Pahami, Tak Semua Penyakit Liver Bisa Menular

Pahami, Tak Semua Penyakit Liver Bisa Menular

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 6 Juli 2023

 

Tahukah Anda bahwa tidak semua penyakit liver bisa menular. Penyakit liver merupakan istilah untuk menggambarkan adanya gangguan pada bagian hati (liver) yang menyebabkan organ ini tidak dapat berfungsi dengan baik.

Organ hati merupakan salah satu organ tubuh yang dapat melakukan regenerasi dengan cepat untuk mengganti sel-sel dalam tubuh yang rusak. Namun, jika sel-sel yang rusak tersebut cukup banyak maka fungsi dan kinerja hati dapat terganggu. Biasanya, fungsi hati mulai terlihat penurunannya ketika kerusakan sel-sel sudah mencapai 75 persen.

Perlu Anda ketahui, terdapat beragam jenis penyakit liver yang bisa terjadi pada siapa saja. Namun yang perlu Anda ketahui, apapun jenis penyakit liver, tahapan kerusakan hati umumnya berkembang dengan cara yang sama yaitu mulai dari peradangan, pembentukan jaringan parut, sirosis, hingga gagal fungsi hati.

Banyak di antara Anda yang mungkin bertanya-tanya, apakah penyakit liver ini termasuk penyakit yang mudah menular? Untuk mengetahui secara pasti, simak penjelasan berikut ini!

Jenis penyakit liver

Terdapat beberapa jenis penyakit liver berdasarkan penyebabnya:

1. Penyakit liver keturunan (inherited liver disease)

Liver ini merupakan jenis kelainan genetik yang menyebabkan gangguan fungsi organ hati. Terdapat dua jenis penyebab penyakit liver genetik yaitu hemokromatosis dan defisiensi alfa-1 antitripsin.

2. Penyakit liver terkait alkohol (alcoholic fatty liver)

Liver dapat terjadi karena gaya hidup yaitu terlalu sering atau berlebihan mengonsumsi alkohol. Sifat toksik dari alkohol dapat merusak sel-sel hati, terutama ketika hati menyaring alkohol dari dalam darah, yang dapat menyebabkan kematian sel-sel hati.

3. Hepatitis

Penyakit liver satu ini muncul akibat peradangan pada jaringan hati. Hepatitis terdiri dari beberapa jenis yaitu hepatitis A, hepatitis B, hepatitis C, D, E, dan hepatitis autoimun, yang dapat terjadi secara akut hingga kronis.

4. Hepatitis toksik (toxic hepatitis)

Penyakit hepatitis toksik disebabkan oleh paparan senyawa kimia beracun yang berasal dari obat, suplemen makanan, atau zat kimia lainnya. Terdapat beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan hepatitis toksik seperti paracetamol, amoxicillin, isoniazid, diclofenac, fenofibrate, dan phenytoin.

5. Penyakit liver kolestasis (cholestatic liver disease)

Penyakit liver kolestasis bisa terjadi karena berbagai hal seperti gangguan dari sel hati (hepatocellular cholestasis) atau gangguan saluran empedu (cholangiocellular cholestasis).

6. Perlemakan hati (non-alcoholic fatty liver disease atau NAFLD)

Steatosis atau fatty liver merupakan gangguan penumpukan lemak di sel-sel hati yang umumnya terjadi pada orang obesitas dapat menyebabkan gangguan liver.

7. Kanker hati

Penyakit kanker hati merupakan jenis kanker yang berawal dan menyerang organ hati. Kanker hati dapat muncul dalam beberapa jenis yaitu hepatocellular carcinoma (HCC), hepatoblastoma, dan cholangiocarcinoma.

Baca Juga : Pahami Berbagai Macam Penyebab Penyakit Hati

Penyakit liver yang tidak menular dan menular

Perlu Anda pahami, adapun liver yang terjadi karena faktor keturunan dan gaya hidup tidak sehat merupakan penyakit liver tidak menular. Beberapa jenis liver yang tidak menular meliputi:

  • Inherited liver disease atau liver keturunan
  • Alcoholic fatty liver atau liver karena alkohol
  • Hepatitis toksik (toxic hepatitis)
  • Perlemakan hati (non-alcoholic fatty liver disease atau NAFLD)
  • Cholestatic liver disease (liver kolestasis)
  • Kanker hati

Akan tetapi perlu Anda pahami, liver yang terjadi karena virus hepatitis dapat menular. Tidak lain penularan bisa terjadi karena berpindahnya virus hepatitis yang menginfeksi orang lain.

Terdapat beberapa perilaku tertentu yang dapat meningkatkan risiko terpaparnya hepatitis, seperti:

  • Berbagi barang pribadi dengan penderita hepatitis.
  • Tidak mencuci tangan setelah memegang benda milik penderita hepatitis.
  • Mengonsumsi makanan dan minuman yang terkontaminasi dengan penderita hepatitis.
  • Kontak langsung dengan darah penderita hepatitis.
  • Membuat tato, tindik tubuh, berbagi alat meni pedi, dan paparan jarum lainnya yang tidak steril.
  • Melakukan hubungan seksual dengan penderita hepatitis.
  • Menerima transfusi darah dari pendonor yang menderita hepatitis.
  • Anak atau keturunan dari ibu hamil yang menderita hepatitis.
  • Menderita HIV.

Cara mencegah penularan infeksi hepatitis virus

Terdapat beberapa cara untuk mencegah penularan infeksi virus hepatitis yang bisa Anda lakukan.

  • Vaksinasi hepatitis
  • Menjaga berat badan agar tetap ideal
  • Selalu menjaga kebersihan dengan rajin mencuci tangan
  • Mengonsumsi makanan sehat, bergizi, dan matang
  • Hindari mengonsumsi alkohol secara berlebihan
  • Tidak menggunakan narkoba
  • Berhubungan seks dengan aman serta tidak bergonta-ganti pasangan
  • Selalu berhati-hati dalam menggunakan jarum suntik, pastikan jarum tersebut baru dan dalam kondisi steril
  • Konsultasi dengan dokter sebelum mengomsi obat, suplemen, atau zat kimia lain
  • Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter untuk memantau kesehatan organ hati

Baca Juga : Pencegahan Penyakit Hati yang Perlu Diketahui

Sumber

Cleveland Clinic. (2021). Liver Disease. www.my.clevelandclinic.org

Healthline. (2021). Liver Problems and Their Causes. www.healthline.com

MedicineNet. (2021). Liver Disease. www.medicinenet.com

WebMD. (2020). Liver Diseases: What You Should Know. www.webmd.com

WebMD. (2021). Types of Hepatitis: A, B, and C. www.webmd.com