Kenali 13 Gejala Radang Otak (Ensefalitis)

Kenali 13 Gejala Radang Otak (Ensefalitis)

Penulis: Dea | Editor: Umi

Radang otak atau ensefalitis merupakan peradangan yang terjadi pada jaringan otak. Kebanyakan kasus, radang otak disebabkan oleh infeksi virus. Namun, dalam kasus yang jarang terjadi bisa disebabkan oleh bakteri atau bahkan jamur.

Radang otak dapat menyerang siapa saja, tapi paling sering ditemukan pada orang yang berusia lebih muda. Kondisi ini dapat mengganggu fungsi otak dan memengaruhi apa pun mulai dari suasana hati hingga fisik Anda.

Ensefalitis sendiri adalah penyakit langka, tapi serius yang dapat mengancam jiwa. Maka dari itu, penting untuk mengetahui gejala-gejala dari radang otak agar Anda bisa mendapatkan perawatan yang tepat.

Baca Juga : Gejala Tumor Otak dan Perawatannya

Gejala-Gejala Radang Otak

Gejala-gejala radang otak biasanya dimulai dari yang ringan, tetapi gejala tersebut bisa berkembang menjadi lebih serius hanya dalam waktu beberapa jam atau hari. Terkadang gejala bisa berkembang secara bertahap dalam beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan.

Berikut ini adalah gejala-gejala yang menandakan radang otak:

1. Demam

Demam juga bisa menjadi gejala dari radang otak. Pada radang otak, demam terjadi antara 2 hingga 15 hari setelah inkubasi.

Demam ringan biasanya tidak perlu Anda khawatirkan, tapi Anda tetap perlu memantaunya agar demam tidak memburuk. Pada ensefalitis yang parah, Anda akan mengalami demam tinggi dengan suhu 39,4 derajat Celsius atau bahkan lebih tinggi.

2. Sakit Kepala

Sakit kepala ringan merupakan gejala awal dari radang otak. Dalam kasus radang otak parah, sakit kepala ringan hanya berlangsung beberapa hari saja sebelum gejala lain yang lebih berat muncul, seperti sakit kepala parah dan disorientasi.

3. Kabut Otak

Kabut otak juga menjadi salah satu gejala radang otak yang perlu Anda waspadai. Kabut otak dapat menyebabkan Anda mudah kehilangan fokus saat beraktivitas sehari-hari dan juga menurunkan kemampuan kognitif Anda.

Kabut otak terjadi akibat gaya hidup yang tidak sehat, seperti mengonsumsi alkohol, merokok, dan banyak konsumsi makanan manis.

4. Nyeri Sendi

Tidak semua orang yang mengalami radang otak mengalami nyeri sendi. Bagi orang yang mengalami gejala ini, nyeri sendi umumnya dianggap sebagai gejala yang ringan dan disertai dengan gejala flu, seperti sakit kepala dan demam.

Nyeri sendi biasanya terjadi pada radang otak yang disebabkan oleh virus nyamuk, tick-borne, dan equine.

5. Kelelahan

Kelelahan juga menjadi salah satu gejala dari radang otak. Kelelahan muncul bersamaan dengan kabut otak.

Untuk mencegah kelelahan, Anda perlu membatasi konsumsi gula dan kafein. Selain itu, Anda juga harus meningkatkan asupan makanan yang kaya akan vitamin B dan asam lemak omega-3.

Kedua nutrisi tersebut berperan dalam mengurangi peradangan terkait dengan kabut otak.

6. Mual dan Muntah

Mual dan muntah juga menjadi gejala awal radang otak yang disebabkan oleh berbagai jenis virus yang menginfeksi tubuh Anda, salah satunya adalah virus herpes simplex.

Walaupun mual dan muntah sering hilang ketika muncul gejala lain yang lebih parah, tetapi sebagian orang mengalami mual dan muntah yang ekstrem saat radang otak berlangsung.

7. Leher Kaku

Leher kaku merupakan salah satu gejala radang otak yang lebih serius. Gejala tersebut juga sering ditemukan pada penyakit meningitis, yaitu infeksi yang menyerang meninges (selaput pelindung yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang).

8. Kelemahan Otot

Kelemahan otot adalah kondisi menurunnya kekuatan pada otot. Dalam beberapa kasus, penderita radang otak juga dapat mengalami kelemahan otot.

Bahkan penderitanya juga bisa kehilangan sebagian kendali ototnya akibat inflamasi di otak, karena adanya gangguan sinyal ke otot.

9. Ruam

Ruam merupakan kondisi di mana area kulit mengalami iritasi atau bengkak. Ruam sendiri merupakan gejala dari suatu penyakit.

Salah satu penyakit yang ditandai dengan ruam adalah radang otak. Terdapat beberapa jenis infeksi virus penyebab radang otak yang menimbulkan ruam, salah satunya infeksi virus West Nile.

10. Kejang

Gejala radang otak lainnya yang lebih serius adalah kejang. Kejang merupakan pertanda bahwa virus sudah mencapai tingkat terparah, dan harus segera ditangani sebelum Anda mengalami kerusakan otak permanen.

Pada kasus yang jarang terjadi, kejang bisa menyebabkan kematian. Kejang akibat radang otak setidaknya terjadi beberapa hari setelah muncul gejala awal, seperti flu.

11. Depresi

Depresi juga bisa menjadi pertanda bahwa Anda mengalami radang otak. Gejala radang otak yang satu ini umumnya berkaitan erat dengan gaya hidup.

Kurang tidur, dan ketidakmampuan mengendalikan stres berkontribusi besar memperburuk kondisi tersebut.

12. Sensitivitas Cahaya

Sensitivitas cahaya juga menjadi gejala yang muncul pada radang otak yang parah. Sensitivitas cahaya pada radang otak menunjukkan bahwa inflamasi otak yang sebenarnya telah berkembang.

Sensitivitas cahaya memicu terjadinya beberapa masalah penglihatan, seperti penglihatan kabur atau ganda. Selain ditemukan pada radang otak, gejala sensitivitas cahaya juga ditemukan pada penyakit meningitis.

13. Perubahan Kepribadian

Gejala dari beberapa infeksi virus penyebab radang otak sering kali mengarah ke beberapa hal yang berkaitan dengan otak, seperti ingatan dan cara berpikir.

Hal tersebut berdampak pada perubahan kepribadian seseorang. Contohnya adalah saat seseorang yang mengalami radang otak yang memiliki kepribadian ekstrovert tiba-tiba bertindak berbeda, seperti menarik diri dari lingkungan sosial.

Perubahan kepribadian bisa menjadi permanen, terutama pada orang yang mengalami radang otak parah.

Baca Juga : Makanan Terbaik untuk Perkembangan Otak Bayi dalam Kandungan