Penyebab dan Gejala Jamur Kuku yang Perlu Anda Ketahui

Penyebab dan Gejala Jamur Kuku yang Perlu Anda Ketahui

Penulis: Devita | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 6 Februari 2023

 

Apakah Anda pernah menemukan bercak putih pada kuku? Kondisi ini disebut jamur kuku, yaitu kondisi yang ditandai dengan bercak putih atau kuning di bawah ujung kuku tangan atau kuku kaki. Saat infeksi jamur semakin parah, jamur kuku dapat menyebabkan kuku berubah warna, menebal, dan hancur pada bagian tepi sehingga lama kelamaan kuku akan rusak.

Jika jamur kuku yang Anda alami tergolong ringan, Anda mungkin tidak perlu melakukan perawatan khusus. Namun, jika jamur kuku Anda parah, lakukan perawatan ke dokter atau gunakanlah obat pembasmi jamur kuku. Sebelum melakukan pengobatan, Anda harus mengetahui terlebih dahulu apa saja yang bisa menyebabkan jamur kuku dan gejala-gejalanya.

Penyebab Jamur Kuku

Berbagai macam organisme jamur bisa menyebabkan jamur kuku. Penyebab yang paling umum adalah jamur jenis dermatofita. Jamur kuku bisa berkembang pada segala usia, namun lebih menyerang lansia.

Infeksi jamur kuku membuat kuku kering dan rapuh. Kurangnya sirkulasi darah pada kaki juga memungkinkan perkembangan jamur kuku. Awal infeksinya bisa dimulai dari kutu air dan menyebar ke seluruh kuku. Berikut ini beberapa jamur yang memungkinan berkembangnya jamur kuku:

  • Infeksi subungual distal. Infeksi subungual distal dapat berkembang di kuku jari tangan dan kaki. Saat terinfeksi, tepi luar kuku tampak bergerigi dengan garis-garis putih dan kuning di seluruh kuku. Infeksi ini menyerang dasar kuku dan bagian bawah kuku.
  • Infeksi subungual proksimal. Infeksi subungual proksimal termasuk langka, tetapi dapat memengaruhi kuku jari tangan dan kaki. Jamur ini menyebabkan bintik kuning muncul di pangkal kuku saat infeksi menyebar ke atas. Infeksi ini menyerang orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah dan cedera ringan pada kuku.
  • Infeksi kandida. Jamur candida menyerang kuku yang sebelumnya rusak karena infeksi atau cedera. Lebih umum, Candida memengaruhi kuku. Hindari merendam tangan dalam air terlalu lama karena bisa menyebabkan infeksi jamur kuku oleh candida.

Baca Juga : Manfaat Obat Nystatin Untuk Mengatasi Infeksi Jamur

Faktor Risiko Jamur Kuku

Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena jamur kuku, meliputi:

  • Menjadi lebih tua, karena aliran darah berkurang, sehingga lebih banyak terpapar jamur dan kuku tumbuh lebih lambat
  • Berkeringat banyak
  • Memiliki riwayat penyakit kaki atlet
  • Berjalan tanpa alas kaki di area umum yang lembab, seperti kolam renang, gym, dan kamar mandi
  • Memiliki cedera kulit atau kuku ringan atau kondisi kulit, seperti psoriasis
  • Mengidap diabetes, masalah sirkulasi, atau sistem kekebalan yang lemah

Gejala Jamur Kuku

Jamur kuku bisa terjadi pada lebih dari satu kuku dengan gejala sebagai berikut ini:

  • Kuku menjadi tebal
  • Kuku dapat berubah dari warna putih menjadi kuning kecokelatan
  • Kuku rapuh atau compang-camping
  • Bentuknya terdistorsi
  • Warna gelap, disebabkan oleh kotoran yang menumpuk di bawah kuku Anda
  • Berbau sedikit busuk

Cara Mencegah Infeksi Jamur Kuku

Agar Anda terhindar dari infeksi jamur kuku, sebaiknya Anda mengetahui cara mencegah infeksi jamur kuku. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah infeksi jamur kuku, yaitu:

  • Pastikan tangan dan kaki selalu bersih dan kering. Tangan dan kaki yang kotor dan sering basah bisa menjadi tempat tumbuhnya jamur kuku.
  • Rutin memotong kuku tangan dan kaki.
  • Jangan berjalan tanpa alas kaki di tempat kotor, seperti kamar mandi umum dan genangan air di jalan.
  • Jangan meminjam atau meminjamkan gunting kuku ke orang lain.
  • Saat mengunjungi salon kuku, pilih salon yang bersih dan memiliki izin. Pastikan salon mensterilkan peralatan kecantikannya.
  • Cuci tangan dan kaki Anda secara teratur. Cuci tangan Anda setelah menyentuh kuku yang terinfeksi. Lembabkan kuku Anda setelah dicuci.
  • Pakai kaus kaki yang menyerap keringat atau ganti kaus kaki jika sudah lembab.
  • Pilih sepatu yang memiliki sirkulasi udara.
  • Hentikan penggunaan cat kuku dan kuku palsu.

Baca Juga : 7 Cara Pencegahan Terhindar dari Jamur Kuku

Sumber

CDC. Fungal Nail Infection. www.cdc.gov
Healthline (2019). Fungal Nail Infection www.healthline.com
Mayo Clinic. Nail Fungsus.www.mayoclinic.com
National Health Service. Fungal Nail Infection. www.nhs.uk