Pahami Proses Pemasangan IUD atau KB Spiral

Pahami Proses Pemasangan IUD atau KB Spiral

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 2 Juni 2023

 

Ada berbagai jenis alat kontrasepsi yang bisa Anda gunakan, namun Anda mungkin memiliki alat kontrasepsi andalan Anda sendiri.

Salah satu yang alat kontrasepsi yang tingkat efektivitasnya tinggi adalah intrauterine device (IUD) atau biasa dikenal dengan istilah KB spiral.

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan KB Spiral yang Perlu Anda Ketahui

Keuntungan Penggunaan IUD

IUD atau KB spiral merupakan alat kontrasepsi yang efektivitasnya terbilang tinggi, yaitu lebih dari 99 persen. Tak heran banyak pasangan suami istri yang memilihnya.

Tidak hanya itu, penggunaan spiral juga lebih nyaman karena Anda tidak akan lupa memakainya. Berbeda dari pil KB yang perlu Anda minum setiap bulan, atau kondom yang harus digunakan setiap akan berhubungan seks.

Ini karena IUD “ditanam” ke dalam tubuh Anda dan bisa mencegah kehamilan hingga lebih dari 10 tahun.

IUD juga bisa digunakan untuk meredakan sakit dari endometriosis, namun anda perlu menentukan jenis atau merek mana yang cocok untuk Anda gunakan, mengingat adanya sejumlah merek produk IUD yang bisa memberikan efek samping tertentu.

Efek Samping Penggunaan IUD

Meski IUD efektif untuk mencegah kehamilan, ada beberapa efek samping yang bisa ditimbulkan dari penggunaannya, seperti:

Selain itu, setiap merek produk IUD juga memberikan efek samping yang berbeda.

Jika IUD yang digunakan berjenis hormonal, maka Anda bisa meningkatkan risiko terjadinya kehamilan ektopik, atau tumbuhnya janin di luar rahim.

Prosedur Pemasangan IUD

Untuk menggunakan KB spiral, Anda perlu untuk datang ke fasilitas kesehatan terdekat Anda.

IUD memiliki bentuk seperti huruf T yang dimasukkan ke dalam rahim Anda.

Ada beberapa merek yang bisa Anda pilih dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing, beberapa di antaranya bisa efektif dalam waktu yang cukup lama.

Berikut adalah beberapa langkah pemasangan IUD.

  • Persiapan

Sebelum menggunakan alat pencegah kehamilan ini, Anda perlu mengetahui beberapa efek samping yang ditimbulkan.

Jika Anda sudah tahu, maka tenaga medis akan memberikan Anda obat pereda nyeri 1 jam sebelum pemasangan IUD.

Hal ini bertujuan untuk mencegah rasa tidak nyaman atau kram ketika pemasangan.

  • Melakukan pemeriksaan

Setelah menjelaskan langkah-langkahnya, tenaga medis Anda akan menentukan posisi rahim Anda. Caranya adalah dengan memasukan 2 jari ke dalam vagina Anda. Langkah ini penting untuk dilakukan agar pemasangan IUD pas dan meminimalisir infeksi.

  • Pembukaan dan pembersihan serviks

Setelah itu, dokter atau tenaga medis Anda akan membuka vagina Anda dengan alat khusus.

Jika sudah, maka serviks Anda akan dibersihkan menggunakan antiseptik. Hal ini bertujuan untuk menjaga serviks agar tetap stabil.

Selain itu, Anda mungkin akan diberikan anestesi di saluran serviks Anda untuk mengurangi rasa tak nyaman saat prosedur pemasangan IUD.

  • Pengukuran saluran serviks dan rahim

Langkah selanjutnya adalah memasukkan alat untuk mengukur panjang dan arah saluran serviks serta rahim Anda. Alat yang digunakan sudah steril sehingga Anda tak perlu khawatir.

Apabila kedalaman rahim Anda kurang dari 6 cm, maka IUD tidak boleh dimasukkan.

Ukuran rahim yang terlalu kecil atau besar bisa menyulitkan pemasangan alat kontrasepsi ini.

  • Pemasangan IUD

Selanjutnya IUD akan disiapkan dan dimasukkan ke dalam rahim Anda. Jika sudah pas di tempatnya, maka bentuk T-nya akan terbuka.

Anda bisa merasakan kram atau sensasi seperti dicubit ketika pemasangan berlangsung.

Oleh karenanya, cobalah untuk melatih pernapasan Anda agar Anda tidak merasa tegang.

  • Melepaskan alat lainnya

Alat-alat pendukung lainnya akan dilepaskan dari vagina Anda.

Biasanya, IUD memiliki benang yang terpasang dan keluar lewat vagina Anda. Setelahnya benang ini bisa dipotong ujungnya.

Untuk mengecek apakah IUD masih terpasang di tempatnya, Anda bisa merasakan benangnya lewat vagina Anda.

Jika semua prosedur sudah selesai dilakukan, maka Anda bisa kembali melakukan aktivitas Anda.

Untuk meredakan rasa nyeri, dokter mungkin akan memberikan Anda obat tertentu.

Setelah Pemasangan IUD

Meskipun jarang terjadi, IUD bisa berpindah atau lepas dari rahim Anda. Jika ini terjadi, maka Anda bisa hamil kembali dan IUD perlu dilepaskan.

Cobalah untuk memeriksakan diri Anda bila benang IUD Anda dirasa menghilang, sebab Anda mungkin saja tak menyadari bahwa alat tersebut tidak berada di tempatnya.

Selain itu, sangat jarang terjadi komplikasi seperti penyakit radang panggul, sehingga Anda tak perlu mencemaskannya.

Baca Juga: Belum Ingin Hamil Lagi? Ini Kontrasepsi untuk Ibu Menyusui

Sumber

Planned Parenthood. What Are the Benefits & Advantages of the IUD?. www.plannedparenthood.org

Medical News Today. (2018). IUD side effects: What they are and how to manage them. www.medicalnewstoday.com

Very Well Health. (2021). What to Expect During an IUD Insertion. www.verywellhealth.com

Web MD. (2020). IUD: What I Wish I Knew. www.webmd.com