Ketahui Gejala Fatty Liver dan Pengobatannya

Ketahui Gejala Fatty Liver dan Pengobatannya

Penulis: Ericha | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 22 Desember 2022

 

Fatty liver atau penyakit hati berlemak (steatosis) adalah penumpukan lemak berlebih pada sel hati, dan merupakan keluhan hati yang umum di negara-negara Barat.

Hati biasanya mengandung sedikit lemak, tetapi jika lemak menyumbang lebih dari 10 persen dari berat hati, maka Anda memiliki hati berlemak dan mungkin mengalami komplikasi yang lebih serius.

Hati adalah organ terbesar kedua dalam tubuh Anda. Organ ini membantu memproses nutrisi dari makanan, minuman, dan menyaring zat berbahaya dari darah Anda.

Terlalu banyak lemak pada hati dapat menyebabkan peradangan hati, yang dapat merusak hati Anda dan membuat jaringan parut. Dalam kasus yang parah, jaringan parut ini dapat menyebabkan gagal hati.

Ketika hati berlemak berkembang pada seseorang yang minum banyak alkohol, maka hal tersebut merupakan penyakit hati berlemak alkoholik (AFLD).

Pada seseorang yang tidak banyak minum alkohol, ini dikenal sebagai penyakit hati berlemak non-alkohol (NAFLD).

Baca Juga: Tips Diet dan Gaya Hidup untuk Penderita Penyakit Hati

Apa fungsi hati?

Hati Anda adalah organ penting dengan berbagai fungsi pendukung kehidupan. Fungsi hati meliputi:

  • Menghasilkan empedu, yang membantu pencernaan.
  • Membuat protein untuk tubuh.
  • Menyimpan zat besi.
  • Mengubah nutrisi menjadi energi.
  • Menciptakan zat yang membantu pembekuan darah Anda (saling menempel untuk menyembuhkan luka).
  • Membantu melawan infeksi dengan membuat faktor kekebalan dan menghilangkan bakteri dan racun (zat yang dapat membahayakan tubuh) dari darah Anda.

Penyebab

Makan kalori berlebih menyebabkan lemak menumpuk pada hati. Jika hati tidak memproses dan memecah lemak seperti biasanya, maka terlalu banyak lemak akan menumpuk.

Orang cenderung mengembangkan hati berlemak jika mereka memiliki kondisi tertentu lainnya, seperti obesitas, diabetes, atau trigliserida (lemak dalam darah) tinggi.

Penyalahgunaan alkohol, obesitas, dan malnutrisi juga dapat menyebabkan perlemakan hati. Namun, beberapa orang mengembangkan hati berlemak meskipun mereka tidak memiliki kondisi ini.

Gejala

Beberapa orang dengan penyakit hati berlemak mengalami komplikasi, termasuk jaringan parut pada hati.

Jaringan parut hati dikenal sebagai fibrosis hati. Jika Anda mengembangkan fibrosis hati yang parah, maka penyakit tersebut adalah sirosis.

Sirosis dapat menyebabkan gejala seperti:

  • Kehilangan selera makan
  • Penurunan berat badan
  • Kelemahan
  • Kelelahan
  • Mimisan
  • Kulit yang gatal
  • Kulit dan mata kuning (ikterus)
  • Sakit perut
  • Perut bengkak
  • Pembengkakan kaki
  • Pembesaran payudara pada pria
  • Kebingungan

Diagnosis

Karena penyakit hati berlemak sering kali tidak memiliki gejala, dokter Anda mungkin yang pertama mengetahuinya.

Tingkat enzim hati yang lebih tinggi dan muncul pada tes darah dapat menimbulkan tanda bahaya. Enzim hati yang meningkat adalah tanda hati Anda terluka.

Untuk mendiagnosisnya, dokter Anda mungkin merekomendasikan:

  • Biopsi hati. Pengambilan sampel jaringan untuk menentukan sejauh mana penyakit hati lanjut telah berkembang.
  • FibroScan. USG khusus yang terkadang berfungsi sebagai pengganti biopsi hati untuk mengetahui jumlah lemak dan jaringan parut pada hati.

Tahapan

Fatty liver dapat berkembang melalui empat tahap:

  • Hati berlemak sederhana. Ada penumpukan lemak berlebih pada hati.
  • Steatohepatitis. Selain lemak berlebih, terjadi peradangan pada hati.
  • Fibros. Kondisi saat peradangan pada hati telah menyebabkan jaringan parut.
  • Sirosis. Jaringan parut pada hati telah menyebar luas.

Sirosis adalah kondisi yang berpotensi mengancam jiwa dan berpotensi menyebabkan gagal hati. Itulah mengapa sangat penting untuk mencegahnya berkembang sejak awal.

Pengobatan

Tidak ada obat khusus untuk penyakit hati berlemak. Sebaliknya, dokter fokus membantu Anda mengontrol faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kondisi tersebut.

Mereka juga merekomendasikan untuk membuat perubahan gaya hidup yang dapat meningkatkan kesehatan Anda secara signifikan. Perawatannya, antara lain:

  • Menghindari alkohol.
  • Menurunkan berat badan.
  • Minum obat untuk mengontrol diabetes, kolesterol, dan trigliserida (lemak dalam darah).
  • Mengonsumsi vitamin E dan thiazolidinediones (obat yang berfungsi untuk mengobati diabetes) dalam kasus tertentu.
  • Makan makanan kaya nutrisi yang rendah kalori, lemak jenuh, dan lemak trans.
  • Usahakan berolahraga minimal 30 menit setiap hari dalam seminggu.

Untuk membantu menghentikan fatty liver yang berkembang dan menyebabkan komplikasi, ikuti rencana perawatan yang dokter rekomendasikan.

Baca Juga: Ketahui 7 Penyebab Sirosis Hati dan Gejalanya

Sumber

Better Health. (2018). Fatty Liver Disease. www.betterhealth.vic.gov

Cleveland Clinic. (2020). Fatty Liver Disease. www.my.clevelandclinic.com

Healthline. (2020). Fatty Liver. www.healthline.com

Canadian Liver Foundation. Fatty Liver Disease. www.liver.ca