5 Pilihan Obat Diare yang Bisa Anda Beli di Apotek

5 Pilihan Obat Diare yang Bisa Anda Beli di Apotek

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 9 September 2022

Saat diare menyerang, siapapun pasti ingin cepat sembuh karena tidak betah mondar-mandir ke toilet. Pengobatan dengan cepat dan tepat juga membantu Anda merasa lebih baik dan mencegah dari dehidrasi dan kehilangan terlalu banyak nutrisi. 

Beli obat yang dijual bebas di apotek atau menghubungi dokter sesegera mungkin merupakan langkah yang tepat. Sebagian orang biasanya sudah menyiapkan obat diare di rumah untuk berjaga-jaga. Namun, jika Anda belum memiliki persediaan, berikut rekomendasi obat diare yang bisa Anda beli secara bebas dan aman di apotek. Namun ingat, setiap obat memiliki cara kerja yang berbeda berdasar penyebabnya. Jika anda tidak yakin, periksakan diri ke dokter agar mendapatkan obat yang sesuai.

1. Diapet

Diapet merupakan obat diare dengan bahan alam seperti ekstrak jambu biji dan kunyit, serta kandungan aktif attapulgite untuk membantu mengatasi diare, dan memadatkan kembali feses yang cair.

Obat ini bekerja dengan memperlambat aktivitas usus besar, sehingga usus akan menyerap lebih banyak air dan feses juga menjadi lebih padat. Diapet juga diklaim mampu mengatasi rasa mulas dan nyeri perut.

Dosis & Cara Penggunaan

Obat ini dijual secara bebas dan pemakaiannya tidak memerlukan resep dokter. Untuk orang dewasa, obat ini diminum 2 sampai 3 kali sehari sebanyak 2 kapsul, untuk menyembuhkan diare akut diminum 2 kali sehari 2 kapsul. 

Untuk anak, dianjurkan memakai Diapet Anak dalam bentuk sirup, dosis penggunaannya 1 sendok teh (5 ml), diminum 2 kali sehari.

Produk lain dari Diapet yaitu Diapet NR yang mengandung tambahan komposisi attapulgite dan karbon aktif untuk menyerap racun pada penderita diare.

2. New Diatabs

Jika Anda diare tanpa tahu apa penyebabnya, New Diatab sering sekali menjadi pilihan untuk pengobatan diare non-spesifik. Obat ini juga mengandung attapulgite yang bekerja dengan cara menyerap kelebihan cairan dan racun yang menjadi penyebab diare. Sehingga, frekuensi BAB juga berkurang. 

Dosis & Cara Penggunaan

Pemberian obat ini dilakukan setelah buang air besar. Bisa dikonsumsi sesudah atau sebelum makan.

Pada dewasa dan anak diatas 12 tahun, konsumsi 2 tablet setelah BAB, maksimal penggunaan dalam 24 jam adalah 12 tablet. Untuk usia 6 – 12 tahun, satu tablet setelah BAB, maksimal penggunaan dalam 24 jam adalah 6 tablet.

3. Entrostop

Entrostop mengandung attapulgite dan pectin untuk mengatasi diare dengan cara menyerap racun atau bakteri penyebab diare, mengeluarkan melalui BAB, kemudian mengubah konsistensi tinja menjadi lebih padat.

Tersedia juga Entrostop Herbal khusus anak dalam bentuk sirup rasa jambu. Mengandung ekstrak daun teh, daun jambu biji, jahe dan kunyit untuk membantu mengurangi frekuensi buang air besar.

Dosis & Cara Penggunaan

Pemberian obat ini dilakukan setiap setelah BAB. Pada dewasa dan anak diatas 12 tahun, konsumsi 2 tablet setelah BAB, maksimal penggunaan dalam 24 jam adalah 12 tablet. Untuk usia 6 – 12 tahun, satu tablet setelah BAB, maksimal penggunaan dalam 24 jam adalah 6 tablet.

4. Norit

Norit terbuat dari karbo aktif yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang diaktifkan secara kimia. Oleh sebab itu, selain digunakan sebagai obat diare, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan lainnya seperti kembung dan keracunan makanan.

Norit juga dikategorikan obat yang aman untuk ibu hamil, karena tidak berdampak pada janin. Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan dan ikuti sesuai resep yang dianjurkan.

Dosis & Cara Penggunaan

5 – 7 tablet per dosis. Dosis maksimal 20 tablet per hari.

5. Lacto B

Jika Anda memiliki bayi dibawah 1 tahun dan mengalami diare, maka Lacto B bisa menjadi pilihan untuk mengatasi diare pada bayi. Lacto B dikenal efektif untuk memperbaiki fungsi normal dari saluran pencernaan, sembelit, dan mengatasi diare, khususnya diare akibat laktosa atau penggunaan antibiotik jangka panjang. Serbuk minuman ini mengandung probiotik atau bakteri baik untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Dosis & Cara Penggunaan

Dosis Lacto-B yang dianjurkan untuk anak usia 1–6 tahun adalah 3 sachet sehari. Untuk anak dengan usia di bawah 1 tahun, dosisnya adalah 2 sachet per hari.

Gunakan sesuai aturan yang tertera pada kemasan atau sesuaikan dengan anjuran dokter. Lacto-B dapat dikonsumsi dengan dicampurkan ke dalam susu, es krim, atau yoghurt. Segera konsumsi setelah kemasan dibuka dan isi produk dicampurkan.

Jangan mencampur Lacto-B dengan minuman atau makanan yang panas, karena dapat merusak atau membunuh bakteri baik yang terkandung di dalamnya.

Perhatian

Saat mengalami diare, jaga selalu hidrasi tubuh dengan minum air putih, jus buah, atau mengonsumsi sup. Anda juga harus menghindari makanan yang dapat membuat perut semakin sakit, seperti produk susu, makanan berlemak atau pedas.

Baca Juga:Makanan yang Wajib Dikonsumsi saat Diare

 

Sumber

WebMD. 2019. Is Your Treatment for Frequent Diarrhea Working?. www.webmd.com

Klikdokter. Diapet. www.klikdokter.com

Soho Global Health. Diapet. www.sohoglobalhealth.com

24 Klik. New Diatab Str 4s. www.24klik.com