Mengapa Kencing Terasa Sakit Setelah Berhubungan Intim?

Mengapa Kencing Terasa Sakit Setelah Berhubungan Intim?

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 29 Juni 2023

 

Berhubungan intim merupakan ritual rutin suami istri yang menyenangkan. Saat berhubungan intim, umumnya tubuh menjadi lebih rileks. Namun, tidak jarang ada yang mengalami gangguan pada sistem perkemihan atau kencing terasa sakit setelah berhubungan intim.

Jika Anda pernah mengalaminya, sebaiknya jangan anggap remeh kondisi ini karena kencing terasa sakit setelah berhubungan intim dapat menjadi tanda adanya iritasi atau infeksi pada organ intim Anda.

Kencing sakit

Disuria atau rasa sakit saat kencing merupakan kondisi medis yang dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Namun, kondisi ini lebih berisiko terjadi pada wanita daripada pria.

Umumnya, kencing terasa sakit setelah berhubungan intim merupakan tanda adanya penyakit pada organ intim Anda. Hal ini dapat terjadi karena kurangnya pelumas yang cukup saat berhubungan intim.

Tentunya sakit saat kencing akan mengganggu Anda saat buang air kecil, karena Anda akan merasa kesulitan dan timbulnya nyeri tidak tertahankan saat buang air kecil. Selain itu, aktivitas seksual Anda dan pasangan juga tidak senikmat biasanya.

Penyebab kencing terasa sakit setelah berhubungan intim

Terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan terjadinya kencing terasa sakit setelah berhubungan intim, meliputi:

1. Infeksi saluran kemih

ISK atau infeksi saluran kemih merupakan gangguan kesehatan yang terjadi karena adanya penumpukan bakteri di saluran kemih. Kondisi ini dapat mengakibatkan kencing terasa sakit setelah berhubungan intim, rasa tidak nyaman saat berhubungan intim, dan peradangan.

Terdapat beberapa gejala umum yang timbul saat Anda mengalami infeksi saluran kemih, seperti:

  • Bau tidak sedap pada urine
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Urine berubah warna menjadi merah muda, merah, coklat, atau berawan
  • Nyeri panggul

2. Infeksi jamur vagina

Kencing sakit lebih sering terjadi pada wanita, di mana kondisi penyebabnya adalah infeksi jamur vagina yang muncul akibat infeksi jamur candida albicans.

Terdapat beberapa kondisi yang akan timbul bila Anda mengalami infeksi jamur vagina, seperti:

  • Nyeri dan rasa tidak nyaman saat berhubungan intim
  • Rasa gatal di area vagina
  • Ruam di area vagina
  • Vulva kemerahan dan membengkak

3. Atrofi vagina

Perlu Anda ketahui, atrofi vagina adalah kondisi yang menyebabkan jaringan pada dinding vagina menipis dan kering. Kondisi ini dapat menimbulkan rasa gatal dan tidak nyaman saat berhubungan intim akibat iritasi.

Umumnya, atrofi vagina dialami oleh wanita yang memasuki fase menopause. Akan tetapi, wanita dengan kadar hormon estrogen yang rendah juga dapat mengalaminya.

Terdapat beberapa kondisi yang akan timbul bila Anda mengalami atrofi vagina, seperti:

4. Prostatitis

Ini merupakan kondisi pembengkakan dan peradangan pada kelenjar prostat. Prostatitis dapat menimbulkan rasa nyeri yang tidak tertahankan di area testis.

Terdapat beberapa kondisi yang akan timbul bila Anda mengalami prostatitis, seperti:

  • Demam dan menggigil
  • Selalu merasa ingin buang air kecil
  • Urine berdarah dan berawan buram
  • Sering mengeluarkan urine tanpa disadari, meski dalam kuantitas yang sedikit
  • Nyeri otot

5. Uretritis

Ini merupakan gangguan kesehatan yang menyerang saluran kemih dari kulit di sekitar luar uretra atau lubang kecil. Uretritis disebabkan adanya infeksi bakteri atau virus.

Terdapat beberapa kondisi yang akan timbul bila Anda mengalami uretritis, seperti:

  • Demam dan menggigil
  • Rasa gatal di area lubang keluarnya urine
  • Selalu merasa ingin buang air kecil
  • Urine berawan
  • Keluar cairan berupa nanah atau lendir dari uretra
  • Nyeri panggul
  • Sensasi terbakar ketika buang air kecil
  • Nyeri saat berhubungan intim atau ejakulasi

Baca Juga : Penggunaan Antibiotik untuk Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Selain beberapa kondisi kesehatan di atas, penyakit menular seksual juga dapat menyebabkan kencing terasa sakit setelah berhubungan intim. Terdapat beberapa penyakit menular seksual tersebut, meliputi gonore (gonorrhea), herpes alat kelamin, klamidia, dan trikomoniasis.

Kapan sebaiknya ke dokter bila mengalami kencing terasa sakit setelah berhubungan intim?

Bila Anda mengalami kencing terasa sakit setelah berhubungan intim, ada baiknya segera mendatangi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Terlebih jika kondisi yang Anda alami disertai dengan gejala berikut:

  • Urine berubah warna menjadi merah muda, merah, atau cokelat
  • Terdapat darah pada urine
  • Sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Nyeri yang Anda rasakan bertahan lebih dari 24 jam
  • Demam tinggi

Cara mengatasi kencing terasa sakit setelah berhubungan intim

Jika Anda sudah mendatangi dokter dan mendapatkan penanganan yang tepat, berikut ini cara yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi kencing terasa sakit setelah berhubungan.

  • Jaga vagina atau penis untuk selalu dalam keadaan bersih
  • Jangan menggunakan sabun atau cairan sembarangan ke area organ intim
  • Penuhi asupan cairan tubuh dengan minum air putih
  • Tidak menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat
  • Jangan menahan buang air kecil
  • Menunda untuk berhubungan intim dalam beberapa hari
  • Jika ingin melakukannya, pastikan menggunakan pelumas tambahan agar tidak terjadi iritasi berlebih
  • Mengonsumsi paracetamol jika dibutuhkan

Baca Juga : Penyebab Perdarahan Vagina Setelah Berhubungan Intim

Sumber

AFP Journal. (2015). Dysuria: Evaluation and Differential Diagnosis in Adults. www.aafp.org

Cleveland Clinic. (2020). Dysuria (Painful Urination). www.my.clevelandclinic.org

Healthline. (2020). What Causes Painful Urination?. www.healthline.com

Mayo Clinic. (2020). Painful urination (dysuria). www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2020). What can make urination painful?. www.medicalnewstoday.com

WebMD. (2020). Dysuria (Painful Urination). www.webmd.com