Penyebab Pria Tidak Subur, Apakah Karena Kelainan Sperma?

Penyebab Pria Tidak Subur, Apakah Karena Kelainan Sperma?

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 18 Februari 2023

 

Para wanita sering disalahkan ketika mereka sulit hamil. Padahal, kesuburan pria juga sangat berpengaruh pada proses pembuahan yang menentukan terjadinya kehamilan.

Setidaknya, pria adalah penyebab utama pada setengah dari semua kasus infertilitas. Pasalnya, ada sejumlah faktor penting pada pria yang sangat menentukan terjadinya kehamilan.

Berikut adalah sejumlah faktor tersebut

  • Produksi sperma pria yang sehat dan sel telur wanita yang sehat
  • Saluran tuba yang tidak tersumbat sehingga sperma mencapai sel telur dalam waktu dan jumlah yang tepat
  • Kemampuan sperma untuk membuahi sel telur saat proses perkawinan
  • Kemampuan sel telur yang telah dibuahi (embrio) untuk berkembang di dalam rahim wanita
  • Kualitas embrio bagus sehingga sukses terjadi pembuahan

Infertilitas pria bisa dipicu oleh masalah sperma, termasuk produksi sperma yang rendah, fungsi yang tidak normal dan penyumbatan jaringan sehingga sperma tidak terdistribusi sempurna.

Hal ini bisa merupakan akibat dari penyakit yang didera, cedera, masalah kesehatan kronis yang tidak diketahui, gaya hidup tidak sehat dan berbagai faktor lainnya.

Baca Juga: Kenali Obat Profertil untuk Meningkatkan Kesuburan

Masalah yang Sering Terjadi pada Sperma

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab infertilitas pada pria. Namun alasan yang paling umum dan banyak dijumpai adalah sperma yang tidak sehat.

Salah satunya karena sperma yang belum matang, tidak bisa bergerak ke arah rahim, dan ukuran maupun bentuknya tidak normal.

Selain itu, pria yang gagal memproduksi cukup sperma atau tidak menghasilkannya sama sekali juga bisa memicu infertilitas.

Faktor lain yang mungkin saja mempengaruhi antara lain:

  • Infeksi atau peradangan yang terjadi di masa tertentu seperti pubertas
  • Masalah hormon atau kelenjar pituitari
  • Kekebalan tubuh yang terganggu sehingga malah memproduksi antibodi terhadap sperma
  • Gaya hidup tidak sehat seperti kebiasaan merokok, minum alkohol dan penggunaan steroid.
  • Adanya penyakit genetik seperti cystic fibrosis atau hemochromatosis

Pria yang Berisiko Mengalami masalah Kesuburan

Semua pria berisiko mengalami masalah kesuburan sehingga sulit memiliki keturunan. Namun, ada kalangan tertentu yang lebih riskan karena berbagai faktor yang memengaruhi kesehatan dan spermanya. Misalnya:

  • Pria yang obesitas alias berat badan berlebihan
  • Pria yang sudah memasuki usia lebih dari 40 tahun
  • Riwayat terpapar radiasi oleh racun lingkungan seperti timbal, pestisida, dan merkuri
  • Riwayat pecandu, termasuk kecanduan tembakau, ganja, alkohol dan substansi berbahaya lainnya
  • Konsumsi obat-obatan tertentu seperti cyproterone, flutamide, spironolactone, bicalutamide, cimetidine atau ketoconazole
  • Hidup di area panas yang bisa meningkatkan suhu testis dan memengaruhi kondisi sperma
  • Terlalu sering melakukan sauna
  • Riwayat varikokel, yaitu pembuluh darah melebar di skrotum maupun turun berok
  • Kadar testosteron yang rendah sehingga perlu penanganan khusus

Baca Juga: Pahami Berbagai Suplemen dan Vitamin untuk Kesuburan Rahim Anda

Gejala dan Penanganan

Kasus pria yang tidak subur adalah gejala nyata dari infertilitas. Seringkali keluhan fisiknya tidak bisa dikenali sampai akhirnya gagal mendapatkan anak memengaruhi kondisi psikologis dan emosional seseorang.

Perasaan depresi, kehilangan, kesedihan, ketidakmampuan dan kegagalan biasanya juga akan turut menyertai.

Daripada sekedar menduga-duga, Anda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan bantuan.

Bukan hanya secara fisik, Anda juga bisa mendapatkan perawatan untuk kondisi psikis dan mental yang terganggu sekaligus memengaruhi. Dengan demikian, Anda dan pasangan bisa segera mewujudkan mimpi untuk punya anak.

Dengan kecanggihan dunia kesehatan saat ini, Anda bisa mendapatkan penangan yang tepat. Ada banyak cara yang bisa ditempuh mulai dari perubahan gaya hidup sampai operasi untuk meningkatkan kualitas sperma, contohnya:

  • Terapi hormon
  • Menjaga berat badan tetap sehat
  • Rutin berolahraga dan makan sehat
  • Berhenti merokok dan minum alkohol

Sedangkan untuk tindakan operasi, terdapat beberapa metode yang mungkin ditawarkan, seperti:

  • Pembalikan vasektomi

Tindakan ini dilakukan dengan menghubungkan kembali vas deferens yang merupakan tabung di skrotum tempat sperma Anda lewat. Tujuannya agar sperma bisa mengalir sesuai dengan seharusnya dan menghilangkan masalah kesuburan tersebut.

  • Vasoepididymostomy

Tindakan ini menerapkan teknis yang serupa dengan pembalikan vasektomi, namun dilakukan untuk menghilangkan penyumbatan di epididimis yang terletak di testis Anda sebagai lokasi sel sperma. Penyumbatan pada epididimis juga dapat terjadi karena infeksi atau cedera yang tidak Anda sadari.

  • Pengambilan Sperma

Dalam kasus tertentu, operasi akan dilakukan untuk mengambil sperma guna berbagai tujuan. Bisa untuk memastikan kualitasnya maupun melakukan pembuahan di luar rahim.

Baca Juga: Pahami Berbagai Fakta Mengenai Tes Kesuburan

Sumber

Cleveland Clinic. Male Infertility. my.clevelandclinic.org

Mayo Clinic. Male infertility. www.mayoclinic.org

Health. Male Infertility. www.hopkinsmedicine.org.

NHS. Infertility. www.nhs.uk.