Sinusitis pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
By: Opie
Categories:
Sinusitis pada Anak: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan
Penulis: Anggita | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 27 Februari 2023
Tidak hanya terjadi pada orang dewasa, sinusitis juga bisa muncul pada anak-anak.
Sinusitis adalah penyakit peradangan pada rongga sinus. Rongga atau ruang berisikan udara ini terletak di belakang tulang wajah manusia.
Meski bisa terjadi pada semua usia, sinusitis pada anak dan orang dewasa ternyata cukup berbeda.
Berikut adalah penjelasan mengenai sinusitis pada anak.
Baca Juga: Pahami dan Waspadai Bronkitis pada Anak
Penyebab Sinusitis pada Anak
Anak-anak diketahui lebih rentan terhadap infeksi, sehingga mereka akan lebih sering mengalami flu.
Saat terjadi flu, maka saluran hidung maupun jaringan sinus anak bisa membengkak dan memproduksi lebih banyak lendir.
Setelah itu, terjadilah penyumbatan dan lendir menjadi terjebak di dalamnya. Karena hal ini, bakteri atau virus bisa tumbuh.
Ada beberapa tingkat keparahan sinus, yaitu:
- Sinus akut – yakni sinus yang terjadi kurang dari 10 hari.
- Sinus kronis – terjadi lebih dari 12 hari dan gejalanya bisa semakin parah.
Kondisi ini dapat kambuh di masa mendatang. Karenanya bila anak Anda mengalami sinus yang kambuh, maka si kecil perlu berobat pada spesialis THT untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
Selain itu, si kecil juga cenderung perlu melakukan operasi jika terapi lainya tak membuahkan hasil.
Gejala Sinusitis pada Anak
Terkadang, sulit bagi para orang tua untuk membedakan apakah anak memiliki flu biasa atau sinusitis.
Meski sulit dibedakan, biasanya sinusitis bisa dideteksi saat demam terjadi setelah 5-7 hari sejak gejala flu muncul.
Sinus umumnya mulai berkembang sejak anak berumur 9-12 tahun. Maka dari itu, anak di bawah umur 9 tahun yang mengalami gejala serupa tidaklah mengalami sinusitis.
Gejala flu yang disertai sinusitis viral
Berikut adah sejumlah gejala umum dari flu yang disertai oleh sinusitis viral:
- Terjadi selama 5-10 hari, dengan gejala flu yang biasanya parah selama 3-5 hari
- Lendir yang dikeluarkan berwarna bening di hari pertama, setelah beberapa hari bisa mengental dan berubah warna. Namun jika sudah akan sembuh, warnanya akan kembali bening
- Batuk bisa terjadi di siang dan parah di malam hari
- Jika demam, biasanya demam akan bersuhu rendah selama sehari atau dua hari
Gejala sinusitis akibat bakteri
Berikut adah sejumlah gejala umum dari sinusitis yang diakibatkan oleh infeksi bakteri:
- Flu disertai batuk terjadi lebih dari 10 hari dan tidak membaik
- Demam dan keluar lendir kental berwarna kuning dari hidung, terjadi setidaknya 3-4 hari berturut-turut
- Menjadi lebih rewel atau kelelahan
- Saat menunduk, kepala terasa sakit
- Bau mulut
- Sekitar mata membengkak dan menghitam saat bangun tidur
- Mual dan muntah
Baca Juga: Waspadai Bahaya Komplikasi pada Sinusitis
Pengobatan Sinusitis pada Anak
Sinusitis yang terjadi karena virus tidak memerlukan obat seperti antibiotik. Jika ini terjadi, maka dokter bisa memberikan semprotan hidung steroid atau cairan tetes hidung untuk mengatasi hidung yang tersumbat, yang bisa digunakan untuk jangka pendek.
Jika sudah dipastikan sinus terjadi akibat bakteri, barulah dokter akan meresepkan antibiotik khusus anak.
Meskipun gejalanya terlihat mereda setelah mengonsumsi obat, anak tetap wajib menghabiskan antibiotik tersebut.
Selain dengan pemberian obat, ada beberapa cara alami yang bisa Anda terapkan untuk meredakan gejala sinusitis pada anak, yakni:
- Mandi dengan air hangat
Untuk membantu anak melembapkan saluran sinusnya, Anda bisa mengajak anak mandi dengan air hangat.
Uap dari air hangat bisa membantu lendir keluar dan membuat anak merasa tenang.
Namun, Anda tidak disarankan memberi panci berisi air panas untuk proses penguapan. Sebab, kulit anak bisa terkena air dan terbakar.
- Kompres air hangat
Cara lain yang bisa Anda coba adalah mengompres hidung dan pipi anak dengan handuk yang sudah direndam di air hangat.
Dengan metode ini, Anda tidak hanya bisa meredakan sinusnya, namun juga mengurangi rasa sakit kepala pada anak.
Apabila rasa sakit kurang mereda setelah dikompres, Anda bisa memberikan obat seperti acetaminophen atau ibuprofen sesuai dengan anjuran dokter.
- Perbaiki gizi anak
Kekebalan tubuh juga bisa menjadi faktor yang membuat anak rentan terhadap infeksi. Maka dari itu, menjaga kekebalan tubuh anak sangat direkomendasikan.
Pastikan anak Anda cukup minum air dalam sehari, karena hal ini bisa menjaga kelembapan sinusnya.
Selain itu, minum air juga baik untuk fungsi kerja tubuh secara menyeluruh.
Selain air putih, anak juga seharusnya mengurangi konsumsi makanan yang tidak bernutrisi, serta memenuhi asupan gizi 5 sehat 4 sempurna-nya.
Komplikasi Sinusitis pada Anak
Jika Anda mencurigai adanya sinusitis pada anak, maka lakukan konsultasi segera ke dokter anak.
Sinusitis yang tidak diatasi bisa menyebabkan berbagai masalah lain, seperti timbulnya masalah pada mata hingga sistem saraf anak.
Baca Juga: 8 Pilihan Obat Alami untuk Mengatasi Sinusitis
SumberKidsHealth. (2022). Sinusitis (for Parents) – Nemours KidsHealth. kidshealth.org
ENT Health. (2018). Pediatric Sinusitis – ENT Health. www.enthealth.org
healthychildren.org. (2015). The Difference Between Sinusitis and a Cold – HealthyChildren.org. www.healthychildren.org
All Star Pediatrics. (2013). Sinusitis and Your Child | All Star Pediatrics | Countryside, IL. www.aspeds.com
Everyday Health. (2018). Safe Home Remedies to Help Young Kids Deal with Sinus Infections | Everyday Health. www.everydayhealth.com