ASI Belum Keluar Setelah Melahirkan, Apa Penyebabnya?

ASI Belum Keluar Setelah Melahirkan, Apa Penyebabnya?
Penulis: Anggita | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 23 Mei 2023
Pemberian ASI untuk pertama kali merupakan pengalaman yang tidak bisa dilupakan oleh seorang ibu.
Meski begitu, ada beberapa ibu yang kesulitan dalam mengeluarkan ASI-nya. Apakah hal tersebut wajar?
Baca Juga: Pahami Makanan Terbaik untuk Ibu Menyusui
Memahami Proses Keluarnya ASI
Setelah melahirkan, Anda bisa langsung memberikan ASI pada bayi yang baru Anda lahirkan.
Anda akan mengeluarkan kolostrum. Nantinya, kolostrum tersebut akan berubah konsistensi dan berubah menjadi ASI.
Namun, proses perubahan kolostrum menjadi ASI bisa memakan waktu selama beberapa hari.
Hal tersebutlah yang membuat wanita terlambat untuk mengeluarkan susu.
Penyebab ASI Tidak Keluar Pasca Melahirkan
Ada beberapa wanita yang tidak mengeluarkan air susu meski sudah hari ketiga atau keempat pasca melahirkan.
Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan air susu sulit keluar, atau terlambat keluar.
Anda melahirkan secara caesar
Tidak semua ibu bisa melahirkan secara normal, beberapa di antaranya perlu melakukan proses C-section atau operasi caesar.
Sayangnya, ketika Anda melakukan prosedur ini, Anda bisa merasakan keadaan emosional yang membuat Anda sulit untuk memproduksi ASI.
Agar hal tersebut tidak terjadi, maka Anda perlu untuk segera mencoba menyusui bayi Anda dengan intensitas yang lebih sering.
Anda mungkin juga akan merasa tidak nyaman di bagian rahim setelah melahirkan secara caesar.
Karena itu, cobalah untuk mencari posisi ternyaman ketika sedang menyusui.
Apakah Anda melahirkan bayi untuk pertama kalinya? Jika iya, maka Anda mungkin akan mengalami keterlambatan dalam produksi susu.
Hal ini wajar dan Anda mungkin perlu menunggu selama hampir 5 hari. Setelahnya, Anda kemungkinan sudah bisa menyusui bayi Anda dengan normal.
Penyebab lain dari tidak keluarnya ASI adalah ketika Anda melahirkan bayi lebih cepat dari waktu yang semestinya.
Kondisi ini disebut dengan prematur, dan ada beberapa masalah yang bisa ditimbulkan dari melahirkan secara prematur. Salah satunya, Anda akan kesulitan untuk menyusui karena ASI tidak mau keluar.
Untuk menstimulasi agar ASI mau keluar, maka Anda bisa memompa payudara Anda menggunakan breast pump. Dengan cara ini, produksi ASI bisa bertambah.
Anda memiliki kondisi tiroid
Hormon tiroid merupakan hormon yang berperan penting dalam produksi susu.
Jika Anda memiliki masalah tiroid seperti hipertiroid atau hipotiroid, maka produksi ASI Anda juga bisa terganggu, misalnya Anda bisa kekurangan jumlah ASI di payudara.
Karena kadar hormon tiroid bisa berubah-ubah selama kehamilan maupun setelah melahirkan, ibu perlu rutin mengecek kadar tiroidnya.
Selain itu, Anda mungkin perlu untuk melakukan pengobatan untuk memudahkan Anda dalam menyusui bayi Anda.
Berat badan berlebih
Ternyata, berat badan juga memainkan peran yang penting dalam produksi susu Anda.
Ketika Anda mengalami obesitas, maka Anda akan kesulitan untuk menyusui bayi Anda.
Tidak hanya itu, obesitas juga bisa menyebabkan diabetes. Apabila Anda memiliki riwayat diabetes, maka Anda bisa semakin kesulitan dalam menghasilkan susu.
Bayi sangat memerlukan ASI untuk tumbuh kembangnya, maka itu bayi Anda perlu selalu diperhatikan kebutuhan nutrisinya.
Bentuk payudara yang tak wajar
Setiap wanita memiliki jenis dan bentuk payudara yang berbeda-beda.
Selama kehamilan dan pasca melahirkan, payudara Anda akan berisikan ASI, sehingga ukurannya akan membesar.
Namun, jika puting payudara anda terlalu besar atau terlalu datar, maka Anda bisa kesulitan untuk memberikan bayi Anda susu.
Meskipun Anda akan kesulitan di awal, namun setiap wanita tetap bisa menyusui lewat payudaranya.
Jika Anda memiliki keluhan terkait payudara, maka Anda bisa berkonsultasi dengan dokter Anda.
Cara Mengatasi
Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan agar produksi ASI bisa lancar.
Lebih sering menyusui
Salah satu cara agar ASI Anda tetap keluar adalah dengan rajin menyusui bayi Anda.
Anda bisa melakukannya setiap 2-3 jam sekali. Meskipun susu yang dikeluarkan sedikit, namun Anda tetap perlu memberikannya kepada bayi Anda.
Minum air dan istirahat
Banyak minum air putih bisa meningkatkan jumlah ASI yang Anda hasilkan.
Selain itu, Anda juga perlu banyak beristirahat agar hormon Anda bisa bekerja dengan baik.
Memijat payudara
Faktanya, memijat payudara Anda bisa memperbaiki aliran darah serta membantu meningkatkan jumlah susu yang diproduksi oleh payudara Anda.
Selain memijat payudara, Anda juga bisa mencoba untuk mandi dengan air hangat.
Cara ini juga bisa membuat ASI Anda keluar lebih banyak.
Baca Juga: Pahami Bahaya Memberikan Air Putih pada Bayi
SumberVery Well Family. (2020). Delays in the Onset of Breast Milk Production. www.verywellfamily.com
Very Well Family. (2020). 7 Tips for Successful Breastfeeding After a C-Section. www.verywellfamily.com
La Leche League International. Breastfeeding and Thyroidism – La Leche League International. www.llli.org
Very Well Family. (2020). How Pregnancy, Breastfeeding, and Weaning Affect Breast Size and Shape. www.verywellfamily.com
Healthline. (2020). No Breast Milk After Delivery: What to Do, Causes, Treatments. www.healthline.com