Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Panas
Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Panas
Penulis: Heldania | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 2 Juni 2023
Mata panas adalah salah satu kondisi yang bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari yang sederhana hingga kompleks.
Biasanya, mata yang terasa panas atau perih menunjukkan adanya masalah dengan permukaan mata yang disebut sklera.
Mata panas umumnya dapat hilang dengan sendirinya, terutama jika disebabkan oleh hal-hal yang tidak berbahaya seperti riasan mata yang berisiko mengiritasi mata Anda.
Untuk mengatasi kondisi ini, penting untuk mengetahui penyebabnya terlebih dahulu.
Baca Juga: Pahami Penyebab Mata Gatal dan Cara Mengatasinya
Penyebab dan Cara Mengatasi Mata Panas
Ada beberapa penyebab mata panas yang perlu Anda ketahui, yakni:
Mata Kering
Kabar baiknya, sebagian besar penyebab mata terbakar merupakan kondisi ringan yang tidak terlalu berdampak terhadap kesehatan mata secara keseluruhan, misalnya mata kering.
Kondisi yang bisa bersifat permanen atau sementara ini tidak perlu terlalu dikhawatirkan, namun bisa menjadi masalah serius yang perlu mendapat perhatian dokter jika berlangsung dalam kurun waktu sangat lama dan sangat mengganggu.
Mata kering biasanya disebabkan beberapa kondisi berikut:
- Iritasi pada mata
- Pemakaian lensa kontak terlalu sering
- Akibat dari penggunaan sejumlah obat seperti flu dan pilek (obat flu bekerja dengan cara mengeringkan cairan untuk mencegah hidung meler yang dapat mengeringkan cairan di mata sehingga menyebabkan mata kering)
Jika Anda mengalami mata kering sementara, Anda dapat mengobatinya dengan pengobatan rumahan seperti:
- Mengistirahatkan mata
- Menggunakan obat tetes mata
- Menghindari iritasi
Sedangkan mata kering kronis dapat disebabkan oleh kondisi yang disebut sindrom mata kering. Penyebabnya bisa berupa:
- Kualitas air mata yang buruk
- Tidak menghasilkan cukup air mata
- Faktor Usia
- Kondisi lingkungan, seperti angin kencang dan asap
- Masalah medis, seperti diabetes dan radang sendi
- Infeksi mata
- Menggunakan lensa kontak untuk waktu yang lama
- Operasi mata refraktif seperti laser-assisted in situ keratomileusis (LASIK)
Kondisi mata kering kronis bisa diatasi dengan langkah-langkah berikut ini:
- Konservasi air mata melalui operasi atau gel pugs pada saluran air mata untuk mencegah drainase air mata
- Perawatan kelopak mata untuk melawan peradangan
- Minum banyak cairan agar mata tetap lembap
- Menggunakan AC untuk meningkatkan tingkat kelembapan di udara
- Menggunakan obat tetes mata untuk meningkatkan air mata setiap saat dibutuhkan
- Meningkatkan kecepatan kedipan setiap kali mata terasa kering
- Minum suplemen yang meningkatkan kualitas air mata
- Selalu memeriksakan kondisi mata panas ke dokter agar tetap aman
Alergi
Tidak hanya sering memicu gejala seperti batuk dan bersin, alergi juga dapat berdampak pada mata dan membuatnya terasa panas.
Saat Anda terpapar alergen seperti serbuk sari atau debu, tubuh melepaskan bahan kimia yang disebut histamin. Ini menyebabkan pembuluh darah di mata membengkak yang dapat memicu sensasi mata panas seperti terbakar serta gejala-gejala berikut ini:
- Mata merah
- Mata berair
- Mata gatal
Untuk mengobatinya, Anda bisa melakukan langkah berikut:
- Menggunakan beberapa obat bebas untuk alergi, termasuk obat antihistamin dan semprotan hidung
- Untuk meredakan gejala, Anda juga bisa coba obat tetes mata khusus yang menawarkan produk pereda alergi
Konjungtivitis
Konjungtivitis adalah infeksi atau peradangan yang menyerang selaput yang menutupi bagian putih mata. Infeksi dapat disebabkan oleh virus atau bakteri.
Sensasi panas atau terbakar adalah salah satu gejala konjungtivitis yang paling umum. Jika Anda menderita kondisi ini, Anda mungkin juga akan mengalami gejala berupa:
- Bagian putih mata tampak merah muda atau kemerahan
- Kelopak mata bengkak
- Mata berair
- Sensasi gatal
- Nanah kuning atau hijau yang keluar dari mata (jika disebabkan oleh bakteri)
Untuk mengobatinya, Anda bisa melakukan langkah berikut:
- Berkonsultasi dengan dokter. Dokter biasanya meresepkan antibiotik yang dapat mengurangi gejala dalam waktu 24 jam jika konjungtivitis disebabkan oleh bakteri
- Konjungtivitis akibat virus umumnya akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari, namun ada beberapa pengobatan rumahan yang dapat Anda gunakan untuk sementara waktu, termasuk obat tetes mata yang dijual bebas dan kompres dingin
Blefaritis
Kondisi kelopak mata meradang atau terinfeksi akibat iritasi, bakteri, atau bahkan tungau ini membuat kelopak mata bengkak, mata kering, gatal, terasa seperti terbakar. Solusi untuk penyakit ini adalah:
- Menggunakan kompres hangat untuk mengurangi peradangan
- Konsumsi antibiotik
- Scrub kelopak mata
- Tetes mata khusus yang menenangkan
- Menjaga kebersihan mata dan kulit yang tepat
Rosacea Okular
Kondisi kronis ini umumnya ditandai dengan kulit kemerahan dan bintik mirip jerawat di wajah, namun juga dapat terjadi di mata. Rosacea okular dapat menyebabkan sensasi terbakar di mata bersama dengan gejala lain, termasuk:
- Mata merah dan berair
- Kelopak mata merah dan bengkak
- Benjolan mata seperti bintit atau kalazion
Meskipun tidak ada obat untuk rosacea, namun Anda dapat melakukan hal-hal berikut:
- Memperoleh perawatan berupa resep dari dokter, seperti tetes mata steroid dan pembersih kelopak mata khusus
- Menghindari penggunaan obat tetes mata biasa karena sangat bisa memperburuk gejala rosacea
Kapan harus menemui dokter?
Jangan ragu untuk menemui dokter dan mendapat pertolongan medis jika Anda mengalami:
- Perubahan mendadak pada penglihatan
- Kepekaan terhadap cahaya
- Sakit mata yang parah
- Gejala yang memburuk atau tidak hilang setelah beberapa hari mengalami gejala infeksi
Baca Juga: Jangan Dikucek! Kenali Dulu Berbagai Obat Mata Merah
SumberMedical News Today. (2021). Why do my eyes burn?. www.medicalnewstoday.com
Insider Health. (2021). The most irritating eye makeup ingredients and 5 other causes of burning eyes. www.insider.com
Healthline. (2021). One Eye Burning and Watering: 15 Possible Causes and Treatment. www.healthline.com
Drs. Campbell Cunningham Taylor & Haun. (2019). What Burning Eyes Could Mean and When You Should See the Doctor. www.ccteyes.com