Waspadai Infeksi Jamur Vagina

Waspadai Infeksi Jamur Vagina

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Perempuan sangat rentan terkena infeksi jamur, terutama infeksi jamur pada vagina. Vagina merupakan area yang lembap di antara lipatan selangkangan yang menjadi tempat tumbuh dan berkembang bagi jamur. Untuk itu, sangat penting supaya Anda menjaga kesehatan dan kebersihan vagian secara teratur, memastikannya tidak basah dengan rutin mengganti pakaian dalam. Saat seseorang terinfeksi jamur vagina, maka akan mengalami gejala berupa sensasi terbakar, gatal, kemerahan, dan keputihan berlebih yang menimbulkan bau tidak sedap.

Biasanya infeksi jamur pada vagina terjadi karena adanya ketidakseimbangan di dalam tubuh yang menyebabkan jamur tersebut cepat tumbuh. Walaupun terjadi pada area reproduksi, namun infeksi jamur vagina bukan tergolong sebagai penyakit menular seksual. Kondisi tersebut bukan merupakan penyakit berbahaya namun dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Cobalah untuk berkonsultasi ke dokter untuk mengatasi gejalanya.

Baca Juga: Berbagai Obat Oral dan Salep untuk Infeksi Jamur Miss V

Penyebab Infeksi Jamur Vagina

1. Kelebihan Antibiotik Alami dalam Tubuh

Tubuh memiliki antibiotik alami demi mempertahankan kesehatan dan kehidupan, yang berperan membunuh bakteri jahat yang menginfeksi. Namun, terkadang antibiotik alami yang berlebihan dapat pula membunuh bakteri baik yang menjaga keseimbangan tubuh, akibatnya terjadi pertumbuhan jamur vagina karena tidak adanya bakteri baik tersebut. Dalam penelitian US National of Medicine, dijelaskan bahwa vagina merupakan area pada tubuh yang bersifat agak asam, sehingga meminimalisir pertumbuhan jamur. Namun, apabila Anda mengonsumsi antibiotik, maka bakteri penyebab asam tersebut akan tidak seimbang sehingga menyebabkan jamur berkembang pada vagina.

2. Diabetes

Memiliki tubuh dengan kondisi diabetes, apalagi diabetesnya tidak terkendali, meningkatkan risiko vagina mengalami infeksi jamur. Gula darah dalam tubuh yang tinggi menjadi salah satu sumber makanan bagi jamur yang tumbuh di vagina, sehingga semakin tinggi kadar gula darah dalam tubuh, maka semakin tinggi pula pertumbuhan jamurnya.

3. Obesitas

Obesitas atau kelebihan berat badan, menjadi salah satu penyebab infeksi jamur pada vagina. Hal tersebut terjadi karena obesitas bisa meningkatkan risiko diabetes yang berkaitan dengan pertumbuhan jamur pada vagina.

4. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem kekebalan tubuh berdampak pada keseimbangan bakteri di dalam vagina. Ketika bakteri di dalam vagina tidak seimbang, menyebabkan perubahan kadar keasaman, alhasil infeksi jamur pada vagina akan meningkat.

5. Pakaian yang Terlalu Ketat

Pakaian yang terlalu ketat dapat menyebabkan panas dan kelembaban di area vagina. Selain itu, pakaian ketat juga menekan dan membuat gesekan pada tubuh yang menyebabkan rasa tak nyaman dan berisiko iritasi. Jamur akan mudah tumbuh di area yang lembap dan iritasi. Sebaiknya hindari pemakaian celana terlalu ketat, lebih dan lebih baik menggunakan pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dengan baik, sehingga mencegah kelembapan.

Perawatan Infeksi Jamur Vagina

Setelah melakukan pengobatan ke dokter, Anda juga bisa melakukan perawatan rumahan untuk mengobati infeksi jamur vagina. Perawatan alami yang bisa digunakan diantaranya dengan:

  • Minyak kepala
  • Bawang putih
  • Tea tree
  • Minum yoghurt tawar

Sebelum mencoba perawatan, tanyakan kepada dokter apakah perawatan tersebut cocok untuk Anda gunakan. Hentikan perawatan sederhana tersebut apabila Anda mengalami alergi.

Baca Juga: Ladies, Pahami 9 Cara Menjaga Kesehatan Vagina Berikut Ini

Sumber

Healthline (2021). Everything You Want to Know About Vaginal Yeast Infections. www.healthline.com

Healthshot (2021). Beware of these 6 common causes of vaginal yeast infection. www.healthshots.com

Mayo Clinic. Yeast Infection Vaginal. www.mahoclinic.org

WebMD. Vaginal Yeast Infection. www.webmd.com