Maag Akut: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Maag Akut: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 29 Desember 2022

 

Maag akut atau gastritis akut merupakan suatu gangguan pencernaan, di mana terjadinya peradangan pada lapisan lambung yang timbul secara mendadak. Kondisi ini akan menyerang perut bagian atas atau ulu hati.

Biasanya, maag akut hanya bersifat sementara. Akan tetapi jika tidak segera mendapatkan penanganan dan berlangsung terus-menerus, maka akan menjadi maag kronis.

Perlu Anda pahami, maag akut berbeda dengan maag kronis. Maag kronis merupakan kondisi di mana maag pernah timbul sebelumnya dan bisa kambuh kapan saja. Gejala yang muncul antara maag kronis dan maag akut pun berbeda. Maag kronis akan berlangsung dalam waktu yang lama, serta dapat muncul dan hilang dengan sendirinya.

Maag itu sendiri dapat disebabkan oleh beragam penyakit yang berbeda, meliputi:

Berdasarkan penyebab maag, radang lambung atau gastritis yang dibedakan menjadi dua, yaitu akut dan kronis. Dapat diartikan bahwa maag akut merupakan gejala dari peradangan lambung akut.

Penyebab maag akut

Terdapat beberapa penyebab terjadinya maag akut, seperti:

1. Infeksi bakteri

Penyebab terjadinya maag akut yang paling umum adalah terjadinya infeksi bakteri Helicobacter pylori yang masuk ke dalam tubuh. Bakteri ini menyerang tubuh melalui air liur, makanan, air minum, dan beberapa hal yang yang telah terkontaminasi.

Selain bakteri, munculnya infeksi dapat juga terjadi akibat virus, parasit, jamur, dan cacing.

2. Masuknya cairan empedu ke lambung

Cairan empedu yang masuk ke lambung dapat menyebabkan lapisan lambung mengalami iritasi, sehingga Anda dapat merasakan gejala maag secara mendadak.

3. Terlalu sering mengonsumsi obat anti nyeri

Obat non-steroid anti inflamasi atau NSAID (seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen) merupakan obat anti nyeri. Namun, jika Anda mengonsumsinya terlalu sering dalam jangka waktu panjang akan memicu timbulnya iritasi pada lambung.

4. Keracunan makanan, intoleransi makanan, dan alergi

Jika Anda pernah mengalami keracunan makanan, intoleransi terhadap suatu makanan, atau alergi, hal tersebut dapat memicu iritasi dan peradangan pada lambung, sehingga dapat menimbulkan gastritis akut.

5. Mengonsumsi alkohol berlebihan

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga dapat memicu kerusakan pada lambung dan menyebabkan terjadinya maag akut.

Baca Juga : Dispepsia atau Sakit Maag? Ketahui 5 Cara Mengatasinya

Gejala maag akut

Terdapat beberapa gejala umum yang biasanya dirasakan oleh penderitanya, seperti:

  • Mual dan muntah
  • Kehilangan nafsu makan
  • Nyeri di bagian perut atas atau ulu hati
  • Gangguan pencernaan
  • Perut kembung dan terasa penuh
  • Sensasi terbakar di bagian perut dan menjalar ke dada dan kerongkongan
  • Mudah merasa kenyang
  • BAB hitam

Obat maag akut

Beberapa obat-obatan berikut ini dapat mengatasi gejala yang muncul. Obat yang direkomendasikan, meliputi:

1. H-2 receptor blockers

Obat ini mampu membantu untuk menurunkan produksi asam di lambung. Cara mengonsumsinya adalah dengan meminum obat pada 10-60 menit sebelum makan. Adapun beberapa jenis obat yang termasuk H-2 receptor blocker, seperti cimetidine 200 dan famotidine.

2. Proton pump inhibitor (PPI)

Obat ini memiliki peran dalam menurunkan produksi asam pada lambung. Adapun beberapa jenis obat yang termasuk proton pump inhibitor (PPI) seperti esomeprazole dan omeprazole.

Umumnya obat proton pump inhibitor (PPI) dapat Anda beli secara bebas di apotek. Namun, untuk meningkatkan dosisnya, harus menggunakan resep dokter.

3. Antasida

Obat ini berfungsi untuk menetralkan produksi asam di lambung. Adapun dosis yang dianjurkan dapat dilihat melalui kemasan yang tertera atau sesuai resep dokter.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa mengonsumsi antasida dalam jangka waktu panjang dapat memicu berbagai efek samping, seperti mual, sakit kepala, dan sembelit.

Cara pencegahan maag akut

Terdapat beberapa cara pencegahan maag akut yang dapat Anda lakukan, seperti:

  • Kelola stres dengan baik
  • Selalu mencuci tangan sebelum dan sesudah makan
  • Memasak makanan hingga matang
  • Selalu memperhatikan kebersihan dan gizi makanan
  • Hindari mengonsumsi makanan yang terlalu panas, asam, dan pedas
  • Selain itu, hindari mengonsumsi makanan tinggi lemak dan makanan olahan dengan cara goreng
  • Hindari makanan atau minuman tertentu jika Anda memiliki alergi atau intoleransi terhadap suatu makanan
  • Cobalah untuk berhenti mengonsumsi alkohol, minuman berkarbonasi, dan minuman berkafein
  • Batasi pengonsumsian obat NSAID
  • Berhenti merokok

Baca Juga : Perubahan Pola Makan untuk Mengobati Maag Kronis

Sumber

ADA. (2020). Acute Gastritis. www.ada.com

Cleveland Clinic. (2020). Gastritis. www.my.clevelandclinic.org

Healthline. (2019). Acute Gastritis. www.healthline.com

Web MD. (2020). What Is Gastritis?. www.webmd.com