Penyebab dan Mengatasi Iritasi Kulit

Penyebab dan Mengatasi Iritasi Kulit

Penulis: Justina | Editor: Agnes

Iritasi kulit adalah suatu kondisi kulit yang menimbulkan gejala seperti gatal yang disebabkan paparan zat asing tertentu. Ada banyak hal yang bisa memicu iritasi kulit misalnya gaya hidup yang tidak bersih.

Hal ini tentu dapat mengganggu aktivitas Anda. Selain itu, iritasi kulit dapat membuat kulit Anda mudah terkelupas sehingga menimbulkan rasa perih. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab yang iritasi kulit agar Anda dapat mencegah dan mengobati kondisi ini.

Baca Juga: 5 Jenis Kulit dan Cara Merawatnya

Penyebab Iritasi Kulit

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ada banyak faktor penyebab iritasi kulit. Beirkut ini beberapa penyebab iritasi kulit yang sering Anda alami.

1. Sabun

Terlalu sering mencuci tangan apalagi menggunakan sabun, dapat menghilangkan minyak alami dari kulit dan menyebabkan kulit menjadi kering. Dalam beberapa kasus yang parah, kulit akan pecah-pecah dan berdarah.

2. Produk Pembersih Rumah Tangga

Produk pembersih rumah tangga memang tidak ditujukan untuk membersihkan kulit manusia. Hal ini karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya dapat menimbulkan iritasi pada tubuh.

Produk pembersih rumah tangga yang dimaksud adalah pembersih serbaguna, sabun cuci piring, deterjen laundry, pembersih jendela, pembersih saluran, dan disinfektan toilet. Sebaiknya, sebelum menggunakan produk pembersih rumah tangga tersebut, jangan lupa untuk menggunakan sarung tangan pelindung.

3. Pakaian

Pakaian yang terbuat dari kain kasar seperti wol, dapat menjadi masalah bagi Anda yang menderita kelainan kulit seperti dermatitis atopik. Jika kain pada pakaian Anda dapat menyebabkan gatal, iritasi, atau ruam, sebaiknya segera simpan pakaian tersebut dan ganti dengan pakaian berbahan katun.

4. Panas

Cuaca panas juga dapat memperparah masalah kulit. Saat cuaca panas, tubuh akan memproduksi keringat berlebihan sehingga membuat tubuh menjadi lembab sehingga bakteri dan kotoran mudah menempel di kulit Anda. Hal ini dapat menyebabkan iritasi kulit. Anda mungkin akan mengalami kulit kemerahan atau lecet di area tertentu seperti ketiak, lipatan perut, dan selangkangan.

5. Lateks

Ada beberapa orang yang mengalami alergi atau hipersensitif terhadap lateks. Lateks sendiri kerap digunakan sebagai bahan pembuatan sarung tangan hingga kondom. Jika Anda memiliki alergi terhadap lateks, sebaiknya hindari penggunaan pakaian yang berbahan lateks.

6. Zat Pewangi

Zat pewangi sering ditemukan dalam berbagai produk seperti parfum pakaian, krim wajah, dan pewangi ruangan. Sayangnya, bagi beberapa orang yang hipersensitif , zat pewangi akan menimbulkan ruam kulit seperti gatal-gatal karena adanya kandungan musk.

7. Krim Wajah

Krim atau produk perawatan kulit wajah juga dapat mengandung bahan yang memicu reaksi iritasi atau alergi. Jika Anda mengalami alergi saat mengaplikasikan produk perawatan kulit tersebut, akan timbul gejala seperti rasa perih, atau terbakar saat dioleskan ke kulit. Bahan kimia dalam produk perawatan kulit wajah yang kerap memicu iritasi seperti asam askorbat, pengawet paraben, asam alfa hidroksi seperti asam glikolat, asam malat, dan asam laktat.

Cara Mengatasi Iritasi Kulit

Rasa gatal, perih, dan kulit terkelupas dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi Anda. Jika Anda mengalami iritasi kulit, Anda bisa menggunakan cara berikut untuk meredakan iritasi pada kulit Anda.

  • Gunakan kain basah atau kompres es oleskan pada kulit yang gatal. Lakukan hal ini selama lima hingga 10 menit hingga rasa gatal-gatal mereda.
  • Gunakan pelembap untuk mencegah kulit Anda menjadi kering yang menimbulkan rasa gatal. Anda bisa memilih pelembap yang bebas dari zat aditif seperti pewangi atau parfum.
  • Anda juga bisa mengoleskan anestesi topikal yang mengandung pramoxine.
  • Anda dapat mengoleskan zat pendingin seperti mentol atau kalamin. Jika tidak punya, Anda bisa menyimpan pelembap Anda di lemari es, sehingga ketika digunakan dapat memberikan efek pendinginan seperti zat pendingin.
  • Ketika kulit Anda mengalami iritasi, cobalah untuk menghindari kebiasaan menggaruk. Menggaruk kulit justru akan membuat iritasi menjadi semakin parah dan meningkatkan risiko infeksi kulit.

Baca Juga: Obat Dermovate Untuk Mengatasi Masalah Kulit

Mencegah Iritasi Kulit

Selain mengobati, sebaiknya Anda melakukan upaya pencegahan agar tidak mengalami iritasi kulit. Anda dapat melakukan beberapa tips berikut ini agar terhindar dari iritasi kulit.

  • Selalu gunakan lotion, sabun, dan deterjen yang bebas dari zat pewangi untuk meminimalisasi iritasi. Anda juga harus berhati-hati dengan produk yang terdapat label “tanpa pewangi” karena mungkin saja masih mengandung bahan kimia yang dapat membuat kulit Anda iritasi.
  • Jika Anda mengalami alergi, gunakan obat alergi terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan pelembap. Setelah menggunakan obat, oleskan pelembap ke seluruh area kulit Anda, termasuk area kulit yang sedang dalam perawatan dengan obat.
  • Sebaiknya, Anda juga mengenakan pakaian dari bahan katun yang longgar. Hindari menggunakan pakaian dari wol atau bahan yang terasa kasar lainnya karena dapat menimbulkan iritasi kulit dan menyebabkan kulit Anda gatal.
  • Hindari pakaian ketat karena pakaian yang terlalu ketat dapat menekan kulit Anda, sehingga kulit akan bergesekan langsung dengan kain.
  • Jika Anda sensitif terhadap kandungan tertentu, perhatikan kandungan dalam produk perawatan kulit Anda.
  • Hindari perubahan suhu yang ekstrim. Usahakan untuk mempertahankan kelembaban lingkungan tetap sejuk dan netral di rumah Anda. Anda bisa menggunakan pelembap udara selama musim dingin jika kulit Anda mudah kering dan kerap terkena eksim.
  • Hindari makanan dan minuman yang memicu alergi, jika Anda memiliki riwayat alergi.
  • Kurangi stres karena stres dapat membuat rasa gatal jadi semakin parah.
  • Selalu menjaga kebersihan tubuh dengan rajin mengganti pakaian dan mandi.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Penyebab Pruritus pada Kulit Anda

Sumber

American Academy of Dermatology Association. (2017). Itchy skin? Dermatologists share tips for relief. www.aad.org

American Academy of Dermatology Association. How To Relieve Itchy Skin. www.aad.org

Mayo Clinic. Itchy skin (pruritus). www.mayoclinic.org

National Ag Safety Database. Skin Irritants. nasdonline.org

WebMD. (2011). The Dirty Dozen: The 12 Most Common Skin Irritants. www.webmd.com