Bisakah Glukosamin Mengobati Radang Sendi?

Bisakah Glukosamin Mengobati Radang Sendi?

Penulis: Agnes | Editor: Umi

Arthritis atau dikenal dengan radang sendi adalah pembengkakan yang terjadi pada sendi. Penderita mengalami rasa nyeri dan kaku pada sendi dan berpotensi memburuk seiring bertambahnya usia.

Gejala yang dirasakan biasanya tergantung pada tingkat keparahan penderita. Namun, beberapa ciri umum radang sendi yang dapat dialami meliputi rasa nyeri, kaku, dan pembengkakan pada sendi sehingga mengakibatkan kemampuan gerak berkurang. Dalam beberapa kasus penderita juga mengalami kemerahan pada sendi.

Baca Juga : Ketahui Penyebab Radang Sendi dan Cara Mengatasinya

Jenis Radang Sendi

Radang sendi terbagi menjadi osteoartritis (OA) dan rheumatoid arthritis (RA). Osteoartritis adalah radang sendi yang paling umum terjadi. Hal ini disebabkan adanya kerusakan dan keausan pada tulang rawan sendi. Kerusakan yang cukup berat dapat menyebabkan tulang saling bergesekan sehingga menyebabkan nyeri dan gerak menjadi terbatas.

Osteoarthritis umumnya terjadi pada pergelangan tangan, lutut, sendi tangan, pinggul, dan tulang belakang. Penyakit ini biasa dialami oleh orang paruh baya dengan rentang usia 40 tahun ke atas. Jika tidak ditangani segera, penyakit ini dapat mengubah bentuk sendi dan tulang rawan.

Sementara rheumatoid arthritis (RA) disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh (autoimun) yang menyerang sistem kapsul persendian. Infeksi dan pembengkakan pada sendi mengakibatkan penderita mengalami nyeri luar biasa. Pengidap RA akan mengalami perubahan bentuk pada sendi sehingga menyebabkan tulang patah.

Ada beberapa faktor penyebab radang sendi termasuk jenis kelamin, usia, riwayat cedera sendi sebelumnya dan keluarga, serta obesitas. Penyakit ini dapat mengganggu aktivitas bagi penderita akibat dari rasa nyeri yang ditimbulkan.

Sendi yang meradang membuat penderita sulit untuk bergerak dengan leluasa. Untuk itu, perlu penanganan tepat bagi penderita agar dapat beraktivitas normal. Penderita biasanya disarankan untuk mengonsumsi suplemen glukosamin selama proses pengobatan.

Apa itu Glukosamin?

Glukosamin merupakan gula amino alami yang diproduksi oleh tubuh dan menjadi salah satu bahan penyusun tulang rawan. Tulang rawan ini menyelimuti dan melindungi ujung tulang agar tidak saling bergesekan ketika bergerak.

Glukosamin terbagi menjadi dua bentuk, yaitu glukosamin sulfat dan glukosamin hidroklorida. Namun, seiring bertambahnya usia, kadar glukosamin dalam tubuh akan menurun sehingga berisiko terjadinya pada kerusakan sendi.

Di zaman modern ini, glukosamin berhasil diproduksi dari cangkang krustasea atau hasil fermentasi bakteri dari biji-bijian dan tersedia dalam bentuk tablet. Beberapa suplemen glukosamin bahkan terbuat dari kulit kepiting, lobster, atau udang.

Baca Juga : 10 Tips Penting Menjaga Sendi Tetap Sehat dan Kuat

Apakah Penggunaan Glukosamin Efektif?

Perawatan arthritis bertujuan untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Oleh karena itu, perawatan bagi pengidap radang sendi sangat bervariasi tergantung pada jenis dan tingkat keparahannya. Biasanya para penderita arthritis ringan sampai sedang akan diberi suplemen glukosamin.

Glukosamin memiliki sifat anti-inflamasi sehingga mampu melindungi sel kondrosit pada sendi. Dengan begitu, struktur tulang rawan akan tetap terlindungi dan terjaga. Hal ini membuat suplemen glukosamin berpotensi memperlambat kerusakan tulang rawan pada sendi sehingga rasa sakit berkurang.

Berdasarkan penelitian, glukosamin terbukti aman dikonsumsi. Selain itu, tidak menimbulkan efek samping serius. Uji efektivitas dari penggunaan glukosamin tidak berhenti sampai di situ.

Para ahli melakukan penelitian lebih dalam dengan studi kontrol pada 200 penderita osteoartritis. Para pasien kemudian diberi glukosamin untuk melihat perkembangan selama proses penyembuhan.

Hasilnya menunjukkan bahwa mengonsumsi 1.500 mg glukosamin sulfat setiap hari selama tiga tahun mampu mengurangi rasa sakit pada sendi, memperbaiki gejala penyakit, hingga meningkatkan fungsi sendi.

Meski begitu, efektivitas suplemen ini masih diperdebatkan. Hal ini karena ada sebagian orang yang merasakan manfaat glukosamin, tetapi ada pula yang tidak. Maka dari itu, diperlukan lebih banyak penelitian tentang efektivitas glukosamin pada penderita radang sendi.

Peringatan Penggunaan Glukosamin

Umumnya, dosis yang dianjurkan untuk glukosamin sulfat maupun glukosamin hidroklorida sebanyak 1500 mg per hari. Efek yang ditimbulkan biasanya baru terlihat dalam kurun waktu 4 hingga 6 minggu. Pastikan Anda mengonsumsi glukosamin sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter atau bacalah petunjuk pemakaian pada label kemasan.

Suplemen ini dapat berinteraksi dengan pengencer darah, seperti aspirin. Karena itu, konsultasikan ke dokter sebelum mengonsumsi glukosamin jika Anda menderita penyakit jantung, gangguan pendarahan, atau tekanan darah tinggi.

Dalam beberapa kasus, glukosamin mungkin dapat memengaruhi kadar gula darah. Jika Anda menderita diabetes atau glaukoma, Anda perlu meminta saran dan pengawasan dari dokter selama mengonsumsi suplemen ini. Tujuannya untuk memantau kadar gula darah Anda tetap terjaga.

Selain itu, jika Anda memiliki alergi kerang, berhati-hatilah saat menggunakan glukosamin karena suplemen ini dapat menimbulkan reaksi alergi. Meski belum ada bukti mengenai keamanan suplemen ini, tetapi glukosamin tidak disarankan untuk anak-anak, serta wanita yang sedang hamil atau menyusui.

Baca Juga : Pilihan Obat Nyeri Sendi di Apotek

 

Sumber

Arthritis. Arthritis. www.arthritis.org
Arthritis Australia. Glucosamine and chondroitin. arthritisaustralia.com.au
Clinica Sandalf. Glucosamine and Chondroitin, a ‘cure’ for Arthritis or just wishful thinking?. clinicasandalf.com
Healthline. 2017. Do Glucosamine Supplements Work for Arthritis?. www.healthline.com
Mayoclinic. 2019. Arthritis. www.mayoclinic.org
WebMD. 2020. Is Glucosamine Good for Joint Pain?. www.webmd.com