6 Penyebab Bradikardia, Perlambatan Jantung yang Tidak Normal

6 Penyebab Bradikardia, Perlambatan Jantung yang Tidak Normal

Penulis: Anggita  | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 29 April 2023

Anda mungkin berpikir bahwa detak jantung yang lambat adalah tanda yang baik bagi kesehatan Anda. Jangan salah, detak jantung yang terlalu lambat atau bradikardia juga bisa menyebabkan masalah di tubuh.

Ketika beristirahat, jantung memang berdetak lebih lambat dari biasanya, yaitu sekitar 40 hingga 60 kali dalam semenit.

Namun secara normal, jantung orang dewasa berdetak sebanyak 60-100 kali semenit. Jika detak jantung Anda kurang dari ini, maka Anda bisa merasakan berbagai gejala bradikardia.

Baca Juga: Penyebab dan Gejala Kelainan Jantung Bawaan

Gejala Bradikardia

Berikut adalah gejala umum dari bradikardia:

• Gejala
• Sesak napas
• Nyeri dada
• Lemas
• Bingung
• Sering lelah
• Pingsan

Penyebab Bradikardia

Berikut adalah beberapa penyebab yang umum menyebabkan bradikardia:

• Obstructive sleep apnea

Sleep apnea merupakan salah satu gangguan tidur yang bisa memengaruhi fungsi jantung Anda. Kondisi ini terjadi saat napas Anda berhenti sementara ketika Anda sedang terlelap.

Gangguan tidur sleep apnea ini bisa membuat saluran napas Anda tertutup ketika tidur, sehingga napas Anda memiliki jeda beberapa kali.

Biasanya pula, kondisi ini disertai dengan dengkuran, serta bisa membuat Anda terbangun sambil terengah-engah di malam hari.

Apabila Anda memiliki obstructive sleep apnea, maka Anda berisiko terkena berbagai komplikasi, seperti bradikardia.

• Masalah pada kelenjar tiroid

Tiroid adalah organ yang penting untuk tubuh Anda, sebab ia memiliki efek tertentu pada setiap organ lainnya di tubuh Anda.

Jika Anda mengalami gangguan tiroid seperti kekurangan hormon tiroid (hipotiroid) atau terlalu banyak hormon tiroid (hipertiroid), maka jantung Anda bisa berdetak tidak normal. Bradikardia merupakan salah satu efek yang ditimbulkan saat Anda memiliki hipotiroid.

• Penyakit atau serangan jantung

Mengidap penyakit jantung juga bisa memengaruhi bagaimana jantung berdetak.

Penyebabnya adalah kerusakan pada jantung, baik penyakit jantung, maupun serangan jantung.

• • Penyakit jantung, umumnya terjadi saat terjadi penumpukan plak di arteri jantung, sehingga darah menjadi susah untuk mengalir dengan lancar.
  • Serangan jantung, mengakibatkan aliran darah yang mengalir ke jantung menjadi tersumbat.

• Pengobatan

Pemilik penyakit jantung perlu untuk melakukan pengobatan.

Namun, beberapa obat bisa mengakibatkan detak jantung yang tidak seperti biasa. Jenis obat tersebut di antaranya seperti:

• • Beta-blockers
  • Calcium channel blockers

Kedua obat di atas berfungsi untuk menurunkan tekanan darah yang tinggi, sehingga detak jantung Anda juga turut menurun.

Untuk mencegah terjadinya bradikardia, maka Anda bisa meminta dokter untuk menyesuaikan dosis obat Anda.

• Pertambahan usia

Jantung manusia memiliki alat untuk memacu jantung secara alami yang disebut dengan node sinus atau sinoatrial. Seiring Anda menua, maka Anda akan kehilangan beberapa sel node sinus.

Efeknya, detak jantung Anda akan melambat.

• Miokarditis

Peradangan otot jantung disebut dengan miokarditis. Ketika meradang, maka kemampuan jantung untuk memompa darah bisa menurun, dan bisa mengakibatkan bradikardia.

Miokarditis bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

• • Bakteri
  • Parasit
  • Virus
  • Jamur
  • Obat-obatan
  • Radiasi
  • Penyakit lain

Pada tahap awal, miokarditis bisa tidak mengakibatkan gejala. Namun beberapa orang bisa merasakan gejala seperti nyeri dada, aritmia, hingga pembengkakan di bagian kaki, mirip dengan gejala serangan jantung.

Oleh karena itu, Anda perlu segera mencari pertolongan medis jika merasakannya.

Pencegahan Bradikardia

Untungnya, bradikardia bisa dicegah. Cobalah beberapa tips di bawah untuk mencegah perlambatan detak jantung yang tidak normal.

• Perubahan gaya hidup

Hidup dengan lebih sehat bisa membuat semua organ tubuh Anda bekerja dengan baik, sehingga Anda perlu menerapkannya misalnya dengan menghindari rokok, mengontrol konsumsi alkohol, dan berolahraga secara rutin.

• Menjaga berat badan seimbang

Obesitas adalah salah satu faktor risiko terjadinya masalah jantung.

Untuk menghindari berat badan berlebih, pilihlah makanan yang bernutrisi, rendah lemak, serta rendah gula dan garam.

• Menggunakan obat sesuai resep dokter

Bradikardia juga bisa disebabkan oleh pengobatan jantung, untuk itu Anda perlu menggunakannya sesuai arahan dokter, terutama ketika Anda menggunakan dosis yang tinggi.

• Mengontrol stres

Stres bisa memengaruhi detak jantung Anda, sehingga stres juga perlu dicegah dengan melakukan berbagai aktivitas yang menenangkan dan menyenangkan bagi Anda.

• Melakukan pemeriksaan rutin

Jangan lupa untuk mengecek kesehatan Anda secara berkala. Langkah ini tak hanya dapat mencegah bradikardia, namun juga kondisi jantung lainnya.

Baca Juga: Kadang Dianggap Sepele, Jangan Hiraukan 10 Gejala Jantung Bermasalah Ini