Mengenal Berbagai Jenis dan Penyebab Jerawat di Leher

Mengenal Berbagai Jenis dan Penyebab Jerawat di Leher

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 28 Desember 2022

Jerawat adalah gangguan pada kulit akibat produksi minyak berlebih yang terjadi saat folikel rambut (tempat tumbuhnya rambut) tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Ternyata, selain pada wajah, jerawat juga bisa muncul di leher dengan penyebab yang hampir sama dengan jerawat pada umumnya.

Sebagian orang mungkin mengalami jerawat di leher yang dipicu oleh beberapa faktor. Tersedia berbagai cara yang bisa dilakukan, baik menggunakan obat maupun ramuan alami untuk mengatasi kondisi ini.

Meskipun tidak berbahaya, jerawat di leher yang bisa muncul kapan saja sebaiknya diatasi karena menyebabkan ketidaknyamanan dan mengurangi kepercayaan diri.

Baca Juga: Penyebab, Treatment dan Pencegahan Jerawat di Pantat

Jenis Jerawat di Leher

Ada 4 jenis jerawat di leher, yaitu:

• Pustula – Benjolan yang berwarna merah, lunak, dan biasanya berisi nanah.
• Papula – Jenis jerawat yang menonjol, teraba padat dan nyeri, tampak kemerahan, serta tidak mengandung nanah dan sering terlihat di sekitar garis rambut dan di leher.
• Nodul – Benjolan dalam dan nyeri yang berkembang jauh di dalam kulit. Nodul terkadang memerlukan intervensi medis dan tidak selalu dapat diobati dengan produk yang dijual bebas.
• Jerawat kistik hormonal – Biasanya menyakitkan dan muncul karena ketidakseimbangan hormon. Jenis jerawat ini dapat terjadi selama kehamilan atau menstruasi.

Penyebab Jerawat di Leher

Berikut faktor-faktor penyebab jerawat di leher:

• Produksi minyak berlebih

Jenis jerawat ini disebabkan oleh hal yang sama dengan jerawat di wajah. Meskipun jerawat di leher bisa terjadi pada siapa saja, jerawat di leher lebih umum terjadi di area jenggot pria.

Jadi, penting untuk tidak menggunakan pisau cukur tumpul saat bercukur. Usahakan juga untuk secara teratur atau benar mengeksfoliasi kulit di sekitar leher setelah bercukur.

• Tidak rutin membersihkan makeup di wajah

Meskipun Anda mungkin menggunakan produk non-komedogenik, produk tersebut masih dapat merusak kulit jika tidak dibersihkan di malam hari atau setelah berolahraga.

Oleh karenanya, setelah berolahraga dan sebelum tidur, pastikan Anda membersihkan wajah, termasuk area leher.

• Penggunaan produk komedogenik yang menyumbat pori

Produksi minyak yang berlebihan bisa semakin parah jika Anda mengabaikan perawatan leher.

Rawatlah leher Anda seperti Anda merawat wajah untuk menghindari jerawat di area ini.

Sebaiknya Anda menggunakan produk yang diformulasikan untuk kulit sensitif, bebas pewangi, dan minyak berlebih.

• Stres

Sementara stres saja biasanya bukan faktor penyebab jerawat, namun stres bisa membuat Anda lebih mudah berjerawat.

Stres psikologis berkaitan dengan peningkatan produksi sebum.

Dengan kata lain, lebih banyak stres, lebih banyak masalah pada kulit, termasuk jerawat di leher.

• Perawatan atau pengelupasan kulit yang agresif

Pengelupasan kulit yang agresif atau mencoba terlalu banyak produk (terutama yang mengandung bahan keras, seperti asam glikolat atau benzoil peroksida) dapat memperburuk jerawat di leher.

Jadi lebih baik Anda fokus pada beberapa hal berikut ini:

• • Teratur bersihkan kulit pakai air hangat dan sabun
  • Tidak menggosok atau mengelupas kulit terlalu agresif
  • Tidak pakai makeup atau produk yang sumbat pori-pori
  • Tidak pakai produk dengan aditif non-alami
  • Tidak pakai sampo, kondisioner, dan sabun mandi dengan bahan-bahan yang berpotensi mengiritasi
  • Mandi setelah berolahraga atau berkeringat
  • Tidak pakai kain yang gatal atau mengiritasi
  • Rutin mencuci rambut

Cara Mengobati Jerawat di Leher

Tersedia beberapa perawatan jerawat di leher yang bisa Anda coba.

Jerawat ringan bisa diobati dengan produk yang dijual bebas, sedangkan jerawat lebih parah harus ditangani dokter.

• Perawatan tanpa resep 

Coba obati jerawat di leher dengan produk yang dijual bebas, misalnya krim, gel, lotion, dan sebagainya.

Pastikan saja Anda membaca instruksi untuk memastikan penggunaan perawatan topikal dengan benar.

Obat jerawat di leher yang dijual di pasaran umumnya memiliki kandungan berikut ini:

• • Benzoil peroksida – Fungsinya adalah membunuh bakteri penyebab jerawat dan mengurangi pembengkakan jerawat.
  • Asam salisilat – Membantu mengeringkan kulit dan membuatnya mengelupas.
  • Sulfur – Mengatasi penyumbatan pori-pori dengan menyerang bakteri. Anda bisa menggunakan sulfur untuk mengobati satu jerawat karena kandungan ini biasa digunakan pada produk acne spot dan bisa dibiarkan di kulit tanpa perlu dibilas.

Jika mengalami reaksi alergi seperti ruam, rasa terbakar terus-menerus, atau kemerahan setelah menggunakan obat yang dijual bebas, segera hentikan penggunaan.

Mungkin perlu waktu beberapa hari atau minggu untuk menghilangkan jerawat.

• Perawatan dengan resep 

Jerawat di leher yang lebih parah daripada jerawat yang timbul sesekali dapat diobati dengan bantuan dokter.

Dokter bisa meresepkan obat topikal yang lebih pekat, obat oral, dan bahkan perawatan lain, seperti terapi cahaya atau ekstraksi untuk mengatasi masalah ini.

Sebagian wanita menggunakan pil KB karena mengandung estrogen dan progestin yang efektif mengendalikan jerawat.

Selain menggunakan obat, Anda juga bisa mengatasi jerawat di leher menggunakan bahan-bahan alami berikut ini:

• • Madu dan kayu manis – Fungsinya mampu mengatasi peradangan dan jerawat di leher karena kedua zat ini punya sifat anti-peradangan dan antibakteri.
  • Teh hijau – Kandungan antioksidan dalam teh hijau dipercaya mampu melawan perkembangan bakteri dan mengatasi peradangan.
  • Cuka apel – Anda bisa menggunakan bahan alami yang memiliki sifat asam ini untuk membantu membunuh bakteri penyebab jerawat. Cuka apel juga bisa dipakai untuk mengurangi risiko munculnya bekas luka.

Baca Juga: Hempaskan Jerawat di Bibir dengan Cara Ini!