Pahami Cara Mengatasi Ngompol Berikut Ini
Pahami Cara Mengatasi Ngompol Berikut Ini
Penulis: Siska | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 6 Februari 2023
Mengompol, atau juga disebut dengan inkontinensia malam hari atau enuresis nokturnal, adalah buang air kecil yang terjadi tanpa disengaja saat tidur.
Ini bukanlah tanda bahwa pelatihan toilet tidak berjalan dengan baik, hanya saja ini seringkali hanya salah satu fase normal dari perkembangan anak.
Umumnya, mengompol sebelum usia 7 tahun masih dianggap sangat biasa terjadi. Pada usia ini, anak Anda biasanya masih mengembangkan kemampuan kontrol kandung kemih terutama di malam hari.
Walaupun begitu, jika mengompol terus berlanjut setelah berusia 7 tahun dapat menjadi masalah dan mengurangi kenyamanan tidur anak.
Perubahan gaya hidup, latihan mengontrol kandung kemih, dan bila perlu konsumsi obat-obatan dapat membantu mengurangi kebiasaan ini.
Baca Juga: Cara Mengatasi Ngompol pada Orang Dewasa
Penyebab Mengompol
Sebelum membahas lebih jauh tentang mengompol, berikut adalah sejumlah penyebab yang mendasari hal tersebut:
- Ukuran kandung kemih kecil
- Infeksi saluran kemih (ISK)
- Stres, ketakutan, atau rasa tidak aman
- Gangguan neurologis, seperti pasca-stroke
- Pembesaran kelenjar prostat
- Sleep apnea, atau jeda abnormal dalam bernapas saat tidur
- Sembelit
Cara Mengatasi Ngompol
1. Perhatikan Asupan Cairan
Meskipun penting untuk tetap terhidrasi sepanjang hari untuk menghindari dehidrasi, cobalah untuk membatasi asupan cairan selama beberapa jam terakhir sebelum tidur.
Kebiasaan ini akan membantu memastikan bahwa kandung kemih tidak bekerja terlalu keras di malam hari, yang bisa saja menyebabkan mengompol.
2. Kurangi Kafein
Kafein telah terbukti dapat meningkatkan tingkat produksi urine.
Oleh karena itu, orang yang memiliki kebiasaan mengompol dianjurkan untuk mengurangi asupan produk dengan kandungan berkafein termasuk kopi, teh, minuman berkarbonasi, minuman energi dan kakao.
Kebiasaan ini sebaiknya dilakukan terutama menjelang waktu tidur.
3. Pergi ke Toilet Sebelum Tidur
Sebelum tidur, biasakan untuk mengosongkan kandung kemih Anda secara total dengan buang air kecil guna membantu menghindari hal yang tidak diinginkan di malam hari.
4. Gunakan Alarm Mengompol
Alarm mengompol adalah cara yang efektif untuk melatih anak-anak yang masih memiliki kebiasaan mengompol serta orang dewasa yang memiliki enuresis primer (mengompol sejak masa kanak-kanak).
Caranya pun mudah, yakni dengan mengatur waktu buang air kecil di sela-sela waktu tidur. Misalnya bangun setiap 2 jam sekali untuk buang air kecil. Jika Anda adalah orang tua dari anak yang masih sering mengompol, maka cobalah untuk membangunkan si kecil perlahan-lahan.
5. Pakai Pelindung
Sampai orang yang Anda cintai berhasil melewati masalah mengompolnya, Anda dapat menghindari kasur yang basah karena urine dengan memasang perlindungan yang dapat dipakai semalaman. Misalnya popok dan pakaian dalam penyerap.
6. Bicaralah dengan Dokter
Meskipun mengompol terkadang dianggap memalukan untuk didiskusikan, tetapi sangat penting bagi Anda untuk berkonsultasi dengan dokter tentang masalah ini. Terutama bagi orang yang sudah dewasa.
Ahli medis dapat membantu menemukan penyebab yang mendasari pada masalah mengompol tersebut, yang akan membuat perawatan lebih mudah dan lebih efektif.
7. Ajak Anak Bicara
Sebaiknya hindari menggoda, menyalahkan, dan menghukum orang yang mengalami masalah mengompol.
Pendekatan ini tidak hanya akan menjadi tidak efektif, karena masalahnya berada di luar kendali anak atau orang dewasa yang mengalaminya.
Lakukan pendekatan secara perlahan-lahan tanpa menghujat untuk membantunya menghentikan kebiasaan tersebut.
Perlukah Perawatan Medis untuk Mengompol?
Mengompol yang berasal dari kondisi medis membutuhkan perawatan lebih dari sekadar penyesuaian gaya hidup.
Obat-obatan dapat mengobati berbagai kondisi di mana mengompol menjadi salah satu gejalanya.
Berikut adalah contoh obat-obatan tersebut:
- Antibiotik dapat menghilangkan infeksi saluran kemih
- Obat antikolinergik dapat memberi efek menenangkan pada kandung kemih yang teriritasi
- Desmopresin asetat dapat meningkatkan kadar ADH, yang gunanya untuk memperlambat produksi urine di malam hari
- Obat-obatan yang menghalangi dihidrotestosteron (DHT) atau hormon androgen dapat mengurangi pembengkakan kelenjar prostat
Selain itu, penting juga bagi Anda untuk mengontrol kondisi kronis tertentu seperti diabetes dan sleep apnea, yaitu gangguan tidur di mana pernapasan berulang kali berhenti mendadak.
Mengompol yang terkait dengan masalah medis yang mendasari kemungkinan akan teratasi dengan manajemen yang tepat.
Namun demikian, penggunaan obat-obatan di atas tetap harus dengan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Baca Juga: Sering Mengompol? Kenali Inkontinensia Urine!
SumberMayo Clinic. (2017). Bed Wetting. www.mayoclinic.org
Healthline. (2019). What Causes Bedwetting? www.healthline.com
NAFC. (2020). 10 TIPS TO CONTROL BEDWETTING IN CHILDREN AND ADULTS. www.nafc.org
Web MD. (2012). Bedwetting Solutions: How Can You Stop Bedwetting? www.webmd.com
Mayo Clinic. (2020). Sleep apnea. www.mayoclinic.org