Berapa Lama Batas Telat Menstruasi yang Harus Diwaspadai?

Berapa Lama Batas Telat Menstruasi yang Harus Diwaspadai?

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ada berbagai faktor yang bisa memengaruhi siklus menstruasi Anda, termasuk tingkat stres dan berat badan. Jika keterlambatan menstruasi hanya berlangsung beberapa hari, masalah ini sebenarnya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika berlangsung hingga beberapa minggu, mungkin Anda sedang hamil atau ada kondisi kesehatan lain yang perlu diperhatikan.

Menstruasi terlambat adalah ketika siklus menstruasi wanita tidak dimulai seperti yang diharapkan. Jika Anda tidak memiliki kondisi khusus yang memengaruhi siklus menstruasi, seharusnya Anda akan mengalami menstruasi dalam 24 sampai 38 hari setelah haid terakhir Anda, tergantung pada siklus yang Anda miliki.

Umumnya, telat menstruasi bisa berlangsung dari beberapa hari hingga 1 atau 2 bulan. Anda harus memeriksakan diri ke dokter jika Anda tidak hamil dan menstruasi Anda terus terlambat selama lebih dari 3 bulan, karena penyebabnya harus diketahui dan diobati.

Baca Juga: Berbagai Jenis Warna Darah Haid dan Artinya

Berapa Lama Keterlambatan Haid yang Normal?

Ketika seorang wanita mulai mendapatkan menstruasi untuk pertama kalinya, memerlukan waktu beberapa bulan atau tahun sebelum siklusnya menjadi teratur.

Menurut The American College of Obstetricians and Gynecologists, siklus menstruasi biasanya berlangsung selama 28 hari. Namun, siklus pada setiap wanita dapat bervariasi. Siklus yang sehat biasanya berlangsung selama 21–38 hari yang dihitung dari hari pertama menstruasi sampai dengan hari pertama menstruasi berikutnya.

Jika panjang siklus menstruasi Anda terjadi dalam kisaran normal, tetapi bervariasi 7 hingga 9 hari dari siklus ke siklus, itu juga merupakan tanda menstruasi yang tidak teratur.

Misalnya, jika satu siklus adalah 25 hari dan berikutnya adalah 33 hari, siklus Anda akan dianggap tidak teratur (walaupun siklus 25 atau 33 hari dinyatakan normal). Bahkan jika Anda terlambat haid selama 7 hari, ini termasuk terlambat.

Di sisi lain, bila setelah 6 minggu haid tidak kunjung datang, maka bisa dianggap Anda tidak mengalami haid sama sekali (missing period). Kalau haid Anda terlambat satu atau dua hari saja, tidak ada yang perlu dicemaskan karena variasi siklus menstruasi memang bisa terjadi.

Cara Menghitung Siklus Haid

Untuk mengetahui apakah menstruasi Anda teratur atau tidak, Anda bisa mencatat berapa lama siklus menstruasi Anda. Berikut cara menghitung siklus menstruasi menggunakan kalender yang benar:

  • Catat hari atau tanggal pertama saat menstruasi setiap bulannya
  • Kemudian, hitung rentang waktu (total hari) dari tanggal pertama menstruasi hingga tanggal pertama menstruasi di bulan berikutnya
  • Rentang waktu tersebut adalah periode siklus menstruasi Anda.

Sebagai contoh, bila pada siklus sebelumnya Anda menstruasi pada tanggal 20 Maret, kemudian pada bulan berikutnya Anda menstruasi pada tanggal 17 April, maka siklus menstruasi Anda terjadi pada 29 hari. Ini berarti Anda akan menstruasi setiap 29 hari setelah tanggal menstruasi terakhir.

Perlu Anda pahami bahwa siklus tersebut tidak selalu sama dan dapat berubah setiap bulannya. Karena itu, Anda sebaiknya menghitung siklus menstruasi minimal selama 6 bulan terakhir supaya perhitungan siklus menstruasi lebih akurat.

Selain secara manual, Anda juga bisa menghitung siklus menstruasi dengan menggunakan aplikasi kalender menstruasi di ponsel yang dapat membantu Anda menghitung siklus dan memprediksi menstruasi dengan lebih baik, bahkan jika Anda memiliki siklus yang tidak teratur.

Baca Juga: Menstruasi Lebih dari Seminggu, Normalkah?

Penyebab Telat Haid atau Tidak Haid Sama Sekali

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan Anda terlambat haid atau bahkan tidak haid sama sekali. Apa saja?

1. Stres

Stres bisa menyebabkan produksi hormon terganggu dan menghentikan ovulasi untuk sementara waktu. Karena ovulasi terganggu, maka secara otomatis menstruasi ikut terganggu juga.

2. Kenaikan atau penurunan berat badan

Perubahan berat badan yang signifikan bisa berpengaruh pada waktu menstruasi Anda. Peningkatan atau penurunan lemak tubuh yang ekstrem misalnya, bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan menstruasi terlambat atau bahkan berhenti sama sekali.

3. Olahraga berat yang intens

Ketika Anda berolahraga secara intens selama beberapa jam dalam sehari, kalori yang dibakar jadi lebih banyak.

Karena tubuh kekurangan banyak kalori, sistem hormon bisa terganggu dan pada akhirnya akan mengganggu siklus menstruasi Anda. Biasanya, ini akan kembali normal ketika intensitas olahraga dikurangi atau Anda menambah asupan kalori.

4. PCOS

PCOS atau sindrom ovarium polikistik adalah serangkaian gejala yang disebabkan oleh tidak seimbangnya hormon reproduksi. Banyak orang yang menderita PCOS mengalami ketidakteraturan ovulasi. Akibatnya, haid juga jadi tidak teratur.

Orang yang menderita PCOS bisa terlambat haid, tidak haid sama sekali, mengalami periode menstruasi yang berat atau lebih ringan dari biasanya dan berbagai gejala lain.

5. Menggunakan alat kontrasepsi hormonal

Beberapa jenis alat kontrasepsi berbasis hormon, termasuk KB suntik, implant, dan IUD bisa menyebabkan Anda berhenti haid sama sekali.

Pil KB lebih jarang menyebabkan efek semacam ini, tetapi dalam beberapa bulan awal penggunaan, sebagian wanita juga mengalami ketidakteraturan menstruasi.

6. Mendekati menopause

Masa perimenopause atau masa transisi menjelang menopause biasanya mulai muncul ketika seorang wanita berusia akhir 40-an. Beberapa wanita mengalami haid yang tidak teratur ketika memasuki masa-masa perimenopause sampai akhirnya masuk ke masa menopause (berhenti haid sama sekali).

7. Gangguan tiroid

Beberapa masalah pada kelenjar tiroid, termasuk hipotiroidisme atau hipertiroidisme bisa menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi. Misalnya Hipertiroidisme, bisa menyebabkan penderitanya tidak haid berbulan-bulan.

8. Amenorrhea

Amenorrhea adalah kondisi ketika Anda berhenti haid selama lebih dari 6 bulan. Kondisi ini adalah hal normal selama kehamilan.

Namun, amenorrhea juga bisa menjadi tanda masalah lain, seperti tumor, masalah hormonal, atau kondisi tertentu (sakit kronis atau menderita Cushing sindrom yang merupakan sindrom bawaan dari lahir).

Jika Anda memiliki masalah pada siklus menstruasi yang dirasa mengganggu dan mengkhawatirkan, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan ke dokter. Apabila masalah kesehatan yang menjadi penyebabnya, dokter bisa mencari cara pengobatan yang tepat untuk mengatasinya sehingga siklus haid Anda bisa kembali normal.

Baca Juga: 5 Jenis Gangguan Menstruasi yang Harus Diwaspadai

 

Sumber

Cleveland Clinic (2023). Irregular Periods. www.clevelandclinic.org

Flo (2023). How Late Can a Period Be? 8 Reasons for a Delayed Period. www.flo.health

Healthline (2023). How Late Can a Period Be? Plus, Why It’s Late. www.healthline.com

Medicine Net (2022). How Late Can a Period Be Before You Know You’re Pregnant?. www.medicinenet

MSD Manuals (2023). Absence of Menstrual Periods. www.msdmanuals.com

Verywell Family (2022). What Is an Irregular Period?. www.verywellfamily.com