Ketahui Perbedaan Antara Ortodontis dan Dokter Gigi

Ketahui Perbedaan Antara Ortodontis dan Dokter Gigi

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023

Saat ada masalah pada mulut dan gigi, Anda pasti akan segera mengunjungi dokter gigi untuk menjalani pemeriksaan dan penanganan. Tapi, tahukah Anda kalau selain dokter gigi, masih ada tenaga medis lain yang juga menangani permasalahan mulut dan gigi?

Selain dokter gigi, ortodontis adalah salah satu tenaga kesehatan yang membantu mengatasi permasalahan gigi dan mulut. Lantas, apa perbedaan antara ortodontis dan dokter gigi? Cari tahu jawabannya di bawah!

Baca Juga: 7 Bahaya Menggunakan Behel dan Cara Menghindarinya

Perbedaan Ortodontis dan Dokter Gigi

Meskipun sama-sama menangani masalah gigi dan mulut, tetapi ortodontis dan dokter gigi memiliki banyak perbedaan. Anda dapat berkonsultasi dengan keduanya, tergantung dari permasalahan gigi dan mulut yang sedang dialami.

Salah satu perbedaan yang paling utama antara ortodontis dan dokter gigi adalah jenjang pendidikannya. Biasanya, untuk menjadi seorang ortodontis, Anda masih perlu menempuh pendidikan dokter gigi spesialis selama kurang lebih tiga tahun setelah lulus program sarjana kedokteran dan pendidikan dokter gigi.

Sementara itu, untuk menjadi dokter gigi, Anda hanya perlu mengikuti program sarjana kedokteran dan melanjutkan ke pendidikan dokter gigi.

Dari sini, Anda sudah bisa melihat perbedaan yang jelas antara seorang ortodontis dan dokter gigi. Pendidikan yang berbeda membuat para ortodontis lebih ahli dalam bidang pertumbuhan dan perkembangan gigi serta rahang. 

Berbeda dengan ortodontis, jasa yang ditawarkan dokter gigi akan lebih umum, seperti penanganan gigi berlubang, check up kesehatan gigi dan mulut, pembersihan karang gigi, pemasangan kawat gigi, dan sebagainya.

Dokter gigi biasanya akan berpusat pada pencegahan kerusakan serta pemeliharaan gigi dan mulut sementara ortodontis akan berfokus pada keselarasan antara gigi dan rahang, pengecekan perkembangan rahang pada anak, pelaksanaan pembedahan pelurusan posisi gigi, dan lain-lain.

Saat Anda mengalami kesulitan menggigit makanan atau memiliki ruang yang lebar antara satu gigi dengan gigi yang lainnya, Anda dapat langsung berkonsultasi dengan ortodontis.

Ortodontis juga dapat memprediksi permasalahan pada posisi gigi dan rahang yang dapat timbul ke depannya. Anda juga dapat mengunjungi ortodontis untuk memperbaiki penampilan rahang atau gigi. 

Dalam menangani masalah gigi dan rahang, ortodontis dapat menyarankan Anda untuk memasang kawat gigi atau alat khusus pada gigi. Apabila kondisi gigi dan rahang sudah parah, ortodontis akan merekomendasikan dan melaksanakan pembedahan untuk memperbaiki posisi gigi atau rahang yang bermasalah.

Tenaga Ahli Selain Dokter Gigi dan Ortodontis

Jangan salah! Tenaga kesehatan yang membantu permasalahan gigi dan mulut tak hanya dokter gigi dan ortodontis saja. Berikut adalah beberapa tenaga medis yang juga menangani gangguan pada gigi dan mulut:

1. Ahli Patologi Mulut

Ahli patologi mulut mempelajari penyakit yang dapat mengganggu struktur dari gigi, mulut, wajah, dan leher. Biasanya mereka akan melakukan biopsi untuk memeriksa kondisi yang menyebabkan masalah pada bagian-bagian atas tubuh tersebut.

2. Dokter Gigi Spesialis Anestesi

Dokter gigi spesialisasi anastesi membantu mengurangi ketidaknyaman dan rasa nyeri yang dialami oleh pasien selama proses operasi gigi dan mulut melalui penggunaan obat bius.

3. Dokter Gigi Spesialis Pembedahan Mulut dan Rahang

Seperti namanya, dokter gigi spesialis ini ahli dalam melaksanakan pembedahan di area mulut, rahang, dan wajah. Biasanya mereka akan menangani pasien yang memerlukan rekonstruksi wajah, seperti korban kecelakaan. Mereka juga dapat menangani penderita tumor atau kista pada rahang.

4. Dokter Gigi Spesialis Obat-Obatan

Dokter gigi spesialis jenis ini menggabungkan penanganan gigi dan mulut serta obat-obatan. Selain melakukan pemeriksaan penyakit oral, dokter gigi spesialis obat-obatan dapat mengevaluasi medikasi yang perlu diberikan untuk penderita penyakit tertentu yang harus menjalani operasi atau terapi khusus menyangkut gigi dan mulut.

5. Endodontis

Endodontis berfokus pada pencegahan, pemeriksaan, dan penanganan masalah cedera atau penyakit yang menyerang bagian saraf dan akar gigi.

6. Pedodontis

Pedodontis merupakan dokter gigi yang menangani masalah gigi dan mulut pada anak-anak dan remaja. Masalah yang ditangani meliputi penanganan gigi berlubang dan posisi gigi yang kurang pas.

7. Periodontis

Periodontis memiliki spesialisasi dalam menangani masalah pada gusi, tulang di bagian mulut, dan gigi. Dokter periodontis dapat menangani gangguan berupa peradangan atau penyakit pada gusi dan tulang dalam mulut.

8. Prostodontis

Orang yang kehilangan gigi atau memerlukan perbaikan gigi dapat mengunjungi prostodontis. Dokter gigi spesialis ini dapat memperbaiki gigi dan mengganti gigi yang hilang atau rusak.

9. Radiologis Mulut dan Rahang

Radiologis Mulut dan Rahang ahli dalam mengoperasikan X-ray serta membaca dan menganalisis gambar hasil X-ray mulut serta rahang untuk mengetahui penyebab dan penanganan dari masalah pada mulut serta rahang.

Kapan Harus ke Dokter Gigi dan Ortodontis?

Biasanya, hampir semua permasalahan gigi dan mulut yang muncul sehari-harinya bisa dengan mudah ditangani oleh dokter gigi. Oleh karena itu, Anda tidak perlu mengunjungi ortodontis untuk mengatasi infeksi oral, gigi berlubang, dan masalah pada gusi.

Apabila Anda memiliki masalah pada pertumbuhan gigi dan rahang, Anda akan lebih cocok langsung berkonsultasi dengan ortodontis yang memang lebih ahli dalam bidang tersebut. 

Anak-anak yang berusia di bawah tujuh tahun dianjurkan untuk menjalani pemeriksaan pertumbuhan gigi dan rahang dengan ortodontis. 

Dokter gigi bisa saja merekomendasikan Anda untuk mengunjungi ortodontis jika masalah yang dialami meliputi posisi gigi dan rahang. Jika masih ragu, Anda boleh berkonsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu untuk memastikan apakah Anda perlu berdiskusi lebih lanjut dengan ortodontis mengenai masalah gigi dan mulut yang dialami.

Baca Juga: 6 Metode Merapikan Gigi Secara Medis