8 Penyebab Mata Berair dan Cara Menanganinya

8 Penyebab Mata Berair dan Cara Menanganinya

Penulis: Meimei | Editor: Umi

Mata berair tidak selalu disebabkan oleh air mata karena Anda merasa sedih. Kondisi mata berair yang berlangsung terus-terusan, bisa saja menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan pada indera penglihatan.

Produksi air mata dikendalikan oleh kelenjar air mata atau juga disebut kelenjar lakrimalis. Biasanya kelenjar ini menghasilkan sekitar 1,2 mikroliter air mata per menit yang kemudian didistribusikan secara merata melalui kedipan.

Namun, ada kalanya produksi air mata berlebihan sehingga membuat mata berair. Ada sejumlah penanganan dasar yang bisa dilakukan sendiri. Misalnya, dengan menggunakan obat tetes mata, kompres mata, atau obat alergi.

Sebaliknya, jika kondisi ini sudah mengganggu penglihatan, sakit yang teramat sangat, dan terasa ada benda asing di mata Anda maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Agar tahu mana solusi terbaik untuk permasalahan mata berair yang dialami, ada baiknya Anda mengetahui 8 hal yang menjadi penyebab mata berair.

Baca Juga: Mengenali Gejala Mata Juling pada Anak dan Cara Mengatasinya

1. Pink Eye (Konjungtivitis)

Penyakit mata ini menyerang anak-anak maupun dewasa. Kondisi ini ditandai dengan mata merah dan terasa gatal, seperti adanya pasir di bola mata.

Umumnya konjungtivitis disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Karena itu konsumsi obat tetes mata antibiotik sudah cukup untuk meredakannya.

2. Alergi

Mata berair juga bisa disebabkan oleh alergi, khususnya jika disertai dengan gatal di bagian mata, batuk, dan pilek.

Obat tetes mata dan obat alergi bisa menjadi pereda keluhan ini, selain juga mencoba menghindari alergen yang menjadi faktor utamanya.

3. Masalah Kelopak Mata

Kadangkala kelopak mata dan bulu mata bisa melengkung ke dalam dan bergesekan dengan bola mata. Dalam istilah medis, kelainan kelopak mata ini disebut sebagai entropion dan ektropion.

Entropion merupakan kondisi medis di mana kelopak mata terlipat ke dalam. Biasanya terjadi di kelopak mata bawah. Sedangkan ektropion adalah kondisi di mana kelopak mata mengarah ke luar.

Kedua kondisi ini bisa membuat mata berair terus-menerus dan sangat disarankan untuk berkonsultasi ke dokter. Biasanya operasi bisa menjadi solusi permanen atas keluhan ini.

4. Kornea Mata Tergores

Kornea mata bisa tergores benda asing dan tajam, seperti pasir dan lensa kontak. Keluhan ini ditandai dengan bekas robek di permukaan kornea (abrasi kornea), mata yang terlihat merah dan sakit, serta peka terhadap cahaya.

Jika kerusakannya tidak parah, biasanya kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Meski begitu, sangat disarankan untuk memeriksakan mata Anda ke dokter guna mencegah infeksi lanjutan.

Baca Juga: Mata Terasa Sakit saat Berkedip? Kenali 13 Penyebabnya

5. Bintitan

Bintitan atau benjolan pada kelopak mata juga bisa jadi salah satu pemicu air mata berlebih. Kondisi ini disebabkan bakteri sehingga tepi kelopak mata menjadi merah, bengkak, dan nyeri.

Hindari memencet atau memecahkan benjolan karena bisa mengakibatkan kondisi bintitan lebih parah. Sebagai alternatif, kompres mata Anda dengan air hangat agar rasa sakitnya mereda.

6. Bulu mata

Bulu mata yang tumbuh ke dalam bisa menggesek mata sehingga mata berair. Kondisi yang dinamakan trichiasis ini biasanya muncul karena adanya infeksi atau cedera yang pernah Anda alami.

Terkadang trichiasis hanya menyerang beberapa bulu mata. Meski begitu, bulu mata yang bergesekan dengan kornea dalam waktu lama dapat menyebabkan abrasi kornea atau bahkan ulkus kornea.

Perawatan trichiasis melibatkan pengangkatan bulu mata atau mengarahkan pertumbuhan bulu mata. Namun, jika Anda memiliki banyak bulu mata yang mengalami trichiasis, operasi dapat menghilangkannya secara permanen.

7. Blepharitis

Blepharitis atau radang kelopak mata terjadi ketika kelenjar minyak kecil di dekat pangkal bulu mata tersumbat sehingga menyebabkan iritasi dan kemerahan. Selain berair, mata juga akan terasa perih, merah, gatal, dan berkerak.

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya, termasuk infeksi dan alergi. Biasanya blepharitis membutuhkan perawatan rutin di bawah pengawasan dokter agar gejalanya tidak mudah kambuh.

8. Kelenjar Minyak Bermasalah

Manusia memiliki kelenjar kecil di tepi kelopak mata yang disebut kelenjar meibom. Fungsinya untuk menghasilkan minyak yang menahan agar mata tidak mudah kering.

Jika kerja kelenjar ini bermasalah maka mata akan iritasi dan mudah berair. Ada baiknya untuk sesekali melakukan kompres mata dengan air hangat untuk mengobatinya.

Baca Juga: Ketahui Gangguan Pterygium pada Mata dan Pengobatannya

Sumber

National Health Service. (2018). Watering eyes. www.nhs.uk

WebMD. (2020). Why Are My Eyes Watery?. www.webmd.com

Wexner Medical Center. (2018). 10 causes of eye watering and tearing and how to treat it. wexnermedical.osu.edu

Verywell Health. (2021). What Are Watery Eyes?. www.verywellhealth.com