Waspada Otitis Media: Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Waspada Otitis Media: Ketahui Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Penulis: Opie | Editor: Handa

Otitis media merupakan infeksi yang disebabkan oleh penumpukan kotoran di telinga bagian tengah. Kondisi ini biasa terjadi pada anak-anak. Menurut Jurnal American Family Physician, sebanyak 80 persen anak-anak setidaknya akan mengalami sekali otitis media akut dan 80-90 otitis media efusi.

Namun Anda tidak perlu khawatir, anak-anak dengan otitis media akut biasanya dapat sembuh dengan cepat, yakni dengan mengonsumsi penghilang rasa sakit, atau tindakan perawatan mandiri. Berbeda dengan otitis media efusi yang memerlukan perawatan tambahan.

Meskipun begitu, Anda perlu waspada terhadap otitis media yang kemungkinan bisa dialami oleh anak Anda. Oleh sebab itu, penting bagi Anda mengetahui gejala yang muncul hingga cara mengatasi infeksi ini.

Gejala Otitis Media

Ada beberapa gejala yang muncul saat anak mengalami otitis media. Sebagai orang tua, tentu saja hal ini sangat penting untuk Anda ketahui. Berikut ini merupakan gejala umum yang terjadi saat anak mengalami otitis media.

  • Demam dengan suhu badan lebih dari 38 derajat Celcius
  • Anak menunjukkan gestur menarik-narik telinga
  • Anak rewel atau lebih emosional
  • Anak lebih pasif atau aktivitas menurun
  • Nafsu makan menurun
  • Muntah dan diare
  • Terdapat cairan telinga luar yang mengering (otorrhea)

Selain menunjukkan beberapa gejala yang telah dipaparkan di atas, biasanya anak juga kerap mengalami batuk atau pilek saat mengalami otitis media. Hal ini karena tidak jarang pula otitis media disebabkan oleh infeksi virus.

Baca Juga : Telinga Terasa Gatal? Ketahui Penyebabnya

Penyebab Otitis Media

Dilansir dari Children’s Wisconsin, Infeksi telinga tengah biasanya terjadi akibat tuba eustachius kurang berfungsi dengan baik. Tuba eustachius merupakan saluran yang menghubungkan telinga tengah dengan tenggorokan. Saluran ini berfungsi sebagai pengatur udara di telinga tengah dan mengeluarkan sekresi.

Jika tuba eustachius tersumbat, maka cairan tidak bisa keluar, sehingga tumbuh bakteri dan virus. Bakteri yang paling umum ditemukan pada kondisi ini, seperti streptococcus pyogenes dan staphylococcus aureus. Sedangkan untuk virus, yakni virus flu (rhinoviruses), respiratory syncytial virus (RSV), virus influenza, dan enterovirus.

Faktor Risiko

Otitis media adalah infeksi telinga tengah yang kerap dialami oleh anak-anak. Hal ini karena tuba eustachius pada anak lebih sempit dan tidak memiliki kemiringan seperti telinga orang dewasa. Di bawah ini merupakan beberapa faktor lain yang membuat anak berisiko terkena otitis media:

  • Bayi dan balita yang berusia 6 bulan dan 2 tahun. Hal ini karena bentuk tuba eustachius dan sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang.
  • Anak-anak yang memiliki infeksi saluran pernapasan atas.
  • Anak-anak yang mengidap alergi rhinitis. Alergi menyebabkan lebih banyak sekresi. Selain itu, senyawa inflamasi yang dilepaskan dapat mengiritasi dan merusak lapisan telinga.
  • Mengalami bibir sumbing.
  • Mengidap penyakit mukosa pada telinga, hidung, atau tenggorokan (seperti sinusitis).
  • Sering menghabiskan waktu di tempat penitipan anak, sehingga rentan tertular pilek.
  • Memiliki riwayat keluarga yang rentan terhadap infeksi telinga.
  • Anak sering menghirup asap rokok.
  • Kebiasaan minum (susu) botol dengan posisi berbaring

Baca Juga : Telinga Bindeng saat Flu? Berikut 8 Cara Mengatasinya!

Cara Mengatasi Otitis Media

Untuk mengobati infeksi telinga (otitis media) tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Sebagian besar infeksi ini dapat disembuhkan tanpa harus memberi obat antibiotik. Berikut adalah cara mengatasi otitis media yang dapat Anda lakukan:

1. Perawatan di Rumah

Sebelum membawa anak ke dokter, mungkin Anda memilih untuk memberikan perawatan di rumah terlebih dahulu. Salah satunya dengan mengompres bagian luar telinga menggunakan kain yang telah dibasahi dengan air hangat. Cara ini dapat membantu meringankan rasa sakit yang dialami oleh anak akibat otitis media.

2. Mengonsumsi Obat

Dokter mungkin akan memberikan obat penghilang rasa nyeri, seperti ibuprofen atau acetaminophen. Namun, jika otitis media tidak kunjung sembuh dalam beberapa hari, biasanya dokter akan meresepkan obat antibiotik. Obat ini kerap digunakan untuk mengatasi infeksi yang disebabkan oleh bakteri atau virus.

Oleh sebab itu, segera bawa anak Anda ke dokter jika otitis media yang diderita tidak kunjung sembuh. Hal ini agar anak mendapatkan perawatan medis dengan segera.

3. Operasi

Pada kasus yang sudah parah, diperlukan operasi untuk menyembuhkan penyakit otitis media. Langkah ini dilakukan apabila otitis yang diderita oleh anak tidak kunjung sembuh walaupun sudah diobati atau apabila anak mengidap infeksi telinga berulang.

Salah satu operasi untuk mengobati penyakit ini dikenal dengan tabung telinga. Yaitu dengan memasukkan tabung kecil ke telinga anak. Tabung tersebut berfungsi untuk membuat ventilasi sehingga cairan mengalir dari telinga tengah dan tidak terjadi penumpukan yeng menyebabkan tumbuhnya bakteri dan virus.

Baca Juga : Cara Membersihkan Telinga dengan Benar dan Aman

Sumber


American Academy of Family Physicians. 2013. Otitis Media: Diagnosis and Treatment. www.aafp.org 
My Dr Australia. 2018. Otitis media in children. www.mydr.com.au
Children’s Wisconsin. Otitis media (middle ear infection).  www.chw.org 
Mayo Clinic. Ear infection (middle ear). www.mayoclinic.com
Medical News Today. 2018. Can you treat baby ear infection without antibiotics?. www.medicalnewstoday 
Verywell Health. 2019. Causes and Risk Factors of Middle Ear Infection. www.verywellhealth.com