Sulfamethoxazole: Peringatan, Petunjuk Penggunaan, dan Dosis

Sulfamethoxazole: Peringatan, Petunjuk Penggunaan, dan Dosis

Penulis: Dea | Editor: Umi

Sulfamethoxazole adalah antibiotik sulfonamida oral, diberikan dalam kombinasi dengan trimethoprim. Obat ini berfungsi untuk menangani infeksi saluran kemih, infeksi telinga bagian tengah (otitis media), bronkitis, diare, shigellosis (disentri basiler). Sulfamethoxazole juga berguna untuk mengobati pneumocystis carinii pneumonia (PCP).

PCP sendiri merupakan jenis pneumonia yang paling berbahaya. Pneumonia jenis ini paling sering menyerang seseorang yang sistem imunnya tidak berfungsi dengan semestinya, termasuk pasien kanker, pasien transplantasi, dan pasien AIDS.

Penggunaan Sulfamethoxazole harus dengan resep dokter. Obat ini tersedia dalam dua bentuk, yaitu tablet dan sirop.

Baca Juga: Kenali Fungsi Antibiotik Metronidazole dan Efek Sampingnya

Peringatan Sulfamethoxazole

Sebelum mengonsumsi Sulfamethoxazole, beri tahu dokter bila Anda mengidap salah satu dari kondisi berikut:

  • Alergi dengan obat sulfa atau trimethoprim
  • Anemia
  • Asma
  • Diabetes
  • Defisiensi folat
  • Penyakit hati dan ginjal
  • Gizi buruk
  • Masalah pada tiroid
  • Tingkat potassium di dalam tubuh yang terlalu tinggi
  • Porphyria (masalah enzim)
  • Sedang mengonsumsi obat pengencer darah, misalnya warfarin
  • Sindrom malabsorpsi (sulit menyerap makanan dalam tubuh)
  • Menggunakan obat antikonvulsan
  • Defisiensi fungsi sumsum tulang
  • alkoholisme.

Petunjuk Penggunaan Sulfamethoxazole

Konsumsi Sulfamethoxazole sesuai dengan petunjuk yang tertera pada label resep. Sulfamethoxazole bentuk tablet dan sirup sebaiknya dikonsumsi saat perut kosong.

Konsumsi obat ini melalui mulut dengan satu gelas air. Minum air yang banyak bisa membantu Anda menghindari efek samping berbahaya, seperti kristal di dalam urin.

Dalam bentuk sirup, kocok terlebih dahulu obat sirup sebelum Anda mengukur dosisnya. Pakailah sendok takar atau alat pengukur dosis obat. Jangan gunakan sendok biasa, karena Anda tidak akan mendapatkan dosis yang tepat.

Bila timbul sakit perut, Anda bisa mengonsumsinya dengan makanan atau susu. Untuk membantu membasmi infeksi seutuhnya, Anda harus menggunakan obat ini dengan benar, sekalipun kondisi Anda sudah membaik setelah beberapa hari penggunaan. Jika Anda menghentikan konsumsi obat terlalu cepat, gejala bisa kambuh kembali.

Baca Juga: Waspadai Gejala Alergi Antibiotik dan Penanganannya

Dosis

Informasi berikut bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda sebelum memulai pengobatan.

Dosis obat untuk setiap pasien berbeda tergantung berdasarkan kondisi kesehatan dan usia pasien. Informasi berikut hanya mengenai dosis rata-rata obat.

Rekomendasi dosis Sulfamethoxazole untuk mengatasi infeksi bakteri, termasuk otitis media, infeksi saluran kemih, infeksi klamidia, dan pencegahan meningococcal meningitis antara lain:

Dewasa

  • Dosis awal: 2.000 mg (2 gram), dilanjutkan dengan 1.000 mg sebanyak 2 kali sehari.
  • Infeksi berat: 1.000 mg sebanyak 3 kali sehari.

Anak usia >2 bulan

  • Dosis awal: 50–60 mg/kgBB
  • Lanjutan: 25–30 mg/kgBB sebanyak 2 kali sehari
  • Dosis maksimal harian: 75 mg/kgBB.

Efek Samping Sulfamethoxazole

Sama dengan obat-obatan pada umumnya, sulfamethoxazole juga berisiko menimbulkan efek samping.

Meski begitu, efek samping yang muncul umumnya ringan. Bahkan sebagian besar orang yang menggunakan obat ini tidak memiliki efek samping serius.

Berikut ini Efek samping yang bisa muncul akibat penggunaan Sulfamethoxazole:

Segera periksakan diri ke dokter bila keluhan atau efek samping yang Anda rasakan tidak kunjung reda atau semakin parah. Dapatkan bantuan medis segera jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau efek samping yang sangat serius, seperti:

  • Kelemahan otot
  • Perubahan mental/suasana hati
  • Tanda-tanda masalah ginjal (seperti perubahan jumlah urin, darah dalam urin)
  • Rasa kantuk yang ekstrem
  • Gejala darah rendah gula (seperti berkeringat tiba-tiba, gemetar, detak jantung cepat, lapar, penglihatan kabur, pusing, atau tangan/kaki kesemutan).
  • Sakit kepala terus-menerus
  • Leher kaku
  • Kejang
  • Detak jantung lambat/tidak teratur.

Efek samping lain yang tidak tercantum juga dapat terjadi pada beberapa pasien. Jika Anda melihat efek lain, tanyakan kepada dokter Anda.

Baca Juga: Pahami Penggunaan dan Efek Samping Antibiotik Co-trimoxazole (Kotrimoksazol)

Sumber

Cleveland Clinic. Sulfamethoxazole; Trimethoprim, SMX-TMP Tablets. My.clevelandclinic.org

Drugbank Online. (2021). Sulfamethoxazole. go.drugbank.com

Drugs. (2021). Sulfamethoxazole and Trimethoprim. www.drugs.com

Mayo Clinic. (2021). Sulfamethoxazole And Trimethoprim (Oral Route). www.mayoclinic.org

Medicover Hospitals. (2020). Sulfamethoxazole. www.medicoverhospitals.in

Web MD. Sulfamethoxazole-Trimethoprim Suspension, (Final Dose Form). www.webmd.com