Jangan Khawatir Saat Bayi Cegukan, Ketahui Cara Mengatasinya

Jangan Khawatir Saat Bayi Cegukan, Ketahui Cara Mengatasinya

Penulis: Willa | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 26 Februari 2023

Cegukan dalam istilah medis dikenal dengan sebutan Synchronous Diaphragmatic Flutter (SDF) atau singultus. Kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja.

Cegukan disebabkan oleh kontraksi diafragma dan pita suara yang tertutup dengan cepat. Diafragma adalah otot besar yang membantu proses pernapasan masuk dan keluar. Saat yang bersamaan pita suara menutup dengan cepat, penutupan pada pita suara inilah yang menyebabkan bunyi yang khas sehingga disebut cegukan.

Meski cegukan biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa menit, tetapi pada orang dewasa cegukan sering kali mengganggu. Lalu, bagaimana jika cegukan terjadi pada bayi Anda? Apa yang bisa Anda lakukan untuk menghentikan cegukan pada bayi?

Cegukan pada Bayi

Anda mungkin berasumsi bahwa cegukan mengganggu bayi, faktanya sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa cegukan penting untuk perkembangan otak dan pernapasan bayi.

Cegukan pada bayi biasanya tidak memengaruhi apa pun pada tubuh bayi. Bayi bisa saja tidur dengan kondisi masih cegukan tanpa merasa terganggu, dan cegukan jarang mengganggu atau memengaruhi pernapasan pada bayi.

Dengan kata lain, cegukan merupakan kondisi normal terjadi pada bayi, bahkan cegukan terjadi saat bayi masih di dalam kandungan.

Penyebab Cegukan pada Bayi

Cegukan pada bayi cenderung terjadi tanpa alasan yang jelas. Meski begitu, menyusui terkadang dapat menyebabkan diafragma kejang dan menjadi salah satu faktornya. Faktor lain terjadinya cegukan pada bayi yaitu:

• Makan terlalu cepat
• Menelan terlalu banyak udara yang menyebabkan perut bayi membesar, saat mengembang ia mendorong diafragma sehingga memicu cegukan
• Terkena perubahan suhu yang cepat

Tips Mencegah Cegukan pada Bayi

Pada dasarnya, sulit untuk mencegah bayi Anda cegukan sepenuhnya karena penyebabnya tidak jelas. Namun, ada beberapa cara untuk membantu mencegah cegukan pada bayi:

• Tenang saat menyusui, pastikan bayi Anda tenang saat sedang menyusu. Ini berarti Anda tidak perlu menunggu sampai bayi Anda sangat lapar sehingga ia menjadi kesal dan menangis sebelum waktu menyusui tiba.
• Hindari melakukan aktivitas tertentu pada bayi, seperti menggendong bayi dengan memantulkan badan si kecil ke atas dan ke bawah.
• Posisi bayi setelah menyusui atau makan. Pastikan bayi Anda dalam posisi tegak selama 20-30 menit setelah makan atau menyusui. Biarkan bayi bersendawa agar membantu mengeluarkan gas berlebih yang dapat menyebabkan cegukan.
• Sesuaikan waktu dan jumlah makan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memberi makan bayi Anda secara berlebihan atau menyusu terlalu cepat dapat menyebabkan cegukan. Cobalah memberi makan dalam jumlah kecil, tetapi lebih sering.
• Perhatikan posisi botol bayi atau empeng. Ketika menyusui pastikan tidak ada udara di dekat botol yang masuk ke dalam perut bayi.

Cegukan adalah respons refleks tubuh, artinya kita tidak bisa menghentikan cegukan terjadi atau mengendalikannya, seperti bersin atau batuk. Penyebab pasti cegukan tidak diketahui dengan jelas.

Cegukan sebenarnya dipicu oleh saraf yang menghubungkan otak ke diafragma dan dapat dipicu oleh banyak hal berbeda, seperti udara berlebih di perut, iritasi esofagus, stres, makan terlalu banyak atau terlalu cepat, atau bahkan menelan pada waktu yang salah.

Menghentikan Cegukan pada Bayi

Meskipun mengganggu bagi orang dewasa, tetapi sebenarnya tidak masalah membiarkan bayi cegukan. Karena itu, Anda tidak perlu memaksakan menghentikan cegukan pada bayi. Ini karena cegukan bisa terjadi sesekali dan berhenti dengan sendirinya.

Namun, jika cegukan tidak berhenti pada waktu yang lama ada baiknya di konsultasikan dengan dokter. Jika Anda khawatir cegukan terjadi pada bayi Anda, berikut langkah yang bisa Anda coba untuk membantu menghentikan cegukan pada bayi:

• Menggosok punggung bayi. Cobalah menggosok punggung bayi Anda dengan gerakan memutar untuk membantu melepaskan udara berlebih di perut dan menghentikan cegukan.
• Buat bayi Anda sendawa. Jika bayi Anda mulai cegukan saat menyusu, hentikan menyusui dan buat bayi Anda sendawa untuk membantu mengeluarkan udara berlebih.
• Ubah posisi bayi. Tidak masalah untuk mencoba membaringkan bayi Anda atau menopangnya ke posisi duduk tergantung di mana mereka berada saat cegukan mulai. Mengubah posisi tidak selalu menghentikan cegukan bayi, tetapi cara ini patut dicoba.
• Berikan empeng pada bayi Anda. Gerakan menghisap empeng dapat membantu menenangkan bayi yang sedang cegukan dan mengurangi kejang diafragma.

Beberapa pengobatan rumahan yang mungkin berhasil untuk orang dewasa dan anak-anak bisa berbahaya bagi bayi. Saat bayi Anda cegukan, jangan beri mereka air, pegang badan bayi secara terbalik, menakuti, menarik lidah, atau mencoba membuatnya menahan napas.

Hal yang Perlu Diperhatikan saat Bayi Cegukan

Cegukan memang dianggap normal pada bayi. Namun, jika bayi Anda sering cegukan, terutama jika cegukan tersebut menyebabkan bayi Anda sakit atau disertai muntah setelah menyusu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda masalah medis lainnya.

Dalam beberapa kasus, cegukan dapat disebabkan oleh GERD, atau refluks asam. Terutama jika cegukan bayi disertai dengan muntah, sebaiknya sebaiknya periksa ke dokter untuk memastikan penyebab cegukan sehingga bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Segera dapatkan bantuan medis jika cegukan bayi Anda mengganggu tidurnya atau cegukan mengganggu pernapasannya sehingga mengakibatkan bayi Anda membiru.

Baca Juga : Ketahui Tahap Perkembangan Janin dari Minggu ke Minggu