Pahami Penyebab Sakit Kepala di Belakang Telinga
By: Opie
Categories:
Pahami Penyebab Sakit Kepala di Belakang Telinga
Penulis: Meimei | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 14 Maret 2023
Sakit kepala di belakang telinga terjadi pada area tertentu di bagian kepala yang dekat dengan area telinga Anda. Gejalanya bisa terjadi selama beberapa hari dan bisa jadi mengganggu aktivitas Anda.
Baca Juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Sakit Kepala Cluster
Berikut adalah sejumlah penyebab sakit kepala di area belakang telinga:
1. Neuralgia oksipital
neuralgia oksipital adalah salah satu penyebab paling umum dari sakit kepala di belakang telinga.
Hal ini terjadi ketika saraf oksipital, atau saraf yang berjalan dari atas sumsum tulang belakang melalui kulit kepala mengalami luka atau peradangan.
Selain itu, ini juga bisa disebabkan oleh tekanan atau iritasi yang terjadi karena sejumlah penyebab berikut ini:
- Peradangan
- Otot yang terlalu kencang
- Cedera
Kebanyakan orang sering salah mengartikannya sebagai migrain alias sakit kepala sebelah, karena lokasinya yang samar. Terlebih lagi, neuralgia oksipital juga terjadi sebagai akibat dari tekanan atau iritasi pada saraf oksipital yang kerap terjadi di salah satu sisi kepala saja.
Sakit kepala yang disebabkan neuralgia oksipital biasanya memicu rasa sakit seperti ditusuk atau berdenyut di area tertentu. Beberapa orang menggambarkan rasa sakitnya yang mirip seperti disengat listrik pada area-area tertentu seperti leher bagian atas, belakang kepala, dan belakang telinga.
2. Mastoiditis
Mastoiditis juga bisa menjadi penyebab sakit kepala di bagian belakang telinga. Kondisi ini merupakan peradangan dan infeksi yang terjadi pada tulang mastoid yang letaknya memang tepat di belakang telinga.
Kondisi ini sering terjadi pada anak-anak dan biasanya tidak membutuhkan penanganan serius. Selain sakit kepala di belakang telinga, mastoiditis juga bisa memicu demam, keluarnya cairan dari telinga, kelelahan, serta gangguan pendengaran.
3. Masalah TMJ
Sendi temporomandibular (TMJ) adalah sendi bola dan soket rahang yang jika meradang juga bisa memicu terjadinya sakit kepala di bagian belakang telinga.
Selain rasa sakit yang berdenyut, gejalanya juga termasuk nyeri yang tidak nyaman. Selain di bagian belakang telinga, Anda juga bisa merasakan keluhannya berupa rasa sakit di rahang.
Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Sakit Kepala Tanpa Obat
4. Masalah gigi dan mulut
Gigi dan mulut yang tidak sehat dan bermasalah juga bisa menyebabkan nyeri seperti sakit kepala di belakang telinga. Ini mungkin saja adalah buah dari adanya gigi yang impaksi atau nanah, bolong atau keluhan lainnya.
Tanda-tanda yang bisa dikenali antara lain:
- Bau mulut
- Nyeri gusi
- Kesulitan mengunyah
Karenanya, lakukan pemeriksaan dengan dokter gigi untuk memastikan kondisi Anda dan mendapatkan penanganan terbaik.
Periksakan ke Dokter
Banyak orang mengabaikan rasa sakit kepala di belakang telinganya sehingga tidak memeriksakan diri ke dokter.
Namun, ini bisa menjadi tanda dari tubuh tentang kondisi kesehatan yang kurang baik.
Anda disarankan untuk memeriksakan diri sesegera mungkin khususnya jika kondisinya semakin parah.
Misalnya dengan adanya gejala tambahan seperti:
- Rasa sakitnya bertambah parah
- Kecurigaan mengalami infeksi telinga
- Sudah minum obat namun juga tidak mengalami perbaikan
- Demam
- Penurunan berat badan yang drastis dan aneh
Kondisinya tergolong darurat dan harus segera memeriksakan diri apabila ditambah dengan berbagai keluhan seperti:
- Sakit kepala yang mendadak dan semakin parah
- Rahang kaku
- Demam tinggi
- Mual dan muntah
- Bingung atau terjadi perubahan kepribadian
- Lesu
- Kejang
Keluhan sakit kepala di belakang telinga biasanya akan direspons dengan berbagai jenis pemeriksaan oleh dokter. Misalnya pemeriksaan fisik telinga, rongga telinga, hingga tes darah.
Jika Anda dicurigai memiliki kondisi tertentu seperti peradangan atau infeksi pada telinga, maka dokter akan merujuk pada spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT). Sedangkan indikasi neuralgia oksipital kemungkinan akan diberikan penghambat saraf anestesi.
Selain itu, diagnosis juga bisa dilakukan dengan menggunakan tes pencitraan antara lain:
Dengan berbagai metode di atas, keluhan sakit kepala di belakang telinga seharusnya bisa berangsur berkurang.
Jika Anda menjalani pengobatan dengan tepat, maka rasa sakitnya pun bisa segera menghilang.
Selain itu, Anda dianjurkan untuk melakukan sejumlah pencegahan agar keluhan ini tidak terjadi lagi. Misalnya dengan menjaga postur tubuh, cukup istirahat, makan tepat waktu, dan membatasi penggunaan gawai yang membuat tubuh Anda kelelahan.
Baca Juga: Sakit Kepala Sebelah Kanan Hingga Terasa di Leher
SumberHealthline. (2019). What Causes a Headache Behind the Ear? www.healthline.com
Medical News Today. (2022). What causes a headache behind the ears? www.medicalnewstoday.com
Very Well Health. (2022). What Causes Pain Behind the Ear? www.verywellhealth.com
AANS. Occipital Neuralgia. www.aans.org