Penyebab Hepatitis C dan Gejalanya

Penyebab Hepatitis C dan Gejalanya

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 23 Oktober 2022

Secara umum, hepatitis mengacu pada peradangan hati. Beberapa virus dapat menyebabkan hepatitis. Jenis paling umum yaitu hepatitis A, B, dan C. Virus ini menyerang sel hati, menyebabkan pembengkakan dan disfungsi. Seiring waktu, peradangan pada jaringan hati dapat merusak organ tersebut.

Penyebab

Hepatitis C adalah infeksi pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis C. Virus ini juga menyebabkan kerusakan hati yang serius berkembang menjadi infeksi hepatitis C kronis.

Virus hepatitis C umumnya menular melalui jarum suntik yang terkontaminasi dengan orang yang terinfeksi dan melalui hubungan intim. Selain itu, hepatitis C juga bisa menular melalui pemberian ASI, batuk, bersin, berbagi makanan, dan penggunaan alat pribadi bersama.

Gejala

Sebagian orang yang terkena hepatitis C tidak mengalami gejala tertentu dan tidak merasa sakit, sehingga kebanyakan orang tidak sadar ketika terinfeksi virus hepatitis C.
Namun, infeksi jangka panjang yang dikenal sebagai hepatitis C kronis akan merusak hati sehingga menyebabkan gejala, diantaranya mudah berdarah dan memar, kelelahan, penurunan nafsu makan, perubahan warna kuning pada kulit dan mata (penyakit kuning), urin berwarna gelap, kulit gatal, penumpukan cairan di perut (asites), nyeri otot, dan kaki bengkak.

Komplikasi

Bagi sebagian orang, hepatitis C adalah penyakit jangka pendek, tetapi bagi sebagian lain yang tidak mendapat penanganan sedini mungkin, infeksi virus hepatitis C bisa menjadi kronis dalam jangka panjang. Hepatitis C kronis dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang serius, bahkan mengancam jiwa seperti sirosis, kanker hati, dan gagal hati.

Cara Menghindari

Semua orang rentan terkena virus hepatitis C, karena itu lindungi diri Anda dari infeksi hepatitis C dengan melakukan tindakan pencegahan sebagai berikut:

  • Hindari penggunaan  obat-obatan terlarang, terutama yang menggunakan jarum suntik.
  • Berhati-hatilah dengan tindik dan tato. Jika Anda memilih untuk menjalani tindik atau tato, carilah toko yang memiliki reputasi baik. Ajukan pertanyaan sebelumnya tentang bagaimana peralatan dibersihkan. Pastikan karyawan menggunakan jarum suntik steril. Jika karyawan tidak mau menjawab pertanyaan Anda, cari toko lain.
  • Tidak berganti-ganti pasangan yang status kesehatannya tidak pasti. Penggunaan kondom juga membantu untuk mencegah tertular virus ini.
  • Melakukan tes hepatitis C, khususnya sebelum menikah untuk mencegah penularan kepada pasangan dan keturunan.

Baca Juga: Mengenal Jenis Hepatitis dan Faktor Penyebabnya

Sumber

WHO. Hepatitis C. www.who.org

MayoClinic. Hepatitis C. www.mayoclinic.org

WebMD. 2019. Hepatitis C and the Hep C Virus. www.webmd.com

Medical News Today. 2020. Evyerything you need to know about hepatitis C. www.medicalnewstoday.com

CDC. Hepatitis C Information. www.cdc.gov