8 Cara Mengatasi Sesak Napas saat Hamil Muda
By: Opie
8 Cara Mengatasi Sesak Napas saat Hamil Muda
Penulis: Anggita | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 13 Februari 2023
Perubahan hormon yang drastis bisa terjadi saat wanita memasuki masa kehamilan. Karenanya, tubuh butuh untuk beradaptasi dan mengakibatkan Anda mengalami beberapa efek samping, salah satunya adalah sesak napas.
Sesak napas atau dyspnea merupakan hal yang umum terjadi ketika Anda sedang hamil muda.
Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengobati Sakit Punggung Saat Hamil Muda
Penyebab Sesak Napas pada Kehamilan
Ada dua hal yang menyebabkan rasa sesak saat bernapas selama kehamilan, yaitu:
1. Peningkatan hormon progesteron
Selama masa awal kehamilan, akan terjadi perubahan pada produksi hormon progesteron Anda.
Hormon ini berfungsi untuk membentuk lapisan rahim serta meningkatkan jumlah oksigen yang dipertukarkan.
Karena tubuh membutuhkan lebih banyak oksigen, maka jumlah udara yang Anda hirup dan hembuskan juga akan meningkat. Sehingga, Anda bisa saja merasakan sesak napas.
2. Tekanan pada diafragma
Meski sering terjadi di awal kehamilan, sesak napas juga dapat terjadi saat kehamilan Anda semakin besar.
Ukuran rahim yang lebih besar akan memberikan tekanan pada diafragma Anda, yang bisa mengakibatkan ibu hamil kesulitan untuk bernapas dengan lega.
Faktor-faktor lain yang bisa menekan diafragma Anda seperti kehamilan kembar, atau jumlah cairan ketuban yang berlebihan.
Tips Mengatasinya
Ada beberapa cara agar Anda bisa meringankan rasa sesak napas yang terjadi. Ikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Perbaiki postur duduk
Saat duduk, perhatikan postur tubuh Anda.
Duduklah dengan tegak dengan bahu sedikit ke belakang, tujuannya untuk memberi ruang lebih pada paru-paru Anda.
2. Mengangkat tangan ke atas
Angkat tangan di atas kepala agar tekanan di tulang rusuk berkurang dan membantu Anda menghirup lebih banyak udara.
3. Bernapas dengan bibir mengerucut
Meski menghirup banyak udara baik untuk janin Anda, terkadang Anda bisa merasa kesulitan karena tubuh terlalu banyak menghirup udara.
Atasi masalah ini dengan mengerucutkan bibir Anda saat bernapas. Cara ini bisa memperlambat napas Anda.
4. Cari posisi tidur yang terbaik
Salah satu posisi tidur terbaik untuk ibu hamil yang direkomendasikan oleh ahli adalah dengan menghadap ke kiri.
Posisi ini bisa membantu tubuh mengalirkan nutrisi serta darah secara maksimal ke plasenta Anda.
Anda juga bisa meletakkan bantal di bawah punggung untuk lebih memudahkan untuk bernapas.
5. Mengontrol aktivitas
Meski sedang hamil, bukan berarti tubuh Anda perlu terus bermalas-malasan di atas kasur.
Namun jika saat beraktivitas Anda merasa sulit bernapas, maka kerjakan hal tersebut dengan lebih pelan dan jangan memaksakan diri untuk melakukan hal-hal yang berat.
Beristirahatlah jika tubuh dirasa sudah lelah atau kapanpun Anda membutuhkannya.
Baca Juga: Nyeri pada Rahim saat Hamil Muda, Ini Penjelasannya
6. Hindari berbagai pemicu sesak napas
Anda bisa merasa lebih mudah sesak napas jika terpapar polutan, alergen, bahkan asap rokok.
Karenanya, Anda bisa menggunakan masker saat keluar rumah agar udara bisa tersaring.
Ketika Anda berada di dalam rumah, maka rajinlah membersihkan sisi dan sudut rumah sampai ke perabotan Anda yang berdebu. Gunakan pula penyaring udara atau air purifier.
7. Obati penyakit bawaan Anda
Berbagai penyakit bawaan bisa memicu terjadinya sesak napas, misalnya asma atau penyakit paru-paru lainnya.
Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda memilikinya untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, serta untuk mengurangi rasa sulit bernapas sewaktu-waktu.
8. Perhatikan asupan gizi Anda
Anda juga perlu untuk mengonsumsi berbagai makanan sehat, khususnya makanan kaya antioksidan, yang bisa membantu menjaga kesehatan paru-paru.
Makan yang baik untuk Anda konsumsi antara lain:
Selain untuk menyehatkan paru-paru, makanan di atas juga bisa membantu berbagai kondisi medis seperti asma, hingga penyakit paru-paru obstruktif kronik.
Kapan Perlu Berkonsultasi
Untungnya, sesak napas yang dirasakan saat hamil muda adalah hal yang alami Anda rasakan dan tidak berbahaya.
Apabila Anda mengalaminya, bisa jadi tubuh sedang mengalami kenaikan hormon, yang sangat diperlukan bayi untuk suplai oksigennya.
Namun, ada beberapa kondisi yang mengharuskan Anda untuk segera berkonsultasi, misalnya jika Anda memiliki penyakit paru-paru, jantung, asma, atau anemia.
Ibu hamil yang mempunyai penyakit pernapasan bisa merasakan komplikasi yang lebih serius, bahkan bisa mempengaruhi janinnya.
Selain itu, jika Anda susah bernapas yang disertai dengan sakit dada, detak jantung yang cepat, serta bibir dan jari-jari yang berubah warna menjadi biru, maka segeralah cari bantuan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Susah Tidur saat Hamil Muda
SumberHealthline. (2018). Is Shortness of Breath an Early Pregnancy Sign? Plus Why It Happe. www.healthline.com
BabyCenter. (2021). Shortness of breath during pregnancy. www.babycenter.com
What to Expect. (2020). Shortness of Breath During Pregnancy: Tips and Tricks. www.whattoexpect.com
What to Expect. (2021). Sleeping Positions During Pregnancy: How to Sleep When Pregnant. www.whattoexpect.com
Healthline. (2020). The 20 Best Foods for Lung Health. www.healhtline.com