Vaksin Hepatitis B: Manfaat dan Kapan Waktu Pemberiannya

Vaksin Hepatitis B: Manfaat dan Kapan Waktu Pemberiannya

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 25 November 2022

Hepatitis B merupakan infeksi hati yang sangat menular yang disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV). Infeksi yang terjadi berkisar dalam tingkat keparahan yang ringan atau akut. Ada berlangsung dalam beberapa minggu tapi ada juga yang serius dan kronis. Salah satu cara untuk mencegah infeksinya adalah dengan melakukan vaksinasi.

Vaksin bekerja dengan cara membuat tubuh Anda menghasilkan perlindungannya sendiri (antibodi) terhadap virus HBV. Rekombinan virus hepatitis B dibuat tanpa menggunakan darah manusia atau produk darah dan zat lain yang berasal dari manusia. Karena itu Anda tidak akan tertular hepatitis B atau virus lainnya termasuk HIV karena suntikan vaksin tersebut.

Manfaat Vaksin Hepatitis B

Infeksi HBV adalah penyebab utama dari berbagai penyakit hati yang serius seperti hepatitis, sirosis dan sejenis kanker hati yang disebut dengan karsinoma hepatoseluler primer. Wanita hamil yang mengalami infeksi hepatitis B atau membawa virus ini bisa menularkan penyakit tersebut kepada bayinya saat dilahirkan. Bayi-bayi yang dilahirkan dalam kondisi terinfeksi bisa mengalami penyakit jangka panjang yang serius.

Vaksin hepatitis B sangat efektif dalam memberikan perlindungan dari infeksi HBV dan beragam komplikasinya termasuk kerusakan hati yang permanen, kanker hati dan kematian. Ketika Anda menerima vaksin, Anda tidak hanya melindungi diri sendiri tapi membantu melindungi orang lain juga.

Baca Juga: Cara Mencegah Penularan Hepatitis B

Kapan Waktu yang Tepat untuk Menerima Vaksinasi Hepatitis B?

Vaksin hepatitis B biasanya diberikan dalam 2, 3 atau 4 kali suntikan. Tergantung pada formula vaksin dan kebutuhan kesehatan orang yang akan divaksin. CDC merekomendasikan pemberian vaksin untuk:

  • Semua bayi dalam 24 jam setelah lahir. Pemberian vaksin setelah kelahiran dilakukan untuk mencegah kemungkinan ibu menularkan virus tanpa disadari. Dosis kedua biasanya diberikan saat usia 1 sampai 2 bulan dan dosis ketiga diberikan ketika bayi memasuki usia 6-18 bulan
  • Anak-anak atau remaja berusia di bawah 19 tahun yang belum pernah divaksin sewaktu kecil harus mendapatkan vaksinasi
  • Orang yang berisiko tertular hepatitis B karena melakukan perjalanan ke negara tertentu, terpapar darah di tempat kerja, perilaku seksual berisiko tinggi dan kondisi medis tertentu.

Siapa Saja yang Sebaiknya Tidak Menerima Vaksinasi Hepatitis B?

Secara umum, vaksin hepatitis B sangat aman. Namun ada beberapa keadaan tertentu yang mungkin akan membuat dokter menyarankan Anda untuk tidak menerima vaksin HBV. Anda tidak boleh divaksin jika:

  • Pernah mengalami reaksi alergi yang serius terhadap dosis vaksin hepatitis B sebelumnya
  • Memiliki riwayat hipersensitivitas terhadap ragi atau komponen vaksin lainnya
  • Sedang mengalami penyakit akut sedang atau berat.

Jika saat ini Anda sedang mengidap suatu penyakit, sebaiknya pemberian vaksin ditunda sampai kondisi Anda membaik.

Seberapa Efektif Vaksinasi Hepatitis B dan Apakah Ada Efek Sampingnya?

Riset pada tahun 2016 menunjukkan bahwa vaksin bisa memberikan perlindungan jangka panjang terhadap virus. Studi tersebut mengungkap bahwa perlindungan bisa bertahan selama setidaknya 30 tahun jika vaksin diberikan sebelum seseorang berusia 6 bulan.

Meski aman, setelah vaksinasi Anda mungkin akan merasakan beberapa efek samping ringan seperti:

  • Merah, bengkak atau gatal di bagian bekas suntikan
  • Bercak keunguan atau benjolan di bekas suntikan
  • Pusing
  • Kelelahan
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek atau hidung tersumbat
  • Mual.

Jika vaksinasi diberikan kepada anak-anak kemungkinan mereka akan lebih rewel bahkan bisa mengalami demam ringan 37,7 derajat Celcius atau lebih tinggi. Selain efek samping di atas, ada beberapa efek lain yang termasuk parah dan harus segera dikonsultasikan dengan dokter termasuk:

  • Sakit punggung
  • Penglihatan menjadi kabur
  • Panas dingin
  • Kebingungan
  • Sembelit
  • Diare
  • Susah menelan atau bernapas
  • Pingsan atau pusing saat bangun tiba-tiba dari posisi berbaring atau duduk.

Efek samping vaksinasi hepatitis bervariasi, tergantung masing-masing individu. Jika Anda mengalami reaksi alergi atau kondisi lain yang mengganggu, jangan ragu untuk kembali ke dokter.

Baca Juga: Ketahui Penyakit Hepatitis B: Gejala dan Pengobatannya

 

Sumber

Healthline (2018). Hepatitis B Vaccine: All You Need to Know. www.healthline.com

CDC (2020). Hepatitis B Vaccine. www.cdc.gov

CDC (2019). Vaccines for Your Children: Hepatitis B. www.cdc.gov

Mayo Clinic (2021). Hepatitis B Vaccine (Intramuscular Route). www.mayoclinic.org

HealthlinkBC (2016). Hepatitis B Vaccine. www.healthlinkbc.ca