Osteofit, Benjolan Tulang yang Tumbuh di Sekitar Persendian

Osteofit, Benjolan Tulang yang Tumbuh di Sekitar Persendian

Penulis: Umi Fatimah

Osteofit merupakan benjolan tulang tulang yang biasanya terjadi di sekitar sendi. Pertumbuhan tulang yang abnormal ini sering dikaitkan dengan arthritis, khususnya osteoarthritis.

Disebut juga sebagai taji tulang, osteofit terbentuk sebagai respons tubuh terhadap peningkatan gesekan atau tekanan pada tulang, di mana tubuh mencoba untuk memperbaiki kerusakan tersebut dengan menambah massa tulang.

Meskipun osteofit dapat terjadi pada usia berapa pun, kondisi ini lebih umum dialami pada orang berusia di atas 60 tahun. Osteofit sendiri dapat terbentuk di beberapa bagian tubuh, termasuk tangan, bahu, leher, tulang belakang, pinggul, lutut, dan kaki (tumit).

Baca Juga: Gangguan Sistem Muskuloskeletal (Tulang, Sendi, Otot)

Gejala Osteofit

Osteofit sering kali tidak menimbulkan masalah apa pun. Anda mungkin baru mengetahui bahwa Anda mengidap osteofit saat menjalani rontgen karena alasan lain.

Namun, terkadang osteofit dapat menimbulkan gejala yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Beberapa gejala osteofit yang umum meliputi:

• Nyeri Sendi: Osteofit dapat menyebabkan nyeri pada sendi yang terkena. Rasa nyeri dapat muncul saat bergerak atau bahkan saat istirahat.
• Pembengkakan: Terbentuknya osteofit yang besar atau terletak di dekat jaringan lunak bisa menyebabkan pembengkakan pada sendi.
• Kaku: Osteofit dapat membatasi rentang gerakan sendi, sehingga menyebabkan kaku dan rasa tidak nyaman saat bergerak.
• Kesulitan bergerak: Jika osteofit terbentuk di dekat sendi gerak (seperti sendi lutut atau pinggul), dapat menghambat kemampuan penderitanya untuk bergerak dengan bebas.

Penting untuk dipahami bahwa gejala osteofit dapat bervariasi pada setiap orang, tergantung pada lokasi dan ukuran osteofit.

Penyebab Osteofit

Kerusakan sendi akibat osteoarthritis adalah penyebab paling umum dari osteofit. Osteoartritis memecah jaringan ikat (yang disebut tulang rawan) yang menjadi bantalan ujung tulang.

Ketika tulang rawan yang melapisi sendi mulai terkikis akibat osteoartritis, tubuh mencoba memperbaiki kerusakan tersebut dengan membentuk tulang baru. Pembentukan tulang baru ini adalah upaya tubuh untuk menstabilkan sendi yang telah mengalami kerusakan, tetapi terkadang hal ini malah menyebabkan pembentukan osteofit.

Selain akibat osteoarthritis, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya osteofit antara lain:

• Usia: Risiko osteofit meningkat seiring bertambahnya usia karena proses degenerasi sendi lebih mungkin terjadi.
• Cedera sendi: Cedera pada sendi, seperti cedera olahraga atau kecelakaan mobil, dapat merusak tulang rawan dan merangsang pertumbuhan osteofit .
• Gangguan tulang dan sendi: Beberapa gangguan tulang dan sendi, seperti rheumatoid arthritis dan ankylosing spondylitis, dapat menyebabkan osteofit.
• Faktor genetik: Beberapa studi menunjukkan bahwa faktor genetik juga dapat memengaruhi risiko terjadinya osteophytes.
• Latihan atau aktivitas fisik yang berlebihan: Aktivitas fisik yang ekstrem atau berlebihan, terutama yang memberikan tekanan atau beban berat pada sendi bisa menyebabkan osteofit.
• Kelebihan berat badan atau obesitas: Beban berlebih pada sendi, khususnya pada sendi yang menopang berat badan, seperti lutut dan pinggul, dapat memfasilitasi pembentukan osteofit.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Radang Sendi dan Cara Mengatasinya

Diagnosis Osteofit

Jika Anda mengalami nyeri sendi akibat taji tulang, Anda mungkin bisa melihat atau merasakan adanya benjolan di bawah kulit. Namun, dalam banyak kasus, Anda tidak dapat mengidentifikasi sumber rasa sakit yang Anda rasakan.

Dokter untuk memperjelas kondisi kesehatan yang sedang Anda alami, dokter akan menggunakan beberapa tes pencitraan, meliputi sinar-X, MRI, atau CT scan. Tes pencitraan ini dapat membantu dokter mengidentifikasi keberadaan dan lokasi osteofit, serta membantu dokter menilai tingkat kerusakan sendi.

Dokter juga akan mengevaluasi riwayat kesehatan Anda dan mendengarkan deskripsi gejala Anda. Semua informasi ini akan membantu dokter membuat diagnosis yang tepat dan merencanakan pengobatan yang sesuai.

Pilihan Pengobatan untuk Osteofit

Ada beberapa pilihan pengobatan yang tersedia untuk meredakan gejala dan menangani osteofit. Pilihan pengobatan akan tergantung pada seberapa parah gejala Anda dan bagaimana gejala tersebut memengaruhi kualitas hidup Anda. Beberapa pilihan pengobatan osteofit meliputi:

• Obat Pereda Nyeri: Dokter Anda mungkin meresepkan obat pereda nyeri, seperti analgesik atau obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), untuk membantu meredakan nyeri yang disebabkan oleh osteofit.
• Fisioterapi, untuk membantu meningkatkan kekuatan otot dan fleksibilitas sendi, serta mengurangi nyeri dan kaku yang disebabkan oleh osteofit.
• Suntikan kortikosteroid, yang diberikan langsung ke sendi yang mengalami peradangan untuk mengurangi pembengkakan (peradangan) di area sekitar, serta membantu menghilangkan rasa sakit dan kaku pada sendi.
• Pembedahan: Beberapa pasien osteofit mungkin memerlukan pembedahan jika pengobatan lain tidak berhasil. Pembedahan mungkin termasuk menghilangkan osteofit atau mengganti sendi yang terkena. Prosedur operasi akan tergantung pada letak terbentuknya osteofit, seberapa nyeri yang dirasakan, dan seberapa parah osteofit membatasi pergerakan sendi.

Menjaga kesehatan sendi merupakan kunci utama dalam mencegah terbentuknya osteofit. Hal ini termasuk menjaga berat badan yang sehat, melakukan peregangan dan penguatan otot secara teratur, serta menghindari aktivitas yang memberikan tekanan berlebihan pada sendi.

Penggunaan alas kaki yang tepat dan menjaga postur yang baik saat beraktivitas juga penting untuk mengurangi risiko osteofit. Meskipun beberapa faktor risiko, seperti usia dan genetika tidak dapat diubah, melakukan gaya hidup sehat dapat menurunkan risiko terbentuknya osteofit.

Baca Juga: Bisakah Glukosamin Mengobati Radang Sendi?