Kanker Tiroid: Jenis, Penyebab, dan Perawatannya

Kanker Tiroid: Jenis, Penyebab, dan Perawatannya

Penulis: Anugrah | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 20 Februari 2023

Tiroid merupakan kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu dengan 2 lobus (lobus kanan dan lobus kiri) yang letaknya berada di bagian depan dasar tenggorokan.

Kelenjar tiroid ini memiliki berbagai sel yang memproduksi hormon untuk membantu tubuh mengatur metabolisme, tekanan darah, detak jantung, berat badan, dan suhu tubuh.

Kanker tiroid sendiri adalah penyakit di mana sel-sel ganas (kanker) terbentuk di kelenjar tiroid. Kondisi ini paling sering terjadi pada orang berusia 30-an dan usia di atas 60 tahun

Baca Juga : Sakit Tenggorokan Saat Menelan? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Jenis-jenis Kanker Tiroid

Ada beberapa jenis kanker tiroid. Beberapa jenis kanker tiroid dapat tumbuh dengan sangat lambat dan jenis lainnya bisa sangat agresif. Meski begitu, sebagian besar kasus kanker tiroid dapat disembuhkan dengan pengobatan.

1. Kanker Tiroid yang Dibedakan

Kebanyakan kasus kanker tiroid merupakan jenis kanker yang dibedakan. Sel-sel pada kanker ini terlihat sangat mirip dengan jaringan tiroid normal jika dilihat di laboratorium. Kanker ini berkembang dari sel folikel, yang memproduksi dan menyimpan hormon tiroid.

Terdapat 3 jenis kanker tiroid yang dibedakan antara lain:

• Kanker papiler. Kanker ini yang paling umum ditemukan. Kanker papiler cenderung tumbuh sangat lambat dan biasanya berkembang hanya dalam satu lobus kelenjar tiroid. Meski tumbuh lambat, kanker papiler seringkali menyebar ke kelenjar getah bening di leher.
• Kanker folikel. Kanker ini kebanyakan dialami oleh orang yang kekurangan yodium. Kanker folikel biasanya tidak menyebar ke kelenjar getah bening, tetapi bisa menyebar ke bagian tubuh lain (seperti paru-paru atau tulang).
• Kanker sel Hürthle (juga disebut karsinoma sel oxyphil). Kanker ini merupakan jenis kanker tiroid folikuler yang jarang dan berpotensi lebih agresif. Kanker ini juga lebih sulit untuk ditemukan dan diobati.

2. Kanker Tiroid Meduler

Kanker tiroid meduler ditemukan pada sekitar 4% dari semua kasus kanker tiroid. Ini berkembang dari sel C kelenjar tiroid (juga disebut sel parafollicular), yang menghasilkan kalsitonin (hormon yang membantu mengontrol jumlah kalsium dalam darah).

Jenis kanker tiroid ini bersifat genetik dan cenderung diturunkan dalam keluarga. Dalam beberapa kasus, kanker tiroid meduler dapat menyebar ke kelenjar getah bening, paru-paru, atau hati bahkan sebelum nodul (benjolan) tiroid ditemukan.

3. Kanker Tiroid Anaplastik

Jenis kanker tiroid ini sangat langka dan paling agresif. Bahkan kanker ini juga sering menyebar dengan cepat ke leher serta bagian tubuh lainnya, dan sangat sulit diobati. Kanker ini biasanya dialami pada orang dewasa berusia di atas 60 dan menyumbang sekitar 2% dari semua kasus kanker tiroid.

Baca Juga : Hipertiroid, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

Apa Penyebabnya?

Tidak ada penjelasan secara detail mengapa seseorang bisa menderita kanker tiroid. Namun, kanker ini terjadi ketika sel-sel tiroid dalam tubuh mengalami perubahan genetik atau bermutasi.

Mutasi inilah yang memungkinkan sel berkembang biak dengan cepat. Sel-sel tersebut kehilangan kemampuan untuk menjadi sel normal. Begitu jumlahnya mencukupi, sel abnormal tersebut bisa membentuk tumor dan menyerang jaringan di dekatnya, lalu menyebar ke bagian tubuh lain.

Selain itu, beberapa faktor juga dapat meningkatkan risiko kanker tiroid meliputi:

• Faktor Genetik. Beberapa kondisi (termasuk kanker) berasal dari DNA yang diwarisi oleh orang tua. Misalnya saja pada kasus kanker tiroid meduler, yang disebabkan oleh hasil dari gen abnormal yang diturunkan melalui genetika keluarga.
• Jenis Kelamin. Kanker tiroid lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria.
• Kekurangan yodium.
• Paparan radiasi tingkat tinggi. Terpapar radiasi tingkat tinggi seperti yang ditemukan dalam tes diagnostik dan perawatan tertentu (radioterapi) bisa meningkatkan risiko kanker tiroid.
• Mengalami gangguan tiroid lainnya, seperti tiroid yang meradang (tiroiditis) atau gondok.
• Akromegali. Kondisi langka di mana tubuh memproduksi terlalu banyak hormon pertumbuhan.

Gejala Kanker Tiroid

Banyak penderita kanker tiroid tidak menunjukkan gejala. Kanker ini biasanya ditemukan secara kebetulan saat melakukan pemeriksaan leher rutin atau melalui tes pencitraan yang dilakukan untuk tujuan lain (misalnya CT scan).

Jika ada gejala, umumnya akan muncul benjolan atau pembengkakan tiroid (yang disebut nodul tiroid). Gejala tertentu dapat meningkatkan kecurigaan dokter bahwa nodul itu ganas yang terindikasi kanker, antara lain:

• Pertumbuhan nodul yang cepat dalam waktu singkat
• Nodul yang terasa menempel erat pada jaringan di sekitarnya
• Adanya pembengkakan kelenjar getah bening di leher

Selain adanya nodul tiroid, gejala kanker tiroid lainnya meliputi:

• Suara serak
• Kesulitan menelan
• Sakit di leher dan tenggorokan
• Kesulitan bernapas
• Batuk terus-menerus tanpa gejala pilek.

Penting untuk diketahui bahwa pada kanker tiroid meduler, penderitanya mungkin juga mengalami gejala, seperti diare, gatal-gatal, dan ruam (jika kanker telah menyebar ke seluruh tubuh).

Cara Pencegahan dan Perawatan

Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah kanker tiroid pada orang yang berisiko terkena penyakit ini. Bagi Anda yang berisiko mengidap kanker tiroid karena faktor genetik, maka segeralah melakukan konsultasi dengan dokter.

Perawatan untuk kanker tiroid sendiri tergantung pada jenis kanker, seberapa besar kanker tersebut, kesehatan Anda secara umum, dan apakah kanker telah menyebar atau tidak. Sebagian besar kanker tiroid dapat disembuhkan, terutama jika belum menyebar ke bagian tubuh yang vital.

Jika tidak dapat disembuhkan, tujuan pengobatan selanjutnya adalah mengangkat atau menghancurkan sebanyak mungkin sel kanker dan mencegahnya tumbuh, menyebar, atau kembali.

Kadang-kadang pengobatan ditujukan untuk menghilangkan gejala. Perawatan yang mungkin termasuk operasi, terapi yodium radioaktif, radiasi, kemoterapi, pengawasan aktif, terapi hormon, dan obat-obatan.

Baca Juga : Kelenjar Tiroid Membesar? Ini Penyebab dan Penyembuhannya

Sumber