Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Penyebab dan Cara Mengobatinya

Pembengkakan Kelenjar Getah Bening: Penyebab dan Cara Mengobatinya

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 16 September 2022

 

Kelenjar getah bening merupakan bagian dari sistem limfatik yang berfungsi untuk melawan infeksi, baik disebabkan oleh bakteri, virus, atau lainnya. Jika terjadi infeksi, kelenjar getah bening bisa menjadi bengkak sebagai tanda kekebalan tubuh yang sedang melawan penyakit. 

Kelenjar getah bening ditemukan di berbagai bagian tubuh, seperti  leher, ketiak, dan selangkangan. Getah bening adalah cairan bening yang mengandung sel darah putih (leukosit), fungsi utama kelenjar getah bening adalah untuk menampung sel-sel tubuh yang melawan penyakit dan menyaring getah bening sebelum masuk kembali ke sirkulasi.

Baca Juga: Sistem Limfatik dan Gangguan yang Dapat Terjadi

Apa Penyebab Pembengkakan Kelenjar Getah Bening?

Peradangan kelenjar getah bening dapat terjadi karena berbagai alasan. Infeksi atau virus apapun, termasuk flu biasa, dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.

Kanker juga bisa menyebabkan peradangan kelenjar getah bening. Ini termasuk kanker darah, seperti leukemia dan limfoma.

Gejala Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening yang membengkak merupakan tanda bahwa ada sesuatu yang salah pada tubuh. Saat kelenjar getah bening pertama kali membengkak, Anda mungkin merasakan gejala, seperti:

  • Nyeri dan nyeri di kelenjar getah bening
  • Pembengkakan yang mungkin sebesar kacang polong atau kacang merah, atau bahkan lebih besar di kelenjar getah bening

Bergantung pada penyebab pembengkakan kelenjar getah bening, tanda dan gejala lain yang mungkin juga menyertai, di antaranya:

  • Hidung berair
  • Sakit tenggorokan
  • Demam
  • Indikasi lain dari infeksi saluran pernapasan atas
  • Keringat malam.

Diagnosis Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Tes yang biasanya digunakan untuk mendiagnosis kelenjar getah bening lebih lanjut meliputi:

  • PET (positron emission tomography) pemindaian yang menghasilkan gambar berwarna tiga dimensi untuk menunjukkan apakah limfoma menyebar ke sumsum tulang.
  • CT scan (computerised tomography scan) menggunakan komputer dan sinar-X untuk membuat gambaran detail dari suatu area di dalam tubuh.
  • MRI scan (magnetic resonance imaging scan) dapat digunakan untuk memeriksa otak dan sumsum tulang belakang.
  • Tes darah dilakukan secara teratur jika mungkin Anda didiagnosis dengan limfoma, untuk memeriksa bagaimana kanker atau pengobatannya memengaruhi sel darah di tubuh.
  • Biopsi kelenjar getah bening untuk memastikan diagnosis limfoma. 
  • Biopsi sumsum tulang untuk memeriksa apakah ada sel kanker yang telah menyebar ke sumsum tulang.

Cara Mengobati Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening yang membengkak umumnya bisa mengecil dan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan apa pun.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin ingin memantaunya tanpa pengobatan terlebih dahulu. Jika dicurigai adanya infeksi, antibiotik atau obat antivirus mungkin diresepkan untuk menghilangkan kondisi yang menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.

Kelenjar getah bening yang membengkak akibat kanker mungkin tidak akan menyusut kembali ke ukuran normal sampai kanker diobati.

Perawatan kanker mungkin melibatkan pengangkatan tumor atau kelenjar getah bening yang terkena. Mungkin juga melibatkan kemoterapi untuk mengecilkan tumor. Dokter akan mendiskusikan pilihan pengobatan mana yang terbaik untuk pasien.

Baca Juga: Hipertiroid Ketahui Penyebab dan Gejalanya

 

Sumber

Healthline. (2019). What’s Causing My Swollen Lymph Nodes?. www.healthline.com

WebMD. (2020). What Is Lymphoma?. www.webmd.com

Cancer Council. Lymphoma. www.cancer.org.au

HealthLine. (2018). Lymph Node Inflammation (Lymphadenitis). www.healthline.com