Ketahui Penyebab Mata Belekan

Ketahui Penyebab Mata Belekan

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 19 Agustus 2023

 

Belekan bukan merupakan kondisi berbahaya, namun mengganggu aktivitas, estetika, bahkan bisa jadi menjadi indikasi adanya penyakit yang lebih berbahaya. Belek merupakan campuran dari lendir, minyak, sel kulit mati, debu, dan kotor lain yang menumpuk di mata. Teksturnya basah, lengket, dan jika sudah kering menyerupai kerak, namun bergantung pada banyaknya cairan yang dikeluarkan mata.

Belekan sebenarnya berasal dari cairan yang berguna untuk melindungi mata serta membersihkan kotoran yang menempel pada permukaan mata. Saat Anda tertidur, cairan tersebut akan berkumpul di sudut mata atau di sepanjang pangkal bulu mata. Ketika terbangun, cairan tersebut mungkin sudah mengering dengan warna transparan, kuning hingga hijau, bersamaan dengan penglihatan yang kurang jelas, sensitif terhadap cahaya, atau sakit mata.

Baca Juga: Tips Perawatan untuk Mata Belekan pada Anak

Adapun penyebab mata belekan antara lain:

1. Konjungtivitis

Konjungtivitis merupakan peradangan mata selaput bola mata yang menyebabkan mata menjadi kemerahan, gatal, iritasi, berpasir, hingga belekan dengan warna putih, kuning, bahkan yang lebih parah berwarna hijau. Penyakit ini disebabkan karena infeksi bakteri, virus, dan alergi. Berikut penjelasan mengenai konjungtivitis berdasarkan penyebabnya:

  • Konjungtivitis yang disebabkan oleh virus: jenis konjungtivitis ini sangat menular dengan seperti flu dan virus herpes simpleks. Ciri-cirinya belekan akan berwarna putih atau kuning muda.
  • Disebabkan oleh bakteri: jika tidak segera diobati, konjungtivitis jenis ini dapat mempengaruhi penglihatan. Belek atau kotoran mata yang dihasilkan umumnya lebih kental seperti nanah, warnanya kuning, hijau, atau abu-abu. Kelopak mata akan terasa berat dan susah dibuka jika belek tersebut sudah terlalu mongering.
  • Konjungtivitis yang disebabkan oleh alergi: mata yang teriritasi bulu, debu, asap, dan serbuk sari bisa memunculkan alergi. Belekan yang dihasilkan biasanya lebih cair dan tidak menular.

2. Blefaritis

Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata baik yang atas ataupun yang bawah. Blefaritis biasanya memicu peradangan pada kelenjar lemak atau sebacea seperti meibom yang ada di kelopak mata sehingga memicu keluarnya cairan berbusa dari mata, pengerasan kelopak mata, serta belek berwarna kuning atau hijau.

3. Bintitan

Bintitian adalah hordeolum atau peradangan infeksius pada kenjar sebacea di kelopak mata. Peradangan ini akan membuat benjolan seperti jerawat dengan warna kemerahan dan berisi nanah dan dapat muncul di kelopak mata atas ataupun bawah.

4. Mata Kering

Mata kering atau dry eye adalah kondisi penurunan sekresi air mata oleh kelenjar air mata atau kelenjar lakrimal. Kelenjar ini terletak di kelopak mata atas sisi temporal atau dekat pelipis.

5. Pemakaian Lensa kontak

Jika Anda memakai lensa kontak, Anda mungkin mengalami belekan. Hal ini berkaitan dengan infeksi mata akibat lensa kontak, ketidaknyamanan lensa kontak yang mengakibatkan mata kering dan teriritasi, serta kebiasaan menggosok mata lebih sering saat memakai lensa kontak. Jika Anda mengalami peningkatan pengeluaran cairan mata saat mengenakan lensa kontak, segera lepaskan lensa Anda dan berkonsultasi pada dokter spesialis mata untuk menghindari kondisi yang lebih serius.

6. Ulkus kornea

Ulkus kornea adalah keadaan terkikisnya lapisan epitel kornea akibat adanya infeksi baik virus, bakteri, jamur, atau amoeba. Kondisi ini menyebabkan gangguan pengelihatan dan bisa berkembang menjadi perforasi atau berlubangnya kornea.

Baca Juga: Berbagai Obat Mata Belekan yang Perlu Diketahui

Sumber

All About Vision. Eye Discharge: What Causes “Sleep” in Your Eyes?. www.allaboutvision.com

Healthline (2018). What’s Causing My White Eye Discharge?. www.healthline.com

Medical News Today (2018). What causes eye boogers?. www.medicalnewstoday.com

WebMd (2020). Why Is There Gunk in My Eye?. www.webmd.com