Pahami 9 Penyakit Penyebab Mata Perih
Pahami 9 Penyakit Penyebab Mata Perih
Penulis: Ossy | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 6 Desember 2022
Pernahkan Anda merasakan mata pedih atau perih? Mata perih dapat disebabkan berbagai hal, seperti debu hingga penyakit tertentu. Berikut beberapa hal yang dapat menjadi penyebab rasa perih pada mata.
Baca Juga: Cara Memilih Obat Tetes Mata Sesuai dengan Kondisi Mata
- Debu dan benda asing
Seringkali debu halus, serbuk sari, hingga bulu mata tersangkut di mata. Hal ini mengakibatkan rasa perih, mata yang berair, hingga kemerahan.
Jika hal ini terjadi, sebaiknya Anda tidak menggosok mata Anda. Anda dapat menahan kelopak mata agar terbuka lalu basuhlah dengan air hangat.
- Blefaritis
Blefaritis terjadi ketika kelopak mata mengalami peradangan. Gejalanya biasanya iritasi, gatal, dan sisik merah seperti ketombe di kelopak mata.
Blefaritis biasanya juga disebabkan kondisi kulit seperti ketombe di kulit kepala hingga alis. Cara mengatasinya adalah dengan memakai shampo anti ketombe, menghindari memakai make up di area tersebut, dan memijat kelopak mata. Bagaimanapun, segera konsultasikan ke dokter mata untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
- Sinusitis
Infeksi yang menyebabkan bengkaknya jaringan yang melapisi sinus disebut sinusitis. Tekanan pada sinus ini terkadang mengakibatkan mata terasa tidak nyaman.
- Konjungtivitis (mata merah)
Peradangan pada konjungtiva (lapisan transparan yang yang menutupi bagian putih mata) disebut dengan konjungtivitis atau pink eye. Hal ini disebabkan karena alergi, virus, atau infeksi bakteri. Mata merah juga dapat disebabkan karena virus herpes simpleks, virus varicella-zoster, termasuk virus penyebab COVID-19. Temuan menemukan bahwa banyak penderita Covid-19 yang mengalami konjungtivitis. Nah, berikut gejala konjungtivitis pada mata.
- Mata merah atau merah muda
- Mata terasa gatal
- Bengkak di sekitar mata
- Produksi air mata berlebih
- Keluar cairan seperti lendir atau nanah dari mata
- Pengerasan kulit di sekitar mata dan kelopak mata
Obat tetes mata dan kompres air dingin dapat Anda gunakan. Infeksi ini dapat sembuh sendiri, tetapi jika tidak kunjung membaik, Anda dapat ke dokter.
Baca Juga: Penyebab Mata Kabur dan Cara Mengatasinya
- Abrasi kornea
Abrasi kornea adalah goresan pada kornea yang dapat disebabkan karena menggosok mata berlebihan atau merias mata. Kornea Anda dapat tergores karena kontak dengan debu, kotoran, pasir, serutan kayu, partikel logam, atau lensa kontak. Berikut gejala abrasi kornea
- Nyeri
- Perasaan berpasir di mata
- Kemerahan
- sensitif terhadap cahaya
- Sakit kepala
Segera konsultasikan ke dokter mata jika Anda curiga bahwa Anda mengalami abrasi kornea.
Kondisi ini terjadi karena adanya peradangan pada kornea. Berikut adalah gejalanya:
- Mata nyeri
- Mata merah dan berair
- Ada perasaan ada sesuatu yang menyangkut di mata
- Pandangan terasa kabur dan sensitif terhadap cahaya
Keratitis perlu diobati, karena apabila tidak diobati dapat mengakibatkan kebutaan.
- Glaukoma
Glaukoma adalah kondisi kerusakan pada saraf mata akibat peningkatan tekanan di dalam bola mata, yang dapat menyebabkan kebutaan. Kondisi ini menyebabkan adanya cairan yang menumpuk di dalam mata.
Tekanan dari cairan ini bisa menyebabkan rasa sakit dan perih pada mata, mual, sakit kepala, hingga pandangan kabur. Pengobatan glaukoma dapat berupa resep obat tetes, perawatan laser hingga operasi pengangkatan cairan.
- Iritis
Peradangan pada iris disebut dengan iritis. Berikut beberapa gejalanya:
- Mata sakit atau nyeri
- Kesulitan melihat
- Mata memerah
- Bentuk pupil berubah
- Sensitif akan cahaya
- Sakit kepala
- Penglihatan kabur hingga kebutaan.
Pengobatan pada iritis dapat berupa obat tetes mata, pemberian antibiotik, dan obat tertentu.
Peradangan pada saraf optik disebut dengan neuritis optik.
Berikut beberapa gejalanya:
- Mata perih atau sakit
- Penglihatan berkurang, menjadi kabur terutama ketika suhu tubuh naik
- Sensitif pada cahaya
- Sulit membedakan warna
Peradangan ini dapat sembuh sendiri setelah beberapa waktu, tetapi tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Pencegahan dan Penanganan
Berikut adalah pencegahan dan penanganan dari kondisi mata perih:
- Cucilah tangan sebelum memegang mata
- Hindari memegang mata dengan tangan Anda
- Hindari berbagi handuk dan waslap
- Hindari berbagi make up mata
- Rutinlah mengganti sarung bantal dan sprei
- Hindari menggunakan kosmetik berbahaya dan jangan gunakan kosmetik yang kadaluarsa
- Beberapa sakit mata seperti konjungtivitis atau alergi dapat diobati dengan obat tetes mata atau kompres handuk hangat.
- Saat Anda merasa sakit mata, hindari menggaruk, menggosok, dan memakai make up mata maupun lensa kontak untuk menghindari infeksi lanjutan.
- Jika mata terus terasa nyeri dan terjadi peradangan, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan penanganan.
Baca Juga: Cara Menghindari dan Mengatasi Mata Merah
SumberMayoclinic. 2020. Pink eye (conjunctivitis). Mayoclinic.org
Mayoclinic. 2020. Corneal abrasion (scratch): First aid. Mayoclinic.org
Medical New Today. 2020. Sore eyes: Causes, treatments, and more. www.medicalnewstoday.com
Pardhan S, Vaughan M, Zhang J, et al. 2020. Sore eyes as the most significant ocular symptom experienced by people with COVID-19: a comparison between pre-COVID-19 and during COVID-19 states. BMJ Open Ophthalmology
WebMD. 2020. Eye Pain: What Are the Causes? www.webmd.com