Gastritis Kronis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Gastritis Kronis: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Penulis: Dita | Editor: Umi

Gastritis kronis merupakan kondisi medis yang menyebabkan peradangan jangka panjang pada bagian mukosa atau lapisan lambung. Penyebab gastritis yang paling umum adalah infeksi dari sejenis bakteri yang disebut dengan H. pylori (Helicobacter pylori).

Gejala gastritis kronis yang paling umum adalah gangguan pencernaan, kembung, sakit perut, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan. Jika tidak ditangani, seiring berjalannya waktu gastritis bisa mengakibatkan komplikasi, seperti maag dan kanker perut.

Dalam artikel ini kita akan membahas mengenai penyebab, gejala, dan penanganan pada gastritis kronis. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Waspada, Kenali Perbedaan Sesak Napas karena Maag dan Serangan Jantung

Penyebab Gastritis Kronis

Peradangan pada mukosa lambung bisa disebabkan oleh beberapa hal. Namun, penyebab yang paling umum antara lain adalah:

1. Infeksi Bakteri H. Pylori

Seperti yang sudah disebutkan di awal artikel, infeksi bakteri H. pylori adalah penyebab gastritis kronis yang paling umum di berbagai belahan dunia. Banyak orang yang pertama kali terinfeksi saat masih anak-anak. Hanya saja, tidak semua orang merasakan gejalanya.

H. pylori memang sering menjadi penyebab gastritis akut dan kronis. Namun, biasanya tidak menyebabkan gastritis erosif (gastritis yang menyebabkan munculnya borok dan perdarahan pada lapisan perut).

Banyak peneliti yang menduga bahwa H. pylori menyebar lewat makanan atau air yang sudah terinfeksi, air liur, dan cairan tubuh lainnya.

2. Kerusakan pada Lapisan Lambung

Kerusakan pada lapisan lambung bisa menyebabkan peradangan kronis. Penyebabnya antara lain adalah:

3. Kondisi Autoimun

Orang yang mengalami gastritis autoimun, sistem kekebalan tubuh akan menyerang lapisan perut tanpa alasan yang jelas. Gastritis autoimun biasanya bersifat kronis, tetapi tidak erosif.

Pada beberapa kasus, gastritis autoimun bisa dikaitkan dengan infeksi H. pylori yang kronis atau parah.

4. Penyebab Lainnya

Selain beberapa penyebab di atas, ada beberapa penyebab gastritis kronis lainnya yang kurang umum antara lain:

Baca Juga: Waspada Gejala dan Penyebab Lambung Bocor

Apa Saja Gejala Gastritis Kronis?

Gastritis kronis tidak selalu menimbulkan gejala. Meski begitu, orang yang bergejala bisa mengalami salah satu atau beberapa tanda-tanda berikut ini:

  • Nyeri perut bagian atas
  • Gangguan pencernaan
  • Kembung
  • Mual
  • Muntah
  • Bersendawa
  • Penurunan berat badan
  • Kehilangan selera makan.

Selain beberapa gejala eksternal, gastritis kronis juga bisa menyebabkan sejumlah keluhan internal di dalam perut.

Dalam beberapa kasus, iritasi pada lapisan perut dikaitkan dengan pertumbuhan polip lambung (pertumbuhan jaringan abnormal yang terbentuk di dalam perut). Gejala ini paling sering terjadi pada kasus gastritis kronis yang disebabkan oleh infeksi H. pylori.

Dalam banyak kasus, polip lambung tidak menimbulkan gejala dan bahkan tidak menimbulkan masalah. Meskipun biasanya tidak berbahaya, beberapa polip terkait dengan gastritis kronis berpotensi menjadi kanker.

Jika dokter menemukan polip, dokter mungkin akan menguji sampelnya lewat biopsi untuk memastikan secara spesifik jenis polip yang Anda miliki, dan memberi tahu Anda apakah polip dapat berkembang menjadi kanker.

Gejala internal lain yang mungkin dialami oleh penderita gastritis kronis adalah luka atau ulkus peptikum (yang lebih dikenal dengan sebutan tukak lambung). Tukak lambung umum terjadi dan ukurannya yang besar bisa menyebabkan sakit perut. Untungnya, obat-obatan yang diresepkan untuk mengobati gastritis kronis juga bisa membantu menyembuhkan tukak lambung.

Penanganan pada Gastritis Kronis

Penanganan pada gastritis kronis tergantung pada jenis, penyebab, dan tingkat keparahannya. Gastritis yang disebabkan oleh infeksi H. pylori biasanya bisa sembuh dengan menggunakan kombinasi antibiotik dengan antasida, meskipun infeksinya tidak menimbulkan gejala.

Beberapa penderita gastritis kronis perlu mengonsumsi suplemen tambahan atau melakukan penyesuaian pola makan untuk mencegah komplikasi, terutama jika gastritis yang mereka alami menimbulkan efek samping kekurangan nutrisi. Kebanyakan obat-obatan untuk gastritis berfokus pada cara untuk menurunkan keasaman di dalam perut.

Jika Anda mengalami gastritis yang parah, berlangsung lebih dari satu minggu, serta tidak bisa diatasi dengan perubahan pola makan atau gaya hidup, segera hubungi dokter.

Baca Juga: Kenali Perbedaan Maag dan Asam Lambung Kronis akibat GERD

 

Sumber

Healthline (2023). Chronic Gastritis. www.healthline.com

Medscape (2019). Chronic Gastritis. www.emedicine.medscape.com

Medical News Today (2018). What Are the Causes and Symptoms of Chronic Gastritis? www.medicalnewstoday.com

Verywell Health (2022). Symptoms of Chronic Gastritis. www.verywellhealth.com