Waspadai Gejala dan Komplikasi Meningitis

Waspadai Gejala dan Komplikasi Meningitis

Penulis: Umi Fatimah

Meningitis adalah infeksi yang menyebabkan peradangan pada selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Selaput ini disebut meninges. Banyak organisme yang dapat menyebabkan meningitis, termasuk bakteri, virus, jamur, dan parasit.

Infeksi meningitis sering kali memiliki beberapa gejala yang sama, tetapi bisa juga memiliki beberapa perbedaan penting. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang gejala meningitis dan komplikasi serius yang dapat terjadi akibat meningitis, simak secara lengkap dalam artikel ini!

Baca Juga: Penyebab Encephalomalacia atau Pelunakan Otak

Gejala Meningitis

Beberapa gejala meningitis dapat muncul selama beberapa jam atau beberapa hari sejak awal infeksi, sementara gejala lainnya membutuhkan waktu lebih lama untuk muncul. Anda mungkin tidak mengalami semua gejala jika menderita meningitis.

Di samping itu, gejala meningitis virus dan bakteri pada awalnya mungkin serupa. Namun, gejala meningitis bakterial biasanya lebih parah. Selain itu, kebanyakan orang dengan meningitis virus ringan biasanya sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7 hingga 10 hari. Gejalanya juga bervariasi tergantung usia Anda.

Gejala Meningitis Virus

Meningitis virus pada bayi dapat menyebabkan:

  • Demam tinggi lebih dari 38 derajat Celcius
  • Rewel atau menangis terus-menerus, bahkan sulit untuk ditenangkan meski Anda sudah menggendongnya
  • Sering mengantuk, hingga sulit dibangunkan
  • Badan kaku atau lemas
  • Nafsu makan menurun atau tidak mau menyusu
  • Muntah
  • Diare
  • Muncul ruam pada kulit.

Sementara meningitis virus pada orang dewasa dapat menyebabkan gejala berupa:

  • Sakit kepala
  • Demam tinggi
  • Leher terasa nyeri dan kaku
  • Kejang atau epilepsi
  • Menjadi sensitif terhadap suara dan cahaya yang disertai migrain
  • Sering merasa ngantuk
  • Merasa letih dan lelah, meski tidak beraktivitas
  • Mual dan muntah
  • Nafsu makan berkurang
  • Delirium atau kebingungan. Kebingungan ini menyebabkan penderita meningitis sama sekali tidak dapat memahami apa yang terjadi di sekitar mereka.

Gejala Meningitis Bakterial

Secara umum, gejala meningitis akibat bakteri dapat menimbulkan gejala klasik secara tiba-tiba, yang meliputi:

Tak hanya itu, sering kali penderita meningitis bakterial juga mengalami gejala lain, seperti:

  • Mual dan muntah
  • Sensitif terhadap terhadap cahaya dan suara
  • Mudah tersinggung atau marah
  • Tangan dan kaki terasa dingin
  • Rasa ngantuk yang berlebihan
  • Tubuh terasa lesu dan lelah, meski tidak melakukan aktivitas
  • Kesulitan konsentrasi dan mengalami kebingungan
  • Bintik kecil atau ruam berwarna merah keunguan di area kulit.

Sementara gejala meningitis pada bayi baru lahir atau bayi berusia 1 tahun mungkin tidak mengalami gejala klasik yang tercantum di atas. Sebaliknya, bayi mungkin mengalami gejala berupa:

  • Lambat atau tidak aktif
  • Mudah tersinggung dan rewel, bahkan menangis terus-menerus walaupun sudah digendong
  • Muntah
  • Tidak mau menyusu
  • Memiliki ubun-ubun yang menonjol.

Jika Anda merasa bayi atau anak Anda mengalami gejala-gejala ini, segera periksakan ke dokter.

Biasanya, gejala meningitis bakterial berkembang dalam 3 sampai 7 hari setelah terpapar. Namun, perlu Anda perhatikan bahwa hal ini tidak berlaku untuk meningitis TB (meningitis akibat infeksi bakteri M. tuberculosis), yang gejalanya dapat berkembang jauh di kemudian hari setelah terpapar bakteri tersebut.

Gejala Meningitis Jamur

Penderita meningitis jamur sering kali mengalami gejala yang mirip dengan jenis meningitis lainnya, termasuk:

  • Demam tinggi, sakit kepala, dan leher kaku
  • Mual dan muntah
  • Sensitif terhadap cahaya dan suara
  • Kebingungan.

Namun, pada meningitis yang disebabkan oleh jamur, gejala tersebut mungkin muncul lebih lambat dibandingkan gejala meningitis yang disebabkan oleh virus atau bakteri.

Meningitis Parasit

Beberapa parasit dapat menyebabkan meningitis langka yang disebut meningitis eosinofilik (EM).

Terdapat tiga parasit utama yang menyebabkan meningitis antara lain:

  • Angiostrongylus cantonensis
  • Baylisascaris procyonis
  • Gnathostoma spinigerum.

Seperti meningitis yang disebabkan oleh infeksi lain, orang yang mengalami gejala meningitis akibat parasit juga dapat mengalami:

  • Sakit kepala
  • Leher kaku dan nyeri
  • Mual dan Muntah
  • Sensitif terhadap cahaya dan suara
  • Perubahan status mental (kebingungan).

Selain itu, penderita meningitis yang disebabkan oleh parasit A. Cantonensis sering kali merasakan sensasi kesemutan atau nyeri pada kulit dan mungkin mengalami demam ringan.

Ketiga parasit tersebut terkadang bisa menginfeksi mata. Namun, infeksi akibat parasit Baylisascaris dapat menyebabkan komplikasi yang parah, seperti:

  • Hilangnya koordinasi dan kontrol otot
  • Kelemahan/kelumpuhan
  • Koma
  • Cacat permanen
  • Kematian.

Baca Juga: Penyakit Huntington, Kelainan Genetik yang Menyebabkan Kerusakan Otak

Komplikasi Akibat Meningitis

Komplikasi meningitis terjadi ketika infeksi telah mencapai saraf, menyebar ke otak, atau masuk ke area lain di tubuh.

Anak-anak dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah lebih rentan mengalami mengalami komplikasi meningitis. Meski begitu, siapa pun bisa tertular infeksi meningitis, bahkan jika Anda dalam kondisi sehat.

Beberapa komplikasi paling umum akibat meningitis antara lain:

  • Gangguan pendengaran yang dapat bersifat permanen, seperti tuli atau tinnitus
  • Radang otak (ensefalitis)
  • Kejang berulang (epilepsi)
  • Koma. Dalam kasus meningitis yang parah, penderita bisa mengalami kerusakan otak yang cukup parah hingga mengalami koma
  • Septikemia, kondisi ketika bakteri memasuki aliran darah dan menyebabkan keracunan darah yang memicu sepsis.
  • Stroke. Peradangan pada tubuh selama infeksi meningitis dapat menyebabkan pembekuan darah. Jika salah satu gumpalan tersebut sampai ke otak, maka dapat menyebabkan stroke
  • Masalah kesehatan mental
  • Masalah koordinasi, gerak, dan keseimbangan
  • Kehilangan penglihatan sebagian atau seluruhnya
  • Kehilangan anggota tubuh. Amputasi  terkadang diperlukan untuk menghentikan penyebaran infeksi ke seluruh tubuh dan mengangkat jaringan yang rusak
  • Masalah pada tulang dan sendi, seperti arthritis
  • Gagal ginjal
  • Kematian.

Segera dapatkan pertolongan medis jika Anda atau anak Anda mengalami gejala-gejala di atas. Dokter dapat menentukan apakah Anda mengidap penyakit tersebut, apa penyebabnya, dan pengobatan yang terbaik. Mendapatkan perawatan medis dengan cepat tidak hanya dapat membantu Anda merasa lebih baik, tetapi juga dapat mencegah komplikasi akibat infeksi.

Baca Juga: Meningitis: Ketahui Penyebab dan Faktor Risikonya

 

Sumber

Healthline (2022). Meningitis: Everything You Need to Know. www.healthline.com

Medical News Today (2022). What are the effects of meningitis? 22 symptoms. www.medicalnewstoday.com

National Health Service. Complications Meningitis. www.nhs.uk

Verywell Health (2021). Symptoms of Meningitis. www.verywellhealth.com