Pahami Pentingnya Kebutuhan Kalsium Selama Kehamilan

Pahami Pentingnya Kebutuhan Kalsium Selama Kehamilan

Penulis: Umi Fatimah

Kalsium merupakan nutrisi penting bagi tubuh. Selama kehamilan, Anda membutuhkan lebih banyak kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi bayi yang kuat. Kalsium juga bermanfaat untuk pertumbuhan dan perubahan tubuh ibu selama kehamilan dan setelah melahirkan.

Ada efek samping dari asupan kalsium yang terlalu sedikit dan terlalu banyak selama kehamilan. Jadi, sangat penting untuk menjaga asupan kalsium Anda.

Artikel ini membahas mengapa kalsium sangat penting selama kehamilan, berapa banyak yang perlu Anda konsumsi untuk mendapatkan hasil maksimal, dan apa saja sumber terbaik mineral penting ini.

Baca Juga: Pahami Risiko HB Rendah saat Hamil 8 Bulan

Mengapa Kalsium Penting Selama Kehamilan?

Saat Anda hamil, janin yang sedang berkembang membutuhkan kalsium untuk membangun tulang dan gigi yang kuat. Kalsium juga membantu janin meningkatkan perkembangan jantung, saraf, dan otot yang sehat, serta mengembangkan ritme jantung yang normal dan kemampuan pembekuan darah.

Itulah mengapa, mendapatkan cukup kalsium dalam makanan Anda sangat penting, terutama selama trimester ketiga. Hal ini karena pada trimester ketiga kehamilan, janin tumbuh dengan cepat dan memiliki kebutuhan kalsium yang sangat besar.

Sementara bagi ibu hamil, kalsium dapat menurunkan risiko hipertensi dan preeklamsia. Terlepas dari apakah Anda mengonsumsi cukup kalsium atau tidak, janin Anda akan tetap menyerap kalsium dari tubuh Anda. Jadi, jika Anda tidak menambah asupan kalsium selama kehamilan, Anda akan lebih rentan terkena osteoporosis.

Berapa Banyak Kalsium yang Dibutuhkan Ibu Hamil?

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), asupan kalsium harian pada wanita berusia 19–50 tahun adalah sebesar 1.000 mg/hari. Kebutuhan harian tersebut akan bertambah sebanyak 200 mg.

Jadi pada ibu hamil usia 19–50 tahun, kebutuhan kalsium harian adalah sekitar 1200 mg. Angka kebutuhan tersebut berlaku dari trimester pertama hingga ketiga.

Bahkan setelah bayi Anda lahir, pastikan Anda tetap memperhatikan asupan kalsium Anda. Anda membutuhkan mineral ini untuk memperkuat tulang dan mencegah risiko osteoporosis di kemudian hari.

Meskipun begitu, ibu hamil juga tidak boleh mengonsumsi kalsium secara berlebihan atau lebih dari 2500 mg per hari. Asupan kalsium yang berlebihan bisa menyebabkan perut kembung, sembelit, dan menghambat tubuh menyerap mineral penting lainnya yang dibutuhkan oleh ibu hamil, seperti zat besi dan zinc.

Baca Juga: Pahami Pentingnya Mengetahui Kondisi Rhesus Ibu Hamil

Sumber Makanan Kaya Kalsium Terbaik untuk Ibu Hamil

Tubuh kita tidak bisa memproduksi kalsium, sehingga kita perlu mendapatkannya dari makanan atau suplemen.

Makanan olahan susu, seperti susu, keju, dan yogurt dianggap sebagai sumber kalsium terbaik, tapi itu bukan satu-satunya pilihan Anda. Sayuran berdaun hijau gelap juga mengandung kalsium, tetapi dalam jumlah yang jauh lebih kecil.

Tak hanya itu, jika Anda tidak toleran laktosa atau tidak mengonsumsi produk hewani, ada beberapa makanan mengandung tambahan kalsium, termasuk produk yang sudah diperkaya kalsium, seperti sereal, roti, jus jeruk, dan oatmeal. Namun, pastikan Anda memperhatikan label informasi gizi pada kemasan makanan untuk mengetahui secara pasti.

Haruskah Mengonsumsi Suplemen Kalsium Selama Kehamilan?

Pada dasarnya, cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan kalsium adalah melalui pola makan yang sehat dan gizi seimbang. Namun, jika Anda merasa tidak mendapatkan kebutuhan kalsium harian yang disarankan, tanyakan pada dokter apakah Anda perlu mengonsumsi suplemen kalsium atau tidak.

Jika dokter menyarankan Anda mengonsumsi suplemen, tanyakan merek mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda. Suplemen kalsium sendiri tersedia dalam dua bentuk, yaitu kalsium karbonat dan kalsium sitrat.

Suplemen kalsium karbonat mudah diserap dan tidak menimbulkan rasa tidak nyaman. Namun, jika Anda sedang mengonsumsi obat untuk mengurangi asam lambung atau jika Anda menderita gangguan pencernaan, kalsium sitrat mungkin merupakan pilihan yang lebih baik.

Tak hanya itu, Anda juga membutuhkan vitamin D untuk tubuh menyerap kalsium. Sehingga pastikan Anda juga mendapatkan cukup vitamin D dalam makanan Anda.

Memastikan Anda mendapatkan jumlah kalsium yang tepat adalah penting sebelum, selama, dan bahkan setelah kehamilan. Mengonsumsi terlalu sedikit kalsium dapat menyebabkan tulang rapuh dan lemah, risiko cedera, dan bahkan osteoporosis di kemudian hari.

Sebaliknya, mengonsumsi terlalu banyak kalsium dalam jangka waktu lama, terutama karena konsumsi suplementasi berlebihan, dapat menyebabkan penggumpalan darah, pengerasan pembuluh darah, dan risiko penyakit kardiovaskular.

Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter tentang vitamin apa pun yang Anda konsumsi atau pertimbangkan, sehingga Anda mendapatkan apa yang Anda butuhkan tanpa mengonsumsi terlalu banyak. Dokter juga dapat memberi saran tentang cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan harian Anda.

Baca Juga: Manfaat DHA untuk Ibu Hamil dan Cara Memenuhinya

 

Sumber

American Pregnancy Association. Calcium in Pregnancy. americanpregnancy.org

Verywell Family (2021). Calcium Needs During Pregnancy. www.verywellfamily.com

WebMD (2023). Get the Calcium You Need During Pregnancy. www.webmd.com

WHO. Calcium supplementation in pregnant women. https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/85120/9789241505376_eng.pdf