Pahami Pentingnya Mengetahui Kondisi Rhesus Ibu Hamil

Pahami Pentingnya Mengetahui Kondisi Rhesus Ibu Hamil

Penulis: Anita | Editor: Ratna

Saat sedang dalam masa kehamilan, penting bagi para bumil untuk mempertimbangkan berbagai hal agar calon buah hati terjamin kesehatannya di masa persalinan nanti. Salah satu masalah yang perlu diperhatikan adalah kondisi rhesus ibu hamil.

Mengetahui rhesus tidak hanya diperlukan sebelum donor darah, tapi juga ketika seorang wanita sedang dalam masa kehamilan. Namun, apa yang membuat kondisi rhesus wajib diketahui oleh ibu hamil?

Pentingnya Mengetahui Kondisi Rhesus Ibu Hamil

Sebelum menelusuri mengapa para ibu hamil perlu mengetahui kondisi rhesus, Anda perlu memahami apa itu rhesus.

Hasil tes rhesus yang positif menunjukkan bahwa di dalam darah Anda terdapat senyawa protein rhesus, begitupun juga sebaliknya. Jika hasil pemeriksaan rhesus negatif, artinya Anda tidak memiliki zat protein rhesus dalam tubuh Anda.

Sebenarnya, tidak akan ada masalah jika calon ibu memiliki kondisi rhesus yang sama dengan janin, tetapi ketika ibu hamil mempunyai kondisi rhesus negatif sementara buah hati memiliki jenis rhesus positif, maka komplikasi yang serius bisa terjadi pada Si Kecil.

Komplikasi yang Mengancam Nyawa Janin

Ketidakcocokan kondisi rhesus dapat membahayakan janin jika darah dari buah hati masuk ke dalam pembuluh darah ibu hamil yang memiliki rhesus negatif.

Masuknya darah bisa terjadi saat proses persalinan, pengambilan sampel plasenta, sel rahim, atau air ketuban, serta ketika terjadi pendarahan atau cedera saat kehamilan.

Ketika darah dari Si Kecil yang memiliki kondisi rhesus positif masuk ke aliran darah ibu hamil dengan kondisi rhesus negatif. Tubuh calon ibu akan mulai memproduksi antibodi anti-rhesus sebagai respon dari darah rhesus positif janin yang dianggap zat asing.

Akibatnya, antibodi tersebut dapat masuk ke dalam tubuh Si Kecil melalui tali pusar dan menyerang sel darah merahnya. Ini dapat memicu anemia atau penurunan sel darah merah yang pada akhirnya berpotensi menimbulkan kematian pada janin.

Bahkan, meskipun sudah melahirkan buah hati, antibodi anti-rhesus yang sudah masuk ke dalam aliran darah bayi tetap dapat menyerang dan merusak sel darah merah selama beberapa bulan.

Selain menimbulkan anemia, antibodi anti-rhesus yang masuk ke dalam aliran darah juga dapat meningkatkan risiko bayi terlahir dengan penyakit kuning, masalah pada pendengaran atau penglihatan, kerusakan pada otak, atau gangguan pembelajaran.

Antibodi anti-rhesus biasanya tidak akan menimbulkan gangguan saat persalinan pertama dari bayi yang memiliki rhesus positif.

Namun, jika Anda mengalami kehamilan kedua dengan anak yang mempunyai rhesus positif, maka Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mencegah terjadinya komplikasi yang serius.

Antibodi anti-rhesus biasanya terbentuk setelah proses persalinan pertama dari bayi yang memiliki rhesus positif. Antibodi tersebut dapat terus diproduksi dan tetap ada dalam darah calon ibu, bahkan saat kehamilan kedua.

Mengapa Kondisi Rhesus Ibu Hamil Bisa Berbeda dari Janin?

Kondisi rhesus diturunkan secara genetik ke bayi. Akan tetapi, kadang kala, Si Kecil tidak mendapatkan gen rhesus negatif dari pihak ibu ataupun ayah, yang menyebabkannya memiliki kondisi rhesus positif.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Hal paling pertama yang perlu dilakukan saat Anda sedang dalam masa kehamilan adalah mengikuti tes faktor rhesus untuk memastikan kalau Anda dan buah hati memiliki kondisi rhesus yang sama.

Pemeriksaan faktor rhesus umumnya dilakukan di trimester pertama kehamilan dengan mengambil sampel darah. Melalui tes darah ini, dokter dalam mengetahui kondisi rhesus, ada tidaknya antibodi anti-rhesus di darah, serta jumlah antibodi anti-rhesus dalam tubuh.

Tes faktor rhesus dan pemeriksaan darah lainnya dapat dilakukan beberapa kali untuk memastikan kembali kondisi rhesus Anda dan Si Kecil.

Apabila kondisi rhesus ibu hamil berbeda dengan janin, maka dokter akan melakukan tindakan pencegahan produksi antibodi anti-rhesus dalam tubuh bumil dengan memberikan obat tertentu yang dapat menghambat pembuatan antibodi anti-rhesus dalam tubuh.

Salah satu obat yang akan diberikan oleh dokter adalah obat jenis rho atau immunoglobulin anti-D yang dapat menghentikan produksi antibodi anti-rhesus jika seseorang belum memiliki atau menghasilkan antibodi anti-rhesus dalam tubuhnya.

Selain mencegah pembentukan antibodi anti-rhesus, medikasi ini juga berperan dalam mengurangi peluang mengalami anemia pada kehamilan berikutnya.

Dokter dapat memberikan obat immunoglobulin anti-D saat sudah memasuki 28 minggu masa kehamilan dan 72 jam setelah masa persalinan. Kadangkala, medikasi ini juga diresepkan saat seorang wanita mengalami pendarahan saat kehamilan, keguguran, atau akan menjalani tes air ketuban.

Untuk berjaga-jaga, ibu hamil yang memiliki kondisi rhesus negatif dengan suami yang mempunyai kondisi rhesus positif, akan diberikan suntikan obat immunoglobulin anti-D.

Sayangnya, jika tubuh ibu hamil sudah memproduksi antibodi anti-rhesus, maka obat immunoglobulin anti-D tidak dapat diberikan. Kalau sudah demikian, dokter akan terus memantau kondisi janin secara berkala melalui pemeriksaan ultrasound.

Apabila terjadi kasus anemia akibat masuknya antibodi anti-rhesus ke dalam janin, dokter dapat menyarankan untuk menjalani persalinan dini atau melakukan transfusi darah ke buah hati yang masih berada di dalam rahim melalui tali pusar.

Bayi yang lahir dan mengalami komplikasi akan diberikan penanganan fototerapi atau terapi cahaya, serta mendapatkan injeksi antibodi untuk mencegah kerusakan sel darah merah.

Selalu konsultasikan dengan dokter kandungan Anda mengenai tata cara tes faktor rhesus jika Anda sedang hamil, terutama jika Anda memiliki kondisi rhesus negatif.

Baca Juga:

Sumber

ACOG. (2020). The Rh Factor: How It Can Affect Your Pregnancy. www.acog.org

KidsHealth. (2018). Rh Incompatibility During Pregnancy. www.kidshealth.org 

Mayo Clinic. (2020). Rh Factor Blood Test. www.mayoclinic.org

NHS. (2021). Rhesus Disease. www.nhs.uk

WebMD. (2020). Rh Factor. www.webmd.com