Kenali Bahaya Aseton atau Cairan Pembersih Kuteks
Kenali Bahaya Aseton atau Cairan Pembersih Kuteks
Penulis: Anggita | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 16 Januari 2023
Penggunaan aseton sebagai pembersih kuteks sudah bukan barang baru.
Sayangnya, masih banyak yang belum mengetahui bahwa cairan berbau khas ini bisa membahayakan kesehatan tubuh manusia.
Agar lebih paham, dan terhindar dari hal yang tidak diinginkan, simak penjelasan berikut ini.
Baca Juga: Penyebab dan Gejala Jamur Kuku yang Perlu Anda Ketahui
Apa itu aseton?
Aseton adalah bahan kimia yang fungsinya untuk melarutkan, maka dari itu ia sering terkandung dalam produk-produk industri maupun pembersih.
Salah satu kegunaan aseton adalah menghilangkan warna cat. Tak heran jika aseton dijadikan sebagai cairan pembersih kuteks.
Selain itu, aseton juga bisa menghilangkan minyak dan substansi lengket seperti getah, bahkan aseton juga digunakan dalam pembuatan obat.
Secara alami, aseton terkandung di dalam tubuh manusia dengan jumlah yang rendah.
Aseton terbentuk ketika tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi, ketimbang menggunakan glukosa. Hal ini terjadi ketika tubuh Anda kekurangan asupan karbohidrat.
Efek Penggunaan Aseton
Paparan rendah terhadap aseton dalam produk sehari-hari mungkin tidak akan menimbulkan efek yang berbahaya. Efek yang berbahaya baru akan muncul ketika seseorang terpapar cairan ini dalam jumlah yang besar, terlebih ketika tertelan atau terhirup.
Efek tersebut bisa berupa iritasi tenggorokan, paru-paru, bahkan sesak dada.
Berikut adalah beberapa dampak dari paparan aseton bagi tubuh Anda:
- Kerusakan pada kuku
Walaupun menjadi solusi pembersih kuteks, aseton merupakan zat yang keras karena fungsi utamanya sebagai penghapus cat.
Menurut dermatologis dan spesialis Dana Stern yang dikutip dari HuffPost, penggunaan aseton sebagai penghapus kuteks bisa merusak kuku.
Apabila digunakan secara berkala, maka kuku Anda bisa mengalami tanda-tanda kerusakan, seperti:
- Kering
- Rapuh
- Terkelupas
- Patah
- Perubahan warna
Tidak hanya itu, aseton yang dipakai di kuku bisa membasahi dasar kuku Anda. Sehingga, Anda bisa mengalami iritasi pada kulit.
Sebagai alternatif, Anda bisa mencoba membersihkan kuku dengan pembersih tanpa kandungan aseton, seperti campuran cuka dan perasan jeruk lemon.
Baca Juga: Penyebab, Diagnosis, serta Penanganan Kuku Bergelombang
- Iritasi kulit dan mata
Jika kulit mengalami kontak langsung dengan aseton, maka hal ini bisa menyebabkan terjadinya kondisi berikut:
- Kulit kering
- Kulit pecah-pecah
- Kemerahan
- Peradangan
Apabila aseton masuk ke dalam mata, maka mata Anda bisa mengalami iritasi bahkan kerusakan mata, sehingga situasi ini membutuhkan pertolongan medis segera.
- Keracunan aseton
Aseton adalah salah satu zat keton di dalam tubuh. Saat jumlahnya terlalu tinggi di dalam tubuh, maka Anda bisa mengalami keracunan aseton atau yang disebut dengan ketoasidosis.
Anda bisa mengalami ketoasidosis jika memiliki diabetes tipe 1 atau 2 yang tidak terkontrol, atau saat tubuh mengalami kelaparan berkepanjangan.
Namun, paparan aseton juga bisa menyebabkan keracunan, dengan cara berikut:
- Menghirup aseton dalam kadar yang tinggi (seperti menghirup cat jenis tertentu di dalam ruangan tertutup)
- Menelan aseton
Walaupun keracunan aseton jarang terjadi, namun efeknya bervariasi mulai dari gejala ringan hingga parah, di antaranya:
- Gangguan fungsi pengecapan
- Mual
- Muntah (dapat disertai darah)
- Sakit kepala
- Lemas
- Bicara cadel
- Kebingungan
- Tekanan darah rendah
- Pingsan
- Koma
Penanganan saat Terpapar Aseton
Ada beberapa langkah yang perlu Anda terapkan ketika terpapar aseton, baik melalui kontak dengan kulit, menghirup, dan menelan.
Berikut adalah langkah yang dapat Anda lakukan ketika terpapar aseton:
- Terkena kulit – Apabila terkena kulit Anda, maka bersihkan area terpapar dengan air hangat dan sabun minimal selama 10-15 menit, barulah berkonsultasi dengan dokter.
- Masuk ke dalam mata – Saat masuk ke dalam mata, segera bersihkan mata Anda dengan air hangat selama 10-15 menit, lalu cari pertolongan medis. Lepaskan lensa kontak terlebih dulu jika Anda memakainya, baru bersihkan mata dengan air.
- Ketika terhirup – Saat terhirup dalam jumlah yang tinggi atau menelan aseton, carilah bantuan medis secepat mungkin.
Pencegahan
Untuk mencegah berbagai efek berbahaya aseton, Anda bisa melakukan langkah pencegahan berikut.
- Gunakan sarung tangan saat menggunakan produk pembersih berbahan aseton.
- Batasi jumlah penggunaan aseton dalam produk, mulai dari produk pembersih rumah tangga, hingga pembersih kuteks.
- Anda juga bisa menggunakan sedikit kuteks agar tidak memerlukan banyak pembersih.
- Buka jendela agar sirkulasi udara membaik ketika menggunakan produk dengan kandungan aseton.
- Pakai kacamata dan masker saat menggunakan aseton.
- Simpan aseton di tempat yang tidak terjangkau anak-anak.
- Jauhi aseton dari api karena bahan ini mudah terbakar.
Baca Juga: 5 Penyebab Kuku Kaki Menghitam
SumberVery Well Health. (2022). Effects of Acetone on Skin. www.verywellhealth.com
GOV.UK. Acetone: general information – GOV.UK. www.gov.uk
HuffPost. (2015). What The Heck Is Acetone, And How Does It Affect Your Nails? | HuffPost Life. www.huffpost.com
Healthline. (2018). Acetone Poisoning: Causes, Symptoms, and Diagnosis. www.healthline.com
Byrdie. (2022). How to Remove Nail Polish Without Nail Polish Remover. www.byrdie.com
Son Tung Tran. A Person Applying Nail Polish 6446793. www.pexels.com