Ketahui Pentingnya Hormon Tiroid

Ketahui Pentingnya Hormon Tiroid

Penulis: Dea | Editor: Umi

Tiroid adalah kelenjar yang memiliki bentuk menyerupai kupu-kupu yang berlokasi di pangkal leher tepat di depan trakea (batang tenggorokan). Tiroid memiliki ukuran lebar sekitar 2 inci dan berat 20 hingga 60 gram. Tiroid memiliki warna merah kecoklatan yang menandakan bila kelenjar tersebut kaya akan pembuluh darah.

Kelenjar tiroid berfungsi untuk memproduksi hormon tiroid, yaitu salah satu hormon yang berperan penting bagi metabolisme, pertumbuhan, dan perkembangan tubuh Anda.

Penting bagi Anda untuk menjaga kadar hormon tiroid agar tetap stabil, karena kadar hormon tiroid yang kurang atau berlebih dapat menyebabkan gangguan tiroid.

Baca Juga: Penyebab Benjolan di Selangkangan dan Cara Mengatasinya

Fungsi Hormon Tiroid

Hormon tiroid memengaruhi setiap sel dan organ dalam tubuh Anda yang membuatnya memiliki banyak tugas penting, seperti mengatur:

  • Berat badan
  • Pernapasan
  • Kekuatan dan kendali otot
  • Detak jantung
  • Pertumbuhan kulit, rambut, dan kuku
  • Suhu tubuh
  • Tingkat lipid darah
  • Pergantian sel yang mati
  • Siklus menstruasi
  • Sistem saraf pusat
  • Pengeluaran energi
  • Pengeroposan tulang

Cara Kerja Hormon Tiroid 

Kelenjar tiroid membutuhkan yodium untuk membentuk dan melepaskan kedua jenis hormon tiroid, yaitu tiroksin (T4), dan triiodothyronine (T3).

Yodium sendiri tidak diproduksi secara alami oleh tubuh Anda, melainkan dari makanan yang Anda konsumsi. Beberapa jenis makanan yang kaya akan yodium meliputi garam, produk susu, tuna, rumput laut, buah prune, kacang lima, udang, ikan cod, dan telur.

Tiroksin atau T4 merupakan hormon tiroid utama yang diproduksi oleh kelenjar tiroid, yaitu sekitar 80 hingga 100 mikrogram (mcg) per hari. Hormon tersebut diproduksi di bawah regulasi hipotalamus dan kelenjar pituitari.

Sekitar 10% jumlah T4 yang berputar menurun setiap harinya. Biasanya sekitar setengah jumlahnya diubah menjadi T3 dengan cara dipisahkan dari empat atom yodiumnya. Sedangkan sisanya diubah menjadi T3 terbalik atau rT3 dengan cara atom yodium dipisahkan dari lokasi yang berbeda. T3 merupakan hormon tiroid yang aktif, sedangkan rT3 adalah hormon tiroid yang tidak aktif.

Triiodothyronine atau T3 merupakan hormon tiroid kedua yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid dan juga dari jaringan melalui proses deiodinase (konversi enzimatik) dari T4. T3 berperan penting dalam memelihara kendali otot, fungsi, dan perkembangan otak, jantung, dan pencernaan.

Hanya sekitar 20% atau setara dengan 30 hingga 40 mcg per hari T3 saja yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid. Sedangkan 80% lainnya dihasilkan dari T4 di dalam jaringan  ginjal, hati, otot, otak, kulit, dan bisa juga plasenta. T3 bisa menurun lebih cepat daripada T4.

Hipotalamus dan kelenjar pituitari yang terletak di dalam otak berperan dalam mengendalikan kelenjar tiroid.

Hipotalamus merupakan bagian otak yang berfungsi untuk mengatur berbagai fungsi dasar tubuh dan merespons berbagai rangsangan, dan mengeluarkan TRH (thyrotropin-releasing hormone). Sedangkan kelenjar pituitari merupakan kelenjar yang terletak jauh di dalam otak yang berfungsi untuk meningkatkan produksi TSH (thyroid-stimulating hormone).

Saat hipotalamus dan kelenjar pituitari bekerja secara normal, mereka dapat mendeteksi saat tingkat hormon tiroid rendah yang membuat mereka melepaskan lebih banyak TRH dan TSH.

Sedangkan bila hormon tiroid terlalu tinggi, mereka akan melepaskan TRH dan TSH yang lebih sedikit. Adanya penyakit yang menyerang kelenjar pituitari dapat mengganggu proses kerja hormon tiroid di dalam tubuh Anda.

Baca Juga: Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Penyebab dan Cara Mengobatinya

Gangguan Tiroid

Gangguan tiroid merupakan gangguan yang menyebabkan kelenjar tiroid tidak dapat bekerja dengan benar. Pada umumnya terdapat dua jenis gangguan tiroid, yaitu hipotiroid di mana fungsi tiroid menjadi kurang aktif, atau hipertiroid di mana tiroid bekerja terlalu aktif. Gejala yang muncul bisa berbeda-beda dari individu ke individu lainnya.

Pada hipotiroid gejala yang umum terjadi adalah kulit kering, menurunnya detak jantung, pembengkakan, rambut rontok, peningkatan berat badan, dan kelelahan.

Sedangkan gejala yang umum dialami oleh seseorang yang mengalami hipertiroid adalah mata kering, peningkatan denyut nadi, insomnia, sensitivitas cahaya, dan tremor. Selain kedua kondisi tersebut, terdapat beberapa jenis gangguan tiroid lainnya, yaitu:

  • Gondok: Gondok merupakan istilah yang mengacu pada pembengkakan di kelenjar tiroid. Gondok terjadi ketika seseorang mengalami defisiensi yodium.
  • Tiroiditis: Inflamasi tiroid yang disebabkan oleh infeksi virus atau gangguan autoimun. Tiroiditis bisa muncul tanpa gejala.
  • Penyakit Graves: Gangguan autoimun yang terjadi ketika tiroid terstimulasi secara berlebihan yang dapat menyebabkan hipertiroidisme.
  • Nodul Tiroid: Nodul tiroid merupakan kondisi munculnya benjolan di kelenjar tiroid. Gangguan tiroid ini sangat umum terjadi, dan hanya sedikit yang dapat bersifat kanker.
  • Penyakit Hashimoto: Penyakit hashimoto atau tiroiditis hashimoto adalah kelainan autoimun yang memicu terjadinya hipotiroidisme.
  • Kanker Tiroid: Jenis kanker yang tidak umum yang biasanya dapat disembuhkan dengan berbagai cara, seperti melalui radiasi, pembedahan, dan perawatan hormon. Kanker tiroid disebabkan oleh nodul tiroid yang berubah menjadi kanker.

Baca Juga: Ketahui 7 Macam Hormon pada Wanita dan Fungsinya

Sumber

Healthline. (2018). 9 Healthy Foods That Are Rich in Iodine. www.healthline.com

Hormone health Network. (2020). Thyroid Cancer. www.hormone.org 

Hormone Health Network. (2018). Thyroid Hormones. www.hormone.org

National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. (2017). Hashimoto’s Disease. www.niddk.nih.gov

University of Michigan Michigan Medicine. (2020). Thyroid Hormone Production and Function. www.uofmhealth.org

Verywell Health. (2020). How the Thyroid Gland Functions. www.verywellhealth.com

Web MD. (2019). Picture of the Thyroid. www.webmd.com