterol dan Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Sebuah studi 2010 dalam jurnal Cholesterol melaporkan bahwa, mengonsumsi lecithin kedelai setiap hari sebagai suplemen 500 mg dapat menurunkan kadar kolesterol total sebesar 42% dan kadar kolesterol LDL “jahat” sebesar 56,15% setelah dua bulan.
Ini menunjukkan bahwa lecithin mungkin merupakan pengobatan tambahan yang efektif untuk hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi).
Kendati demikian, lecithin juga berperan dalam perkembangan aterosklerosis (pengerasan arteri), dengan beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kardiovaskular.
Baca Juga: 9 Tips Menurunkan Kolesterol Tinggi
Membantu meningkatkan pencernaan
Lecithin telah diuji pada orang dengan kolitis ulserativa (penyakit radang usus) untuk memperbaiki pencernaan mereka. Kualitas pengemulsi lecithin berkontribusi pada reaksi berantai yang meningkatkan lendir pada usus Anda, membuat proses pencernaan lebih mudah dan melindungi lapisan halus sistem pencernaan Anda.
Bahkan jika Anda tidak menderita kolitis ulserativa, Anda mungkin ingin mempertimbangkan penggunaan lecithin jika Anda memiliki sindrom iritasi usus besar atau kondisi lain yang mempengaruhi proses pencernaan Anda.
Baca Juga: Ketahui Anatomi Sistem Pencernaan Manusia
Membantu Ibu Menyusui
Lecithin dapat membantu ibu menyusui menghindari saluran yang tersumbat. Kondisi ini bisa menyakitkan, tidak nyaman, dan bisa menyebabkan pembengkakan atau kemerahan pada area yang tersumbat.
Saluran payudara yang tersumbat dapat menyebabkan infeksi atau mastitis, suatu kondisi yang disebabkan oleh cadangan ASI yang membuat ibu menyusui merasa sakit dan demam.
Mengonsumsi 1 sendok makan, atau sekitar 1.200 mg lecithin per hari dapat membantu mengurangi ketebalan ASI, dan mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan.
Meningkatkan Fungsi Kognitif
Kolin yang berasal dari lechitin dianggap meningkatkan fungsi kognitif pada penderita penyakit Alzheimer dan jenis demensia lainnya (termasuk demensia Parkinson).
Sebagai pendahulu neurotransmitter asetilkolin, lechitin dapat membantu meningkatkan transmisi saraf pada otak dan meredakan gejala gangguan neurologis yang progresif ini.
Namun, sampai saat ini temuan untuk mendukung manfaat tersebut masih kurang.
Menenangkan dan Melembabkan Kulit
Lecithin ada dalam ramuan beberapa produk perawatan kulit. Ini Berfungsi sebagai emolien, membuat kulit terasa halus dengan memulihkan hidrasi. Pada sebagian besar produk ini, jenis lecithin yang digunakan yaitu lecithin terhidrogenasi.
Mengonsumsi kapsul lecithin secara teoritis dapat memperbaiki kulit, karena mengencangkan dan menstimulasi bagian lain dari tubuh Anda.
Efek Samping
Meskipun suplemen lecithin umumnya aman, suplemen tersebut tidak diatur dengan cara yang sama seperti obat resep.
Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi lecithin atau suplemen lainnya, terutama jika Anda sedang mengalami kondisi kesehatan, memiliki alergi, atau sedang mengonsumsi obat apa pun.
Efek samping yang umum dari lecithin, antara lain:
- Peningkatan air liur
- Nafsu makan menurun
- Diare
- Mual
- Sakit perut
- Perut kembung
Reaksi alergi mungkin terjadi, meskipun relatif jarang terjadi, bahkan pada orang yang alergi kedelai. Sebab, lechitin yang terbuat dari kedelai tidak mengandung protein kedelai yang cukup untuk memicu alergi.
Baca Juga: Tips Memilih Suplemen yang Tepat untuk Kesehatan Tubuh
SumberHealthline. (2017). Lecithin Benefits. www.healthline.com
Verywell Health. (2020). The Health Benefits of Lecithin. www.verywellhealth.com
Medical News Today. (2017). Everything you need to know about lecithin. www.medicalnewstoday.com
WebMD. (2020). Health Benefits of Lecithin. www.webmd.com