Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Penyebab Cegukan dan Cara Mengatasinya

Penulis: Novi | Editor: Handa

Cegukan atau singultus merupakan kondisi ketika seseorang mengeluarkan bunyi ‘hik’ secara tidak sengaja. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk bayi dan anak-anak. Selain mengeluarkan bunyi ‘hik’, cegukan dapat menimbulkan rasa tidak nyaman ketika bernapas dan berbicara.

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami cegukan disertai dengan kepala pusing, anggota tubuh terasa lemah atau kaku, serta kehilangan keseimbangan. Lantas apa penyebab cegukan dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasan di bawah ini.

Penyebab Cegukan

Cegukan terjadi ketika otot yang memisahkan perut dan dada (diafragma) mengalami kontraksi tanpa disengaja. Ketika menarik napas, otot diafragma akan turun (kontraksi) dan naik kembali (relaksasi) ketika menghembuskan napas.

Pada seseorang yang mengalami cegukan, otot diafragma berkontraksi secara tiba-tiba, sehingga udara terlalu cepat masuk ke dalam paru-paru. Akibatnya, saluran pernapasan menutup dan menimbulkan suara ‘hik’.

Secara umum, cegukan berlangsung secara singkat atau beberapa menit saja, sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Beberapa faktor yang memicu cegukan singkat, seperti:

  • Mengonsumsi makanan yang panas atau pedas
  • Kebanyakan makan
  • Makan dengan cepat
  • Mengonsumsi minuman beralkohol atau bersoda
  • Merokok
  • Stres
  • Merasa terlalu gugup
  • Terlalu gembira
  • Perut kembung
  • Suhu yang berubah secara tiba-tiba

Akan tetapi, dalam beberapa kasus, cegukan bisa berlangsung lama, bahkan hingga 48 jam. Biasanya, cegukan seperti ini disebabkan oleh masalah kesehatan. Misalnya:

  • Gangguan di rongga dada, seperti asma, cedera pada dada, emboli paru-paru, bronkitis, atau pneumonia.
  • Gangguan sistem pencernaan, seperti luka pada lambung, radang usus, gastritis, radang hati, atau pankreatitis.
  • Gangguan jantung, misalnya peradangan selaput jantung atau serangan jantung.
  • Gangguan pada otak, seperti tumor otak, radang atau infeksi otak, hidrosefalus, perdarahan, dan stroke.
  • Gangguan pada saraf, contohnya munculnya tumor atau kista di bagian leher dan radang saluran pernapasan.
  • Gangguan mental, seperti mengalami syok, skizofrenia, dan anoreksia.
  • Efek samping penggunaan obat tertentu, seperti obat penenang, obat bius, obat kemoterapi, atau methyldopa.

Jika Anda mengalami cegukan jenis ini, maka segera periksa kesehatan tubuh Anda ke dokter. Hal ini agar penyebabnya dapat diketahui dengan jelas dan mendapatkan perawatan dengan tepat.

Baca Juga : Kenali Penyebab dan Cara Mengatasi Tenggorokan Gatal

Cara Mengatasi Cegukan

Cara mengatasi cegukan sementara dan berkepanjangan sangat berbeda. Kasus cegukan sementara dapat hilang dengan sendirinya setelah beberapa saat tanpa perlu penangan khusus. Berbeda dengan cegukan sementara, cegukan berkepanjangan memerlukan penanganan dan pengobatan secara khusus.

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan saat mengalami cegukan. Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi cegukan sementara, meliputi:

  • Menahan napas dan membuangnya secara perlahan. Cara ini bisa dilakukan secara berulang setiap 20 menit.
  • Menelan sedikit gula pasir
  • Menelan atau menggigit sedikit irisan lemon
  • Minum atau berkumur dengan air dingin
  • Duduk dengan memeluk lutut atau mendekatkan lutut dengan dada
  • Memberikan tekanan lembut pada diafragma

Sedangkan untuk mengatasi cegukan yang lama, sebaiknya Anda perlu melakukan pemeriksaan khusus ke dokter. Hal ini agar cegukan bisa segera ditangani dan tidak berpengaruh terhadap kondisi kesehatan Anda.

Untuk mengatasi kondisi ini, biasanya dokter akan meresepkan obat, seperti gabapentin, baclofen, ketain. Regian, atau haloperidol. Mengatasi cegukan dengan menggunakan obat-obatan biasanya hanya diresepkan oleh dokter dan jika cegukan telah berlangsung selama 48 jam.

Pencegahan Cegukan

Ketika Anda mengonsumsi makanan atau minuman, sebaiknya lakukan secara perlahan. Namun, jika cegukan yang Anda alami disebabkan oleh kondisi emosi, sedang gugup, atau stres, sebaiknya tarik napas dalam dan mencoba menenangkan diri agar cegukan hilang.

Komplikasi Cegukan

Meski cegukan umum dialami oleh seseorang, namun kondisi ini bisa menimbulkan komplikasi. Beberapa komplikasi yang timbul akibat cegukan, seperti:

  • Sulit ketika mengonsumsi makanan atau minuman
  • Rasa tidak nyaman
  • Kurang tidur
  • Penyakit reflux asam lambung (GERD)

Baca Juga : Hubungan Sering Bersendawa dengan Masalah Pencernaan dan Enzim

Sumber


Harvard Health Publishing, Harvard Medical School. 2020. What Causes Hiccups. www.health.harvard.edu  
Healthline. 2019. Everything You Need to Know About Hiccups. www.healthline.com  
Medical News Today. 2018. What you Need to Know About Hiccups. www.medicalnewstoday.com  
National Center for Biotechnology Information. 2012. Hiccups: Mystery, Nature, dan Treatment. www.ncbi.nlm.nih.gov