Pahami Berbagai Fakta Tentang Hormon Progesteron

Pahami Berbagai Fakta Tentang Hormon Progesteron

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 2 Maret 2023

Hormon sering disebut sebagai “pembawa pesan kimiawi”. Sebeb, zat kimia yang dibuat oleh sel-sel khusus kelenjar endokrin ini dilepaskan ke aliran darah dan dibawa ke organ dan jaringan tubuh untuk menjalankan fungsinya.

Hormon memengaruhi berbagai sistem dan proses yang terjadi di dalam tubuh. Ada banyak jenis hormon yang bekerja pada berbagai aspek fungsi dan proses tubuh, salah satunya adalah progesteron.

Progesteron adalah salah satu dari dua hormon seks wanita (selain estrogen) yang fungsi utamanya adalah mengatur menstruasi dan mendukung kehamilan pada tubuh wanita.

Baca Juga: Ketahui Berbagai Hormon Kehamilan pada Wanita

Fungsi Hormon Progesteron

Progesteron diproduksi di korpus luteum ovarium, kelenjar sementara yang diproduksi setelah pelepasan sel telur dari ovarium.

Kelenjar adrenal dan plasenta juga dapat menghasilkan progesteron. Berikut beberapa fungsi hormon progesteron:

• Selama siklus menstruasi

Di tengah siklus menstruasi, peningkatan kadar hormon luteinizing menyebabkan ovulasi.

Ovulasi adalah pelepasan sel telur dari salah satu dari dua ovarium.

Proses pelepasan ini akan membentuk korpus luteum yang mulai memproduksi progesteron.

Progesteron membantu mempersiapkan tubuh untuk kehamilan dengan merangsang perkembangan kelenjar dan perkembangan pembuluh darah baru.

Tujuannya adalah menyediakan lingkungan yang baik untuk implantasi oleh telur yang dibuahi.

Jika sel telur tidak dibuahi, korpus luteum akan rusak dan menyebabkan penurunan kadar progesteron.

Penurunan ini menyebabkan endometrium rusak dan awal periode menstruasi.

• Selama masa kehamilan

Jika sel telur dibuahi, korpus luteum tidak rusak dan akan terus memproduksi progesteron.

Progesteron ini merangsang pembuluh darah untuk mensuplai endometrium dan mendorong endometrium untuk menyediakan nutrisi bagi embrio yang sedang berkembang.

Setelah plasenta terbentuk, progesteron juga akan dihasilkan. Akhirnya, plasenta menjadi penghasil utama progesteron.

Tingkat progesteron tetap tinggi selama kehamilan untuk mencegah tubuh memproduksi telur tambahan selama kehamilan.

Progesteron juga membantu memicu laktasi (proses pembuatan ASI).

• ​​Pada laki-laki

Progesteron juga diproduksi di kelenjar adrenal pria.

Fungsinya berhubungan dengan perkembangan sperma.

Tujuan Pengujian Kadar Progesteron

Ada sejumlah alasan mengapa dokter mungkin ingin menguji kadar progesteron. Beberapa di antaranya adalah:

• Menentukan kemungkinan ovulasi pada seseorang
• Mengevaluasi penyebab yang mendasari infertilitas
• Menentukan apakah seseorang mengalami keguguran atau kehamilan ektopik
• Mempersempit penyebab perdarahan uterus abnormal
• Mendiagnosis gangguan adrenal
• Menilai kehamilan berisiko tinggi atau yang menggunakan progesteron selama kehamilan

Kadar Normal Progesteron

Kadar progesteron diukur melalui tes darah. Sepanjang siklus menstruasi, kadar progesteron berfluktuasi sehingga kadarnya dapat bervariasi sepanjang bulan.

Kadar progesteron diukur dalam nanogram per mililiter (ng/mL).

Berikut kadar progesteron normal untuk wanita dewasa selama berbagai titik siklus menstruasi dan kehamilan:

• Pra-ovulasi: < 0.89
• Ovulasi: 12
• Pasca-ovulasi: 1,8–24
• Trimester pertama: 11–44
• Trimester kedua: 25–83
• Trimester ketiga: 58–214

Progesteron ditemukan dalam kadar yang jauh lebih rendah pada pria dan biasanya tidak diuji kecuali jika disfungsi kelenjar adrenal dicurigai. Kadar normalnya kurang dari 0,20 ng/mL.

Hasil kadar progesteron dapat bervariasi antar laboratorium. Jika Anda tidak yakin dengan hasil tes Anda, hubungi dokter segera untuk konsultasi lebih lanjut.

Baca Juga: Pahami Berbagai Macam Suntik Hormon dan Fungsinya

Efek Tingginya Kadar Progesteron

Biasanya, kadar progesteron yang tinggi tidak menimbulkan efek kesehatan yang negatif.

Memiliki kadar progesteron yang tinggi tidak akan menimbulkan efek negatif pada kesehatan Anda. Hormon ini secara alami akan meningkat selama kehamilan.

Faktanya, progesteron terdapat dalam kontrasepsi oral karena bisa mengelabui tubuh agar tidak berovulasi.

Sebuah studi menunjukkan bahwa progesteron memainkan peran protektif terhadap kanker ovarium.

Efek Rendahnya Kadar Progesteron

Tingkat progesteron yang rendah dapat memengaruhi menstruasi dan kesuburan.

Progesteron membantu menyediakan lingkungan yang baik untuk sel telur yang telah dibuahi.

Saat kadar progesteron rendah, telur yang dibuahi lebih sulit untuk berkembang dan tumbuh.

Rendahnya kadar progesteron juga dapat menyebabkan kondisi tertentu, termasuk:

• Tidak adanya menstruasi
• Keguguran
• Fungsi ovarium yang buruk

Untuk wanita yang sedang tidak hamil, beberapa gejala rendahnya progesteron rendah meliputi:

• Sakit kepala atau migrain
• Perubahan suasana hati, termasuk kecemasan atau depresi
• Ketidakteraturan siklus menstruasi

Obat alami untuk meningkatkan rendahnya kadar progesteron meliputi:

• Peningkatan asupan vitamin B dan C untuk mempertahankan kadar progesteron
• Konsumsi lebih banyak makanan dengan seng, seperti kerang
• Manajemen tingkat stres, karena tubuh melepaskan kortisol, bukan progesteron saat stres

Baca Juga: Fungsi Hormon Progesteron pada Pria dan Wanita