Dikenal Mampu Mengobati Mata Minus, Pahami Berbagai Fakta tentang LASIK

Dikenal Mampu Mengobati Mata Minus, Pahami Berbagai Fakta tentang LASIK

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 26 April 2023

LASIK (laser-assisted in-situ keratomileusis) adalah operasi mata yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas penglihatan. Prosedur medis yang dapat membantu meringankan sejumlah gangguan penglihatan ini menjadi solusi selain penggunaan kacamata atau lensa kontak bagi penderita rabun jauh (miopia), rabun dekat (hiperopia), dan astigmatisme atau mata silinder.

Di dalam prosedur LASIK, kornea akan dibentuk kembali. Kornea merupakan jendela bening berbentuk kubah yang memfokuskan cahaya ke retina di bagian belakang mata untuk membentuk gambar.

Jika cahaya yang melalui kornea tidak terfokus dengan benar pada retina, penglihatan akan kabur. Dengan membentuk kembali kornea, operasi LASIK mengubah cara mata berfokus sehingga meningkatkan kemampuan penglihatan.

Baca Juga: Obat Alami Untuk Mata Minus, Ampuh Tanpa Operasi

Tata Cara Prosedur LASIK

Alat yang disebut excimer laser digunakan untuk melakukan prosedur LASIK. Dilakukan pada ruang bedah rawat jalan, mata pertama-tama akan diberi beberapa tetes anestesi topikal agar are mata Anda mengalami mati rasa untuk sementara.

Dokter bedah akan menempatkan penahan kelopak mata di antara kelopak mata agar mata terus terbuka dan mencegah kedipan. Untuk meratakan kornea dan mencegah gerakan pada mata, sebuah cincin isap akan diletakkan pada mata yang terbuka.

Selama prosedur ini, Anda mungkin akan merasakan tekanan dari penahan kelopak mata dan cincin isap.

Pandangan Anda akan menjadi redup atau gelap saat cincin isap dipasang. Jika kornea sudah diratakan, flap pada jaringan kornea akan dibentuk menggunakan laser.

Flap sendiri merupakan lapisan atau lipatan tipis di kornea. Setelah dibentuk, flap akan diangkat dan dilipat kembali.

Laser akan digunakan lagi untuk mengikis jaringan kornea di bawah flap hingga kornea membentuk kelengkungan yang normal.

Manfaat LASIK

Berikut ini manfaatnya bagi penderita gangguan mata:

• Rabun jauh – Untuk penderita rabun jauh, operasi LASIK digunakan untuk meratakan kornea yang melengkung terlalu tajam.
• Rabun dekat – Sebaliknya untuk yang menderita rabun dekat, LASIK dilakukan untuk menambahkan kelengkungan kornea yang terlalu datar.
• Astigmatisme – LASIK juga bisa digunakan untuk memperbaiki kornea yang tidak teratur menjadi normal bagi penderita astigmatisme.

Perubahan Penglihatan Setelah LASIK

LASIK memang mengubah penglihatan Anda secara permanen, namun ada beberapa alasan mengapa penglihatan Anda dapat berubah setelah LASIK, seperti:

• Penglihatan Anda dapat berubah seiring waktu setelah LASIK jika kondisi awal penglihatan (miopia, hyperopia, atau astigmatisme) terus berlanjut. Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan pada penglihatan Anda.
• Penglihatan Anda bisa berubah bertahun-tahun setelah LASIK karena perubahan mata alami yang disebut presbiopi. Ini terjadi seiring bertambahnya usia yang membuat lensa mata menjadi kurang fleksibel dan kurang mampu fokus pada objek terdekat.

Setelah menjalani prosedur LASIK, lamanya kondisi penglihatan Anda membaik setelahnya akan tergantung pada berapa usia Anda saat Anda menjalani LASIK dan bagaimana cara Anda menjaga kondisi mata Anda.

Sebagian besar orang yang menjalani LASIK bisa merasakan penglihatan lebih baik yang berlangsung hingga 10 tahun dan mungkin membutuhkan perawatan ulang setelahnya.

Jika penglihatan Anda menjadi kabur lagi karena alasan lain setelah menjalani prosedur LASIK pertama, Anda mungkin dapat menjalani prosedur LASIK kembali.

Opsi ini tergantung pada berapa banyak jaringan mata yang diambil selama prosedur LASIK pertama dan berapa banyak yang tersisa.

Tips Memilih Dokter untuk Prosedur LASIK

Jika Anda ingin memilih dokter untuk melakukan prosedur LASIK, coba pertimbangkan beberapa aspek berikut ini:

• Rekomendasi terpercaya

Cobalah berkonsultasi dengan dokter yang sering Anda temui atau dokter yang dipercaya oleh dokter keluarga Anda.

Anda juga bisa bertanya pada teman-teman yang telah menjalani LASIK untuk membantu Anda memilih dokter.

• Pengalaman

Pilih dokter yang telah melakukan banyak prosedur LASIK dengan tingkat keberhasilan tinggi.

• Lokasi

Pertimbangkan juga faktor lokasi. Pilih dokter yang lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat tinggal.

• Jenis LASIK

Pilih dokter yang melakukan LASIK dengan cara yang Anda sukai (all laser, bladed, atau custom).

• Bandingkan harga

Bandingkan biaya dan pilih dokter yang biayanya terjangkau dan memiliki opsi pembiayaan yang sesuai untuk Anda.

• Hati-hati

Pastikan Anda periksa dengan cermat klinik atau rumah sakit yang menawarkan prosedur LASIK dengan diskon besar-besaran atau “tawar-menawar” sebelum melakukan prosedur di sana.

• Kejelasan harga

Ketahui dengan pasti apa saja yang di-cover oleh layanan LASIK yang Anda pilih dan pastikan tidak akan ada biaya tambahan yang tidak terduga, misalnya untuk kunjungan lanjutan.

• Dokter yang tepat

Pastikan Anda memilih dokter yang Anda rasa nyaman dan bisa Anda percaya.

Potensi Risiko dan Komplikasi LASIK

Berikut beberapa potensi risiko dan komplikasi LASIK:

• Komplikasi flap

Flap yang tidak dibuat dengan benar akan membuatnya tidak bisa menempel dengan benar pada kornea dan striae (jaringan halus).

Akibatnya, kerutan mikroskopik bisa muncul pada flap yang menyebabkan berkurangnya kualitas penglihatan.

Oleh karenanya, penting bagi Anda untuk memilih dokter mata yang berpengalaman untuk mengurangi risiko komplikasi ini.

• Keratectasia

Keratectasia merupakan komplikasi yang sangat langka, namun jika terjadi berdampak serius.

Penyebab kondisi kornea yang secara abnormal menonjol ke depan ini adalah lemahnya kornea sebelum operasi atau apabila terlalu banyaknya jaringan yang diangkat dari kornea selama prosedur LASIK.

• Silinder tidak teratur

Penyebab komplikasi ini adalah laser yang tidak terpusatkan dengan benar pada mata.

Hal ini membuat permukaan pada bagian depan mata tidak rata yang memicu penglihatan ganda. Jika mengalami masalah ini, LASIK ulang perlu dilakukan.

Baca Juga: Gejala, Cara Mencegah, dan Penyembuhan Rabun Jauh (Miopi)