Redakan Hipertiroidisme, Pahami Berbagai Fakta tentang Methimazole

Redakan Hipertiroidisme, Pahami Berbagai Fakta tentang Methimazole

Penulis: Dea | Editor: Opie

Methimazole merupakan obat yang memengaruhi fungsi kelenjar tiroid manusia. Kelenjar yang berbentuk menyerupai kupu-kupu ini menghasilkan hormon triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4). Hormon-hormon tersebut memiliki segudang tugas vital untuk tubuh Anda seperti mengatur metabolisme, suasana hati, pencernaan, dan kendali otot.

Obat oral berbentuk pil ini dikonsumsi untuk menangani hipertiroidisme, suatu kondisi ketika kelenjar tiroid terlalu aktif, sehingga menghasilkan hormon tiroid yang terlalu banyak. Dengan kata lain, obat ini mampu mengurangi kadar T3 dan T4 dari kelenjar tiroid Anda.

Untuk mendapatkan methimazole, Anda harus mandapatkan resep dokter terlebih dahulu.

Baca Juga: Waspadai Bahaya Gangguan pada Kelenjar Tiroid

Peringatan Methimazole

Jauhi methimazole bila Anda mengalami alergi terhadap obat tersebut.

Untuk memastikan keamanan methimazole, beritahu pada dokter bila Anda:

  • Mengidap gangguan hati
  • Mempunyai kelainan sel darah
  • Mengonsumsi obat resep dan nonresep, terutama antikoagulan (pengencer darah) seperti warfarin (Coumadin), beta blocker seperti propranolol (Inderal), obat diabetes, digoxin (Lanoxin), teofilin (Theobid, Theo-Dur), dan vitamin
  • Memiliki sistem imun yang lemah
  • Hendak menjalani operasi

Selain itu, hindari juga jika Anda sedang hamil atau menyusui. Memakai methimazole di masa kehamilan bisa membahayakan bayi yang belum lahir.

Ini berlaku juga untuk ibu menyusui, karena methimazole bisa masuk ke dalam ASI. Segera konsultasikan pada dokter bila Anda sedang hamil atau menyusui.

Dosis Methimazole

Dosis methimazole akan berbeda untuk setiap pasiennya. Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk yang tersedia di label kemasan.

Informasi berikut hanyalah penjelasan tentang dosis methimazole tablet oral secara umum. Jangan mengganti dosis tanpa saran dokter.

Jumlah obat yang Anda konsumsi bergantung dengan kekuatan, jumlah dosis, waktu yang diperbolehkan antara dosis, dan durasi yang disesuaikan dengan kondisi medis yang Anda alami.

  • Dewasa

Mulanya 15-60 mg per hari. Jumlah ini dikonsumsi dalam 3 dosis yang dibagi setiap 8 jam.

Untuk proses pemeliharan kondisi, dosis umum berikisar 5-15 mg per hari.

  • Anak-anak

Dosis akan disesuaikan dengan berat badan anak, dan ini harus ditentukan oleh dokter.

Namun, rata-rata dosis awalnya mencapai 0,4 mg per kilogram berat badan. Jumlah tersebut dibagi dalam 3 dosis yang sama dan diberikan setiap 8 jam setiap harinya.

Untuk proses pemerliharaan kondisi, Dosis umum berkisar 0,2 mg per kilogram berat badan anak, setiap harinya.

Baca Juga: Berbagai Gangguan Kesehatan Akibat Hormon

Obat Apa Saja yang Bisa Berinteraksi Dengan Methimazole?

Berikut adalah sejumlah obat yang menimbulkan interaksi yang tidak diinginkan saat dikonsumsi bersamaan dengan methimazole:

  • Obat pengencer darah

Warfarin adalah obat yang dikonsumsi untuk mengencerkan darah.

Di sisi lain, methimazole bisa menghalangi kerja vitamin K yang dapat berakibat pada memburuknya pengenceran darah.

Karena warfarin sudah mengencerkan darah Anda, maka dosis warfarin perlu dikurangi untuk mencegah pendarahan serta memar yang tidak diinginkan.

  • Beta-blocker

Orang dengan hipertiroidisme bisa memetabolisme beta-blocker lebih cepat dibanding dengan orang yang tidak mengalaminya.

Di sisi lain, Penggunaan methimazole bertujuan untuk mencapai aktivitas tiroid yang teratur. Karena hal ini, Anda perlu memetabolisme beta-blocker dengan lebih lambat.

Oleh karena itu, ketika Anda mengonsumsi kedua ini secara bersamaan, dokter kemungkinan akan menyarankan Anda untuk menghentikan atau mengurangi dosis beta-blocker yang Anda konsumsi.

  • Digitalis

Sama halnya dengan beta-blocker, pengidap hipertiroidisme juga memetabolisme digitalis dengan lebih cepat.

Konsumsi methimazole sendiri bertujuan untuk menormalkan kembali jumlah tiroid berlebih yang mengakibatkan proses metabolisme digitalis menjadi lebih lambat.

Oleh karena itu, dosis digitalis juga perlu dikurangi.

  • Teofilin

Kondisi hipertiroidisme bisa membersihkan teofilin lebih cepa di dalam tubuh.

Saat kegiatan tiroid telah teratur berkat methimazole, maka dosis teofilin kemungkinan perlu diturunkan, karena proses metabolisme menjadi lebih lambat dibanding dengan seseorang yang tidak mengalami masalah pada fungsi tiroidnya.

Efek Samping Methimazole

Sama dengan jenis obat lainnya, methimazole juga bisa memicu efek samping.

Konsultasikan pada dokter bila salah satu dari gejala berikut ini memburuk atau bahkan tidak kunjung hilang:

  • Ruam kulit
  • Gatal
  • Rambut rontok secara tidak normal
  • Sakit perut
  • Muntah
  • Tidak bisa merasakan rasa makanan
  • Rasa tidak nyaman di tubuh seperti kesemutan, tertusuk, terbakar, dan sesak
  • Pembengkakan
  • Nyeri sendi dan otot
  • Kantuk
  • Pusing
  • Defisit sel darah putih
  • Penurunan kadar trombosit

Cara Tetap Sehat Disaat Mengonsumsi Methimazole

Gangguan tiroid memang suatu kondisi yang bisa diobati. Walaupun begitu, orang yang pernah mengidapnya cenderung berisiko mengalami masalah pada suasana hati. Kondisi suasana hati ini dapat berpengaruh banyak pada kualitas kehidupan seseorang.

Selain itu, hipertiroidisme juga bisa memicu komplikasi mematikan seperti badai tiroid.

Badai tiroid merupakan keadaan darurat di mana tiroid menghasilkan T3 dan T4 terlalu tinggi dalam waktu yang sangat cepat.

Kondisi ini bisa menimbulkan gejala-gejala berbahaya seperti demam tinggi, jantung yang berdetak terlalu cepat, tekanan darah tinggi, sesak napas, dan kebingungan.

Hipertiroidisme juga merupakan gangguan jangka panjang. Selain mengonsumsi methimazole, Anda juga harus menerapkan gaya hidup sehat, seperti:

  • Makan makanan bergizi
  • Tidur yang cukup
  • Berolahraga secara teratur
  • Melakukan konseling atau sekedar mencurahkan isi hati pada orang terdekat untuk menjaga kesehatan mental

Baca Juga: Mengenal Berbagai Gangguan pada Sistem Hormon Manusia

Sumber

Medline Plus. (2017). Methimazole. medlineplus.gov 

Mayo Clinic. (2022). Methimazole (Oral Route). www.mayoclinic.org 

Drugs. (2022). Methimazole. www.drugs.com 

Verywell Health. (2022). Methimazole – Oral. www.verywellhealth.com