8 Keluhan yang Dirasakan Tubuh Akibat Kekurangan Protein
8 Keluhan yang Dirasakan Tubuh Akibat Kekurangan Protein
Penulis: Meimei | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 27 Februari 2023
Protein adalah nutrisi yang penting untuk tubuh karena manfaatnya yang begitu beragam.
Protein merupakan makronutrien kompleks yang menyediakan asam amino agar seluruh organ tubuh bisa berfungsi sebagaimana mestinya.
Terdapat 20 asam amino, termasuk sembilan asam amino esensial, yang tidak bisa diciptakan tubuh sendiri.
Baca Juga: Ketahui Fungsi dan Manfaat Protein bagi Tubuh
Memahami Jumlah Protein yang Dibutuhkan Manusia
Protein bisa didapatkan dari asupan makanan baik itu hewani maupun nabati.
Konsumsi daging merah, ikan, dan kacang-kacangan adalah salah satu sumber protein terbaik yang bisa Anda dapatkan.
Berdasarkan panduan para ahli, kebutuhan protein harian orang dewasa yang sehat dengan aktivitas fisik yang normal berkisar 0,8 gram protein per kilogram berat badannya.
Meski demikian, kebutuhan protein setiap orang sebenarnya bisa berbeda-beda karena ditentukan berbagai faktor. Misalnya saja jenis kelamin, riwayat kesehatan, usia, jenis olahraga yang dijalani dan pola makan selama ini.
Biasanya, orang yang lebih banyak menjalani olahraga membutuhkan asupan protein lebih banyak pula.
Keluhan Akibat Kekurangan Protein
Orang yang mengalami kekurangan protein akan merasakan sejumlah gejala tertentu, antara lain:
1. Merasa perlu asupan gula
Jika Anda merasa terus-menerus menginginkan makanan manis, maka ini bisa menjadi gejala kekurangan protein.
Protein dicerna tubuh lebih lambat dibandingkan asupan karbohidrat. Jadi jika asupan makanan Anda lebih banyak mengandung karbohidrat, maka akan menyebabkan gula darah yang tidak stabil.
Kondisi ini kemudian mengacu pada kadar gula darah yang turun drastis sehingga otak mengirimkan sinyal untuk mencari asupan makanan yang manis.
2. Kelaparan
Kecenderungan terus merasa lapar meskipun sudah makan dalam porsi banyak bisa jadi merupakan tanda kekurangan protein.
Hal ini karena protein merangsang hormon tertentu dalam tubuh sehingga Anda merasa kenyang.
Di sisi lain, minimnya asupan protein dapat meningkatkan nafsu makan dan memicu masalah kesehatan lainnya.
Baca Juga: Dampak Kelebihan Protein bagi Tubuh
3. Kehilangan massa otot
Protein diserap paling banyak oleh massa otot Anda sehingga banyak dibutuhkan oleh binaragawan maupun olahragawan.
Jika asupan protein tidak tercukupi maka tubuh akan mengambil simpanan di dalam otot untuk mempertahankan jaringan dan fungsi tubuh yang lebih penting.
Dalam kondisi lebih parah, kekurangan protein bisa menyebabkan pengecilan otot. Kondisi ini umumnya berisiko dialami oleh para lansia.
4. Memicu risiko infeksi yang parah
Kekurangan protein juga dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh Anda, termasuk pula meningkatkan risiko infeksi yang parah.
Jika kondisi ini dibiarkan begitu saja, maka akan membuat kesehatan Anda terganggu.
5. Risiko stunting pada anak-anak
Protein sangat penting bagi anak-anak yang sedang dalam proses tumbuh kembang.
Jika anak usia dini tidak mendapatkan asupan protein yang memadai maka bisa memengaruhi massa otot dan tulangnya.
Bahkan, hal ini bisa memicu risiko stunting pada anak-anak jika kekurangan gizi yang dialami amat parah.
6. Gangguan pada kulit, rambut dan kuku
Kekurangan protein juga bisa mengganggu penampilan Anda khususnya pada kuku, rambut dan kulit.
Keluhannya termasuk rambut rontok, muncul jerawat, melasma, bercak merah, dan lain sebagainya.
Gejala ini akan dirasakan apabila Anda mengalami kekurangan protein setengah dari asupan harian yang dianjurkan.
Hal ini terjadi karena protein amat penting sebagai materi pembentuk rambut, kulit maupun kuku yang sehat.
7. Kelelahan
Kurang asupan protein bisa membuat Anda kelelahan, lesu dan tidak berenergi sepanjang hari.
Dalam jangka panjang, kondisi ini akan memicu tubuh memecah massa otot guna memenuhi kebutuhan.
Hal ini tentunya bisa mengganggu aktivitas harian Anda karena tidak bisa berkegiatan dengan optimal.
8. Risiko patah tulang
Protein adalah nutrisi yang penting untuk pembentukan struktur sel di dalam tubuh Anda termasuk tulang.
Karenanya, kekurangan protein bisa memicu risiko patah tulang, khususnya pada lansia.
Hal ini juga bisa menyebabkan komplikasi kesehatan lainnya. Maka penting sekali untuk memastikan kecukupan protein termasuk dengan konsumsi susu, daging dan makanan sehat lainnya.
Baca Juga: Kenali Berbagai Macam Sumber Protein Hewani
SumberVery Well Fit. (2021). The Effects of Protein Deficiency. www.verywellfit.com
Healthline. (2017). 8 Signs and Symptoms of Protein Deficiency. www.healthline.com
WebMD. (2020). Signs You’re Not Getting Enough Protein. www.webmd.com
Self. (2020). 10 Protein Deficiency Symptoms to Be Aware Of. www.self.com