Waspada Debu dan Polusi Udara bagi Kesehatan

Waspada Debu dan Polusi Udara bagi Kesehatan

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 18 Januari 2023

 

Hidup di perkotaan tentu tidak asing dengan paparan debu dan polusi, baik dari pabrik hingga kendaraan. Belum lagi debu dari lingkungan sekitar, bahkan partikel dari debu mudah sekali ditemukan di dalam dan sekitar rumah.
Debu dan polusi lingkungan memiliki partikel yang bervariasi dalam ukuran, dari yang terlihat oleh mata hingga yang tidak terlihat. Semakin kecil partikel, semakin lama partikel debu dan polusi berada di udara dan semakin jauh debu atau polusi tersebut dapat melakukan perjalanan. Berbagai masalah kesehatan bisa terjadi jika seseorang menghirup debu dan polusi yang terlalu banyak atau terlalu sering. Berikut beberapa masalah kesehatan yang mungkin bisa terjadi akibat paparan polusi dan debu.

1. Gangguan pernapasan

Polusi udara terdiri dari zat berbahaya atau beracun di udara luar atau dalam ruangan. Polusi bisa sangat berbahaya bagi seseorang yang memiliki penyakit asma, COPD, dan penyakit pernapasan lainnya. Bagi orang yang sehat sekalipun, menghirup polutan udara dapat berisiko mengiritasi saluran pernapasan dan dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti sesak napas, batuk, mengi, episode asma, dan nyeri dada. 

2. Risiko penyakit paru-paru, jantung, dan kanker

Paparan polusi udara dalam jangka panjang juga bisa menempatkan Anda pada risiko kanker paru-paru, serangan jantung, stroke, hingga risiko kematian. Oleh sebab itu, polusi udara terus menjadi masalah lingkungan dan kesehatan yang serius.

Polusi udara umumnya merupakan bahaya bagi kesehatan paru-paru, terutama untuk golongan berikut:

  • Bayi dan anak-anak
  • Orang tua
  • Orang yang bekerja atau menghabiskan waktu di luar ruangan
  • Orang dengan penyakit jantung atau paru-paru.

3. Jerawat

Penumpukan debu, minyak atau sel kulit mati dapat menyebabkan pori-pori tersumbat. Ketika kotoran ini berkumpul di wajah Anda, itu bisa menyumbat pori-pori yang menyebabkan jerawat. Selain itu, polusi juga bisa menyebabkan kerusakan kulit karena radikal bebas, dan ini dapat membuat kulit menua lebih cepat.


4. Flek hitam

Paparan konstan terhadap polusi udara terkait dapat menyebabkan hiperpigmentasi dan penuaan. Saat kulit Anda terpapar polutan di udara, kulit Anda mencoba melawannya dengan memproduksi melanin dan antioksidan, ini menyebabkan bintik-bintik gelap pada kulit.

5. Rusaknya kolagen kulit

Polusi udara merupakan radikal bebas yang dapat menyebabkan penuaan dini pada wajah dengan mempercepat kerutan dan bintik-bintik penuaan. Polusi memecah kolagen dan lapisan lipid di kulit, yang merusak fungsi penghalang kulit, berkontribusi pada hilangnya ketegangan jaringan dan menghasilkan jaringan ikat yang lebih lemah, dan memicu kerutan (penuaan kulit).

Baca Juga: 13 Makanan Pemicu Produksi Kolagen

Sumber

Self. (2014). How Pollution Is Affecting Your Skin—And How to Fix It. www.self.com

Respiratory Health Association. UNDERSTANDING AIR POLLUTION. www.resphealth.org

Healthy WA. (2022). Health effects of dust. www.healthywa.wa.gov.au